KESIMPULAN Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (Freight Forwarder) Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut (Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan)

Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat disampaikan adalah : 1. Freight Forwarder adalah setiap perusahaan atau badan yang menjalankan kegiatan dan usahanya untuk kepentingan umum dengan memberikan pelayanan, mempersiapkan serta melaksanakan pengiriman sejumah barang milik orang lain dengan memperoleh imbalan. Untuk maksud ini maka dilakukan pengapalan barang secara terencana, teratur dan bertanggung jawab, demikian juga dengan pemberian pelayanan sesuai dengan peraturan distribusi yang berlaku. Dengan hal ini barang- barang dimaksud akan dapat diberangkatkan dari tempat penerimaannya semula dan diantar sampai ke tempat tujuannya. Freight forwarder harus dapat mendisain dengan baik proses pengangkutan barang mulai dari mewaikili kepentingan pemilik barang untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut atau udara yang sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerima dengan selamat, dengan kata lain proses penyelenggaraan pengangkutan yang dilakukan oleh freight forwarder adalah dengan sistem “door to door service”, yaitu mulai dari pintu gudang pemilik barang sampai pintu gudang penerima barang. Oleh karena itu pula sebenarnya, pekerjaan Freight Forwarder ini termasuk dalam Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan, 2008. USU Repository © 2009 kategori pekerjaan yang menghendaki profesionalisme, dengan mengacu pada prinsip-prinsip manajemen modern dan bukan manajemen kekeluargaan yang cenderung mengacu pada prinsip-prinsip manajemen tradisional. 2. Proses Pengangkutan Material Bangunan semen yang dilakukan berdasarkan perjanjian antara PT. Samudra Mandiri Jaya denagn PT. Kartika Gloria Bahari dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Sinabang-Simeuleu adalah sebagai berikut : Tahap awal proses pengangkutan antara PT. Samudra Mandiri Jaya selaku Pengirim Barang dengan PT. Kartika Gloria Bahari selaku pengangkut dimulai dengan Perintah Angkutan Shipping Instruction yang dikeluarkan oleh PT. Samudra Mandiri Jaya dan dilanjutkan dengan pengikatan perjanjian. Shipping Instruction ini adalah berupa perintah melaksanakan pemuatan, pengangkutan dan penurunan 400 ton material bangunan semen dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan SinabangSemeulue untuk Proyek Pembangunan Perumahaan BRR Type 36 di Pulau Simeuleu. Sesuai dengan packing list, dan kualitas barang dalam keadaan baik. Pengangkutan barang berupa material bangunan semen ini adalah seberat 400 ton netto sesuai dengan Shipping Instruction dengan deskripsi total bags adalah 580 total bags. Setelah Shipping Instruction ini dibuat, selanjutnya ditentukan beberapa hal yang harus dilaksanakan oleh Pengangkut dalam perjanjian pengangkutan, sehingga menimbulkan hak dan kewajiban para pihak yang antara lain adalah sebagai berikut : Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan, 2008. USU Repository © 2009 1. Alat angkut yang digunakan adalah MV. Sungai Digul, ETD 12 Agustus 2007, Pelabuhan Belawan. 2. Pelaksanaan angkutan dilakukan sesuai dengan Surat Perjanjian No. 224KGB-BULBRR-SV2007 antara PT. Kartika Gloria Bahari dengan PT. Samudra Mandiri Jaya. 3. Menghubungi dan melaporkan rencana dan pelaksanaan angkutan Penerima yaitu PT. Sinar Alam Permai di Pelabuhan Sinabang-Simeulue, Aceh. 4. Menghubungi Perusahaan Pelayaran untuk angkutan laut, DLLAJR untuk angkutan darat dan instansi-instansi lain yang berkepentingan berkenaan dengan pengurusan izin-izin serta dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan angkutan ini. 5. Segala dokumen yang diperlukan untuk pelaksaan angkutan, harus sudah diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu 3 tiga hari terhitung mulai tanggal dikeluarkannya Shipping Instruction. 6. Khusus untuk angkutan laut, pengangkut diwajibkan untuk mengusahakan sertifikasi kebersihan kapal yang dibuat oleh Surveyor Independent. 7. Seluruh barang seperti tersebut dalam angka 3 tiga di atas harus sudah selesai dilaksanakan oleh Pengangkut selambat-lambatnya ,dalam waktu 5 lima hari kalender tehitung mulai tanggal diterbitkan Shipping Instruction ini. 8. Biaya angkutan akan dibayarkan sesuai ketentuan tarif yang sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat oleh kedua belah pihak. Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan, 2008. USU Repository © 2009 9. Pengangkut harus bertanggung jawab terhadap kualitas barang yang diangkut. 3. Pertanggungjawaban dalam Proses Pengangkutan Material Bangunan semen yang dilakukan berdasarkan perjanjian antara PT. Samudra Mandiri Jaya dengan PT. Kartika Gloria Bahari dari Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Sinabang-Simeuleu adalah sebagai berikut : Setelah dilaksanakan perjanjian pengangkutan oleh PT. Samudra Mandiri Jaya dan PT. Kartika Gloria Bahari, maka untuk selanjutnya PT. Kartika Gloria Bahari bertanggung jawab terhadap barang yang dikirim oleh PT. Samudea Mandiri Jaya mulai saat diterimanya barang hingga saat diserahkannya barang di pelabuhan tujuan. Pada dasarnya PT. Kartika Gloria Bahari selaku pengangkut mempunyai tanggung jawab, seperti : 1. Di Gudang Pengirim a. Mempersiapkan dengan layak barang yang oleh PT. Samudra Mandiri Jaya diperintahkan untuk dikirim dan menyerahkannya kepada Pengangkut sesuai dengan ketentuan. b. Bersama Pengangkut mempersiapkan dokumen-dokumen Pengiriman sesuai dengan ketentuan. c. Meneliti sarana angkutan yang akan dipakai untuk angkutan laut. d. Melaporkan pertanggungjawaban secara periodik kepada PT. Samudra Mandiri Jaya selaku Pengirim. Dewi Meivisa Harahap : Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan, 2008. USU Repository © 2009 e. Bertanggung jawab atas klaim perbedaan kualitas. 2. Di Gudang Penerima a. Menerima seluruh barang yang diangkut oleh Pengangkut. b. Bersama Pengangkut mempersiapkan dokumen-dokumen penerima barang sesuai dengan ketentuan. c. Melaporkan pertanggungjawaban kepada PT. Samudrra Mandiri Jaya. 3. Pengangkut dalm hal ini a. Melaksanakan angkutan sesuai dengan perjanjian. b. Mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan dan juga sesuai pada waktunya. d. Bertanggung jawab sepenuhnya atas keutuhan, keselamatan dan ketepatan waktu dari barang yang diangkutnya. e. Berhak menolak untuk mengangkut barang yang jenis maupun kualitasnya tidak sesuai dengan Shipping Instruction.

