Kebijakan Sosial dan Politik

e. Memajukan negeri dan kawasan yang dianggap mundur dalam pengembangan

wilayah baru seperti DARA, KESEDAR, KEJORA dan sebagainya. Sebelum DEB dilaksanakan, wujud jarak perbedaan ekonomi di antara etnis Melayu dan Bumiputra lain dengan etnis lain. Perbedaan ekonomi yang dimaksudkan adalah dari sudut pemilikan dan pengurusan perniagaan dalam sektor pertanian, perladangan, pengangkutan, perbankan dan perusahaan. Hal itu dapat dibuktikan berdasarkan kepada keseluruhan modal saham serikat berhad di Semenanjung Malaysia yang menunjukkan orang Melayu hanya memiliki 1.5 , berbanding 23.7 yang dimiliki oleh bukan Melayu, sedangkan 62.1 dikuasai oleh orang asing. 163 Demi untuk mencapai tujuan yang pertama, berbagai usaha didirikan seperti FELDA dan RISDA bagi membantu golongan pekebun kecil. Pelaksanaan proyek Lembaga Padi dan Beras Negara LPN bagi petani supaya boleh menghasilkan padi yang baik dan beras yang berkualitas serta menambah hasil mereka. Bagi golongan nelayan pula, Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia LKIM didirikan untuk meningkatkan penghasilan mereka. Tun Hussein Onn juga menggalakkan para nelayan, pekebun kecil dan petani agar melibatkan diri dalam perusahaan dan perindustrian. Ia bertekad untuk meneruskan usaha meningkatkan saham bagi membantu orang Melayu dari sudut ekonomi mereka. Di bawah pemerintahannya, ia telah memperkenalkan Skema Amanah Saham Nasional ASN yang merupakan satu 163 S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 134. dana amanah etnis untuk membantu peningkatan ekuiti bumiputra dalam ekonomi negara. 164 Pada awal pendirian ASN ini, ia telah berhasil menarik banyak investor dari 1.4 juta investor yang melabur sejumlah RM 985.1 juta dan jumlah ini semakin bertambah pada akhir tahun 2004 yaitu kepada 5,784,547 investor dengan jumlah RM 38.7 ribu juta. ASN yang diperkenalkan oleh Tun Hussein Onn ini sungguh telah memberi banyak manfaat dan faedah bagi orang Melayu dan Bumiputra lainnya. 165 Pada tahun 1977, berkat kesungguhan dan pengemblengan bersepadu, Tun Hussein Onn bersama rekan-rekannya, akhirnya berhasil menyiapkan pembinaan Pelabuhan Johor dan meresmikan operasinya pada tahun itu. Pelabuhan Kuantan juga siap dan beroperasi pada tahun 1978, setahun setelah Pelabuhan Johor. Kedua pelabuhan tersebut telah mengeksport produk keluaran negara dengan lebih mudah dan menghematkan biaya pengangkutan. 166 Tidak dapat dinafikan bahwa pada era pemerintahan Tun Hussein Onn, adalah berawalnya perubahan jenis barangan yang dieksport oleh Malaysia ke pasaran dunia yang memberi pengaruh besar terhadap struktur ekonomi. Ia juga mengeksport barang-barang dari Sabah dan Sarawak dan menyebarkannya ke pasaran dunia. Pada waktu yang sama, ia meluluskan proyek untuk membesarkan dan memodernkan lagi 164 Ibid., h. 136. 165 Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan Am Pemerintah, 2008, 2009, Cet. Semula, h. 133-135. 166 S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 152. Pelabuhan Tuaran, Sabah serta membina Pelabuhan Bintulu, Sarawak yang mula beroperasi pada bulan Desember 1982. Dalam mencapai tujuan kedua DEB, yaitu menyusun semula masyarakat agar jarak perbedaan yang wujud antara etnis di Malaysia, Tun Hussein Onn telah mengadakan satu langkah melalui pendidikan. Ia percaya bahwa langkah yang paling berkesan adalah dengan adanya pendidikan untuk membantu orang Melayu dan Bumiputra lain memperbaiki taraf hidup mereka. Dengan itu, Malaysia yang dipimpinnya telah banyak membina sekolah Sekolah SMP yang memberi lebih penekanan terhadap mata kuliah sains dan teknologi. Maka dengan