3.3.5. Pembuatan Larutan FeCl
3
1 M
1. Ditimbang dengan tepat sebanyak 67,57 g FeCl
3
. 6 H
2
O
s
, dimasukkan ke
dalam labu takar 250 ml. 2.
Dilarutkan dengan aquadest sampai garis tanda, kemudian dihomogenkan.
3.3.6. Pembuatan Larutan Bahan Pengetsa Etchants
1. Disediakan wadah plastik yang bersih.
2. Diukur dengan tepat sebanyak 3 ml HF
p
, dimasukkan ke dalam wadah plastik.
3. Ditambahkan sebanyak 5 ml HNO
3 p
, sambil diaduk. 4.
Ditambahkan sebanyak 3 ml CH
3
COOH
glasial
, sambil diaduk. 5.
Dalam pembuatan larutan bahan pengetsa ini, semua peralatan yang digunakan harus terbuat dari bahan plastik, jangan terbuat dari bahan
gelas kaca, karena dalam pembuatan larutan bahan pengetsa ini digunakan HF yang dapat melarutkan gelas kaca.
3.4. Prosedur Penelitian
3.4.1. Pengambilan Sampel Bentonit
Bentonit alam Malaysia dihaluskan dan diayak
dengan menggunakan
ayakan 400 mesh. Bentonit yang telah halus tersebut diambil sebanyak 5 g untuk dianalisis dengan foto SEM Scanning Electron Microscope dan Surface Area
Analyser . Sisanya digunakan dalam pembuatan Bentonit Terpilar-Fe
2
O
3
berikutnya.
3.4.2. Pembuatan Bentonit Terpilar-Fe
2
O
3
Bentonit dengan kehalusan 400 mesh diambil sebanyak 75 g, kemudian direndam dalam 250 ml larutan NaCl 1 M selama 7 hari, dimana setiap 2 hari,
Yedid Novrianus Larosa : Studi Pengetsaan Bentonit Terpilar Fe
2
O
3
, 2007 USU Repository © 2008
larutan NaCl 1 M diganti dengan larutan NaCl 1 M yang baru. Kemudian, endapan dipisahkan dari larutannya dengan cara dekantasi. Selanjutnya, endapan tersebut
direndam lagi dalam 250 ml larutan NaCl 6 M selama 2 hari. Kemudian, endapan dipisahkan dari larutannya dengan cara dekantasi. Selanjutnya, endapan tersebut
direndam lagi dalam 250 ml larutan NaCl jenuh selama 7 hari, dimana setiap 2 hari, larutan NaCl jenuh diganti dengan larutan NaCl jenuh yang baru. Kemudian, endapan
dipisahkan dari larutannya dengan cara dekantasi. Selanjutnya, endapan tersebut dicuci dengan 250 ml Aqua Bidestilata untuk menghilangkan sisa ion kloridanya,
kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Bentonit ini disebut Na-bentonit. Selanjutnya, Na-bentonit tersebut direndam dalam 250 ml larutan H
2
SO
4
1 M selama 1 hari, kemudian didekantasi. Endapan dikeringkan di bawah sinar matahari.
Selanjutnya, endapan tersebut direndam dalam 250 ml larutan FeCl
3
1 M selama 1 hari, kemudian didekantasi. Endapan dicuci dengan 250 ml Aqua Bidestilata untuk
menghilangkan sisa ion kloridanya, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Selanjutnya, endapan tersebut dibagi ke dalam 3 bagian. Bagian 1 ditanur kalsinasi
pada suhu 400
o
C, Bagian 2 ditanur kalsinasi pada suhu 450
o
C, dan Bagian 3 ditanur kalsinasi pada suhu 500
o
C. Proses
kalsinasi ini
menghasilkan Bentonit Terpilar-Fe
2
O
3
. Bentonit Terpilar-Fe
2
O
3
yang telah dikalsinasi pada suhu 400
o
C, 450
o
C, dan 500
o
C tersebut masing-masing dibagi lagi ke dalam 2 bagian. Masing-masing Bagian 1 untuk dianalisis dengan foto SEM Scanning Electron
Microscope dan Surface Area Analyser, dan masing-masing Bagian 2 digunakan
untuk Pengetsaan berikutnya.
3.4.3. Pengetsaan Bentonit Terpilar-Fe