B. S A R A N

Dokumen yang terkait

Peran dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

2 53 98

Tinjauan Yuridis Terhadap Tanggung Jawab Perusahaan PT. Samudera Indonesia Dalam Pelaksanaan Bongkar Muat Barang Melalui Angkutan Laut (Studi Pada PT. Samudera Indonesia Cab. Belawan Medan)

26 180 94

Peran Dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) Dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

8 76 98

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Terhadap Kerusakan Barang Dagang Dalam Perjanjian Pengangkutan Laut (Studi CV. Camar Indah Medan)

6 200 102

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Terhadap Kerusakan Barang Dagang Dalam Perjanjian Pengangkutan Laut (Studi CV. Camar Indah Medan)

4 56 102

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Terhadap Kerusakan Barang Dagang Dalam Perjanjian Pengangkutan Laut (Studi CV. Camar Indah Medan)

0 0 8

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Terhadap Kerusakan Barang Dagang Dalam Perjanjian Pengangkutan Laut (Studi CV. Camar Indah Medan)

0 0 1

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Terhadap Kerusakan Barang Dagang Dalam Perjanjian Pengangkutan Laut (Studi CV. Camar Indah Medan)

0 0 12

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Terhadap Kerusakan Barang Dagang Dalam Perjanjian Pengangkutan Laut (Studi CV. Camar Indah Medan)

0 0 31

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Terhadap Kerusakan Barang Dagang Dalam Perjanjian Pengangkutan Laut (Studi CV. Camar Indah Medan)

0 0 3