itu, ia menggantikan Maktab Teknik di Kuala Lumpur menjadi Maktab Teknologi. Fasilitas asrama juga disediakan bagi memudahkan masyarakat desa menuntut ilmu di kota. 167 Dalam menghasilkan generasi muda yang berpendidikan, Tun Hussein Onn terus berusaha ke arah melahirkan tenaga kemahiran dan berpengetahuan tinggi dalam jurusan pertanian. Pada tahun 1974, ketika Tun Hussein Onn menjadi Menteri Pendidikan, ia telah membina Universitas Pertanian dan menawarkan kursus dalam jurusan sains pertanian, veterina, perhutanan, perikanan dan perlombongan. 168 Tun Hussein Onn juga membina banyak Maktab Rendah Sains MARA MRSM di samping menambah pengambilan mata kuliahnya agar dapat dinikmati oleh orang Melayu dan Bumiputra lain. Dengan cara demikian, maka mereka boleh menggunakan fasilitas tersebut sebagai persiapan untuk menghadapi dunia yang lebih 167 Ibid., h. 133. 168 Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa, Ampang, Selangor, Pekan Ilmu Publications Sdn. Bhd., 2010, Cet. Pertama, h. 240. Dan baca S. Hasyim Ahmad, h. 26. maju, mencabar dan penuh dengan persaingan. Hasil dari usaha-usaha ini dapat dilihat dengan banyaknya bilangan orang Melayu dan Bumiputra lain yang meneruskan pengajian mereka di peringkat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Kebanyakan mahasiswa dan mahasiswi yang selesai pengajian menceburkan diri dalam sektor umum dan swasta serta menjadi penggerak utama usaha kepada sektor perusahaan dan profesional. 169 ”Rukun Negara” 170 adalah satu pendekatan dalam mengokohkan dan pemantapan persatuan nasional oleh Tun Hussein Onn dalam pimpinannya sejalan dengan tujuan utama Rukun Negara itu sendiri. Ia amat menitikberatkan persatuan bangsa karena ia berpendapat kemajuan yang dicapai tidak akan membawa arti seandainya rakyat tidak bersatu dan keamanan negara tidak terjamin. Rukun Negara mengandung lima prinsip utama yaitu kepercayaan kepada Tuhan, kesetiaan kepada raja dan negara, keluhuran perlembagaan, kedaulatan undang-undang dan kesopanan dan kesusilaan. Dari sudut objektifnya, terdapat lima point penting yaitu: a. Mencapai persatuan yang erat di kalangan masyarakat. b. Memelihara cara hidup demokratik. c. Membentuk masyarakat yang adil supaya kemakmuran dinikmati bersama. 169 S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 142. 170 Rukun Negara adalah ideologi kebangsaan Malaysia. Ia telah dibentuk pada 31 Agustus 1970 yaitu setahun selepas berlakunya tragedi 13 Mei 1969 yang menghancurkan persatuan dan ketenteraman negara. Ia menjadi teras dan landasan hidup untuk seluruh rakyat Malaysia. d. Membentuk masyarakat yang bersifat liberal, terutama terhadap kebudayaan masing-masing. e. Membina masyarakat yang progresif dengna sains dan teknologi. 171 Semua rakyat Malaysia perlu menghayati prinsip-prinsip Rukun Negara karena dengan penghayatan tersebut, maka persatuan bangsa akan mudah dicapai. Peristiwa 13 Mei 1969 yaitu satu peristiwa perusuhan etnis yang terjadi di Malaysia karena tidak ada persefahaman antara etnis, menjadi bukti betapa pentingnya persatuan bangsa dalam satu negara itu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka semangat persatuan itu harus diajarkan kepada generasi muda dalam pendidikan mereka. Justru, Tun Hussein Onn memperluaskan peran Bahasa Malaysia sebagai alat untuk menyatupadukan generasi muda di seluruh Malaysia tanpa terkecuali dari Taman Kanak-kanak TK hingga ke tingkat tinggi unversitas. 172 Tun Hussein Onn berpendapat bahwa, ”Kita rakyat Malaysia tidak akan mencapai tahap ekonomi yang lebih sekiranya politik kita tidak stabil dan kokoh, maka seharusnya persatuan bangsa akan terjejas dan seterusnya akan menggugat keamanan dalam negeri. ” Ia juga berpendapat, ”Kebanyakan kejayaan yang telah dicapai itu akan melalaikan kita dan karena itulah kita akan mudah merasa bangga, sukar menerima nasehat dan mudah melakukan kesilapan. ”173 171 Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, Pengajian Malaysia, h. 244. 172 Rukun Negara: Pembinaan Bangsa dan Negara Malaysia yang Berdaulat. Artikel diakses pada 7 April 2011 dari http:zanas.wordpress.compembinaan-bangsa-dan-negara-malaysia-yang- berdaulatrukun-negarahtml . 173 S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 21. Antara kebijakan lain yang dilakukan Tun Huseein Onn adalah Dasar Perkapalan Negara. Sebagai seorang pemimpin yang berwibawa dan berkarisma, ia mempunyai wawasan yang jelas mengenai urusan perkapalan di negara Malaysia sejak 1977. Kapal asing, terutama yang didaftarkan di Singapura dan Panama, bebas mengangkut barang dari negara Malaysia termasuk dari satu perlabuhan ke satu perlabuhan domestik. 174 Menyadari hakikat itu, Tun Hussein Onn berpendapat bahwa tiba masanya kepentingan sektor perkapalan negara ini mesti dilindungi. Ia menyatakan bahwa Malaysia akan menjadi negara maritim agar tidak terlalu bergantung kepada kapal asing. Pada bulan Maret 1977, ia telah mengamandemen Ordinan Perkapalan Saudagar 1952 yang mewajibkan semua kapal yang menjalankan perniagaan perkapalan di Malaysia berdaftar dengan Malaysia. Hal ini karena berlakunya kenaikan kadar tambang pengangkutan yang dibuat oleh serikat perkapalan pada 1970-an. Tujuan amandemen terhadap ordinan itu adalah untuk memperbolehkan Malaysia mengawal aktivitas serikat perkapalan asing di Malaysia di samping menggalakkan pertumbuhan aktivitas perkapalan sendiri. Dengan berlakunya pindaan tersebut, satu Lembaga Perlesenan Perkapalan Dalam Negeri telah didirikan bagi melaksanakan Kebijakan Perkapalan Dalam Negari pada awal tahun 1980 secara bertingkat. 175 174 Ibid., h. 153. 175 S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 153-155. Selain dari ASN, terdapat beberapa departeman-departeman lain yang dilaksanakan Tun Hussein Onn yaitu Lembaga Urusan Tabung Haji, Amanah Saham MARA, Permodalan Nasional Berhad PNB, Perbadanan Nasional Berhad PERNAS, Perlembagaan Perbangunan Ekonomi Negeri PKEN, UDA dan Kumpulan Keuangan Malaysia Berhad KKMB. Kesemua departeman tersebut merupakan satu pencapaian dan kejayaan yang amat unggul dan besar yang telah dilakukan Tun Hssein Onn pada tahun 1980. 176 Sebagai seorang perwira, Tun Hussein Onn fasih tentang urusan keamanan. Di bawah pemerintahannya, angkatan bersenjata Malaysia telah diperbesar dan dimodernkan apalagi kawasan Asia Tenggara ketika itu gempar akibat jatuhnya Vietnam Selatan ke tangan komunis dan termashyurnya ambisi Teori Domino komunis. Saat pemerintahannya usaha membenteras teroris komunis di hutan dan di kota-kota selama periode darurat, telah diperhebatkan malah golongan yang bersimpati dengan aliran komunis dipulihkan melalui gerakan-gerakan pengitipan intelligen yang berhasil. 177 Tun Hussein Onn akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang mengunjungi Malaysia meniti arus pembangunan dengan konsisten tanpa banyak kontroversi. Kebijakan-kebijakan dan program-program yang diketegahkannya tidak pernah lari dari sasaran DEB. Meskipun pada waktu itu ekonomi negara terpengaruh oleh resesi 176 Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa Ampang, Selangor: Pekan Ilmu Publications Sdn. Bhd., 2010, Cet. Pertama, h. 254. 177 Ibid., 255. ekonomi dunia, Tun Hussein Onn berhasil mengontrol kondisi dan membantu Malaysia berkembang secara ekonomi dan sosial. 178

C. Kebijakan Luar Negeri Malaysia

Kebijakan luar negeri Malaysia berdasarkan beberapa prinsip utama yang senantiasa konsisten. Namun demikian, pendekatannya tidak beku dan terus berubah dari waktu ke waktu serta perubahan pucuk pimpinan pemerintah. Malahan, ia akan terus berubah berdasarkan kebutuhan dan kepentingan negara. Salah satu aspek yang penting dalam mengformulasi kebijakan luar negeri adalah peran Perdana Menteri itu sendiri dan pengaruh dari menteri dan kantor Departemen Luar Negeri. Selain itu, karakter dan wibawa Perdana Menteri juga akan mencorakkan nama dan foto negara. Kekuatan sesuatu dasar banyak mengandalkan kebutuhan strategis negara dan lingkungan terakhir ditingkat kawasan dan internasional. 179 Sebagai Perdana Menteri Ketiga, Tun Hussein Onn telah membentuk satu kebijakan luar negeri yang mempunyai tujuan berkecuali netral dan berpendirian sama jarak. Kebijakan itu termasuk kerjasama dengan semua negara tanpa melihat ideologi atau sistem sosial negara tersebut. Kebijakan yang dilakukan oleh Malaysia 178 Arti Merdeka. Artikel diakses pada 26 Januari 2011 dari http:www.angelfire.comdragon2ertimerdekaonn2.html . 179 Syed Hamid Albar, “Evolusi Dasar Luar Malaysia.” Friday, 24 December 2010, Bernama News. Artikel diakses pada 12 April 2011 dari http:syedhamidalbar.netindex.php?option=com_contentview=articleid=86:evolusi-dasar-luar- malaysia-catid=34:latestItemid=57 .html. berasaskan persahabatan dan saling menghormati, tidak campur tangan dan mengekalkan prinsip hubungan serantau. 180 Berdasarkan kebijakan tersebut, Malaysia mengadakan hubungan erat dengan semua negara di Asia Tenggara dan mengadakan ikatan persahabatan dengan negara-negara Indochina, terutamanya Republik Demokratik Vietnam. Hubungan diplomatik Malaysia-Vietnam adalah sebagai satu kontribusi terhadap perkembangan dan keteguhan kerjasama serantau. Malaysia bukan saja melakukan konsep Zon of Peace, Freedom And Neutrality ZOPFAN yaitu sebuah zona yang aman, bebas dan berkecuali di masa pimpinan Tun Abdul Razak, tetapi juga mempertahankan Deklarasi Berkecuali 1971 Persatuan Negara-negara Asia Tenggara ASEAN. 181 Pada tahun 1975, Malaysia telah memperbaharui hubungan resmi dengan Vietnam Selatan. Namun, pada tahun 1976, Malaysia mengadakan hubungan dengan negara baru yaitu Republik Sosialis Vietnam gabungan Vietnam Selatan dan Vietnam Utara. Pembentukan hubungan diplomatik Malaysia-Vietnam merupakan sebagian dari tujuan jangka panjang kebijakan luar negeri Malaysia dalam mengekalkan konsep zon berkecuali. Ringkasnya, Malaysia lebih bersemangat untuk mengadakan hubungan diplomatik dengan Hanoi Vietnam dari China 182 . Secara detilnya, kebijakan luar 180 Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan Am Pemerintah, 2005, Cet. Keenam, h. 501. 181 Ibid., h. 502. 182 Faktor keengganan Perdana Menteri China untuk menghambat perjuangan Partai Komunis Malaya PKM. Sebaliknya, China berterusan memberi dukungan kepada partai tersebut dalam menyebarkan ideologi mereka. Malaysia senantiasa waspada terhadap hubungan mesra dengan China negeri di masa pimpinan Tun Hussein Onn lebih fokus kepada keamanan negara dan kerjasama pertahanan. Malaysia terus berusaha untuk mengeratkan kerjasama serantau khususnya di kalangan negara-negara ASEAN. 183 karena Malaysia tidak mahu diseret ke dalam masalah politik internasional China yaitu sengketa China-Vietnam dan permasalahan China-Rusia. 183 Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan Am Pemerintah, 2008, 2009, Cet. Semula, h. 489-490.

BAB V PENUTUP

Pada bab terakhir ini, penulis memberikan beberapa kesimpulan dari apa yang telah penulis paparkan pada bab-bab sebelumnya, kemudian penulis juga menyampaikan saran-saran kepada pihak-pihak yang terkait.

A. Kesimpulan

Dari penjelasan bab-bab terdahulu untuk mengakhiri pembahasan tentang Tun Hussein Onn, yang telah melaksanakan beberapa pemikiran politik dan kebijakannya dalam skripsi ini, penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Politik Selama menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sepanjang periode 1976- 1981, ia secara tegas dan jelas akan menghukum sesiapa yang berani mengganggu gugat kestabilan negara, undang-undang serta menimbulkan konflik antara etnis di Malaysia. Tun Hussein Onn amat mementingkan dan menitikberatkan soal persatuan negara karena baginya ia adalah jaminan keutuhan dan keamanan negara. Persatuan Negara merupakan teras perjuangan Tun Hussein Onn. Ia terus berusaha menyatukan setiap etnis karena percaya dengan adanya persatuan tersebut, negara akan mudah mencapai kemajuan dan pembangunan dari sudut politik, ekonomi, dan sosial. Selain itu, negara akan lebih stabil dan kokoh serta tidak akan mudah diganggu oleh musuh-musuh dalam maupun luar negara yang senantiasa mencari ruang untuk memusnahkan persatuan bangsa.