Komponen SIG Arsitektur SIG Berbasis Web

memiliki pengidentifikasi yang unik sehingga memungkinkan kita untuk mengubah informasi relevan yang disimpan pada database external. SIG juga memiliki mode abtraksi yang sederhana, yang memungkinkan kita untuk menangkap elemen yang diinginkan.

2.3.5 Komponen SIG

SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegerasi dengan lingkungan sistem-sistem kmputer yang lain ditingkat fungsional dan jaringan. Sistem SIG terdiri dari beberapa komponen Eddy Prahasta, 2005:58, berikut : 1 Perangkat keras : Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai dari PC destop, workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan harddisc yang besar, dan mempunyai kapasitas memori RAM yang besar. Walaupun demikian, fungsional GIS tidak terkait secara ketat terhadap karakteristik- karakteristik fisik perangkat keras ini sehingga keterbatasan memori pada PC-pun dapat diatasi. Adapun perankat keras yang sering digunakan SIG adalah komputer PC, mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner. 2 Perangkat lunak : Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci. Setiap subsistem diiplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program .exe yang masing-masing dapat dieksekusi sendiri. 3 Data Informasi geografi : SIG dapat mengumpulkan da menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara langsung dengan cara dijitasi data spasialnnya dari peta dan memasukan data atributnya dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard. 4 Manajemen : Suatu proyek SIG akan berhasil jika di-manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.

2.3.6 Arsitektur SIG Berbasis Web

Sistem informasi geografis berbasis web adalah suatu aplikasi berbasis SIG yang dapat dijalankan dan diaplikasikan pada suatu web browser baik dalam suatu jaringan global yaitu internet maupun dalam jaringan komputer berbasis lokal yaitu intranet. Untuk dapat melakukan komunikasi dengan komponen yang berbeda-beda di lingkungan web maka dibutuhkan sebuah web server, yang pengembangan arsitektur sistemnya mengikuti arsitektur client server. Gambar 2.1. Arsitektur SIG berbasis Web Nuryadin, 2005:8 Pada gambar diatas, interaksi antara klien dengan server berdasarkan skenario request dan respon. Web browser disisi klien mengirim request ke server web. Karena server web tidak memiliki kemampuan pemrosesan peta, maka request berkaitan dengan pemrosesan peta akan diteruskan oleh server web ke server aplikasi dan Map Server. Hasil pemrosesan akan dikembalikan lagi melalui server web, terbungkus dalam bentuk file HTML atau applet. Arsitektur Sistem Informasi Geografis SIG di web dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu : a. Pendekatan Thin Client Pendekatan ini memfokuskan diri pada sisi server. Hampir semua proses dan analisis data dilakukan berdasarkan request dari sisi server. Data hasil pemrosesan kemudian dikirimkan ke klien dalam format standard HTML, yang didalamnya terdapat file gambar dalam format standar GIF, PNG atau JPG sehingga dapat dilihat menggunakan sembarang web browser. Kelemahan utama pendekatan ini menyangkut keterbatasan opsi interaktif dengan user yang kurang fleksibel. b. Pendekatan Thick Client Pada pendekatan ini, pemrosesan data dilakukan di sisi klien menggunakan beberapa teknologi seperti ActiveX atau applet. Kontrol ActiveX atau applet akan dijalankan di klien untuk memungkinkan web browser menangani format data yang tidak dapat ditangani oleh web browser dengan kemampuan standard. Dengan adanya pemrosesan klien, maka transfer data antara klien dengan web server akan berkurang. Tidak seperti pada pendekatan thin client, data akan dikirim ke klien dalam bentuk data vektor yang disederhanakan. Pemrosesan dan penggambaran kembali akan dilakukan disisi klien. Kelemahan dari pendekatan ini