Review Studi Terdahulu PENDAHULUAN

4 Sumber Data Sumber-sumber data adalah yang meliputi sebagai berikut: 1 Data Primer: Yang termasuk ke dalam sumber data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber yang asli dan obyek penelitian, yaitu buku Malaysia Kita. 2 Data Sekunder: Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diperolehi dari sumber kedua atau sumber pendukung dari data yang kita butuhkan. 13 Data ini akan didapatkan dalam bentuk buku-buku, dokumen, dan literatur-literatur yang berkaitan dengan objek penelitian. 3 Data Tertier: Data tertier merupakan data pelengkap yang terdiri dari kamus, jurnal, artikel dan lain-lain. 5 Teknik Analisis Data Dalam melakukan analisis data, penulis menggunakan teknik analisis data yang sudah terhimpun, kemudian digunakan teknik analisis data melalui pendekatan historis dan politik. Yaitu analisis pemikiran politik dan kebijakan Tun Hussein Onn dalam mencapai persatuan bangsa di Malaysia. 6 Teknik Penulisan Skripsi Penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007” yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 13 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Prenada Media, 2005, Cet. Pertama, h. 122.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperoleh gambaran yang menyeluruh, penelitian skripsi ini ditulis berdasarkan sistematika berikut: Bab pertama merupakan bab pendahuluan yang mengandung latar belakang penelitian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab kedua membahas sosial-politik era Tun Hussein Onn mencakup nasionalisme Malaysia, partai politik dan demokrasi dan kebijakan luar negeri Malaysia. Bab ketiga mencakup biografi dan awal keterlibatan politik Tun Hussein Onn bertujuan untuk memberikan pengenalan tentang tokoh tersebut. Bab keempat menguraikan tentang inti penelitian yaitu menganalisis mengenai rancangan Malaysia ketiga, kebijakan sosial dan politik Tun Hussein Onn dan kebijakan luar negeri di masa pemerintahannya. Bab kelima merupakan penutup yang di dalamnya berisi kesimpulan dan saran-saran.

BAB II SOSIAL-POLITIK MALAYSIA SEBELUM DAN SETELAH

KEMERDEKAAN 1957 A. Nasionalisme Malaysia 1. Definisi Nasionalisme Nasionalisme adalah suatu kesadaran kelompok manusia untuk membentuk sebuah komunitas yang berkebudayaan sama, yang terikat oleh garis-garis batas wilayah yang jelas, memiliki sejarah silam yang mirip, memiliki proyek masa depan yang sama dan mengklaim hak pemerintahan sendiri. Singkatnya, nasionalis berkeyakinan bahwa umat manusia terbagi dalam bangsa-bangsa dan semua bangsa memiliki pemerintahan dan menentukan nasibnya sendiri. Negara dan bangsa multinasional yang terdiri atas berbagai negara secara inheren adalah salah. Oleh karena itu, negara bangsa adalah satu-satunya unit politik yang sah sebagai penjaga identitas bangsa. Persatuan bangsa adalah tujuan utama dari tindakan politik kaum nasionalis. 14 Menurut Walter Theimer dalam bukunya, ”Encyclopedia of World Politics”, nasionalisme berarti satu sentimen kesukuan yang didasarkan atas fitur bangsa terutama bahasa dan kebudayaan dengan kecenderungan menekankan perbedaan 14 Ian Adams, Ideologi Politik Mutakhir, Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depan, Yogyakarta: Qalam. 1993, Cet Pertama, h. 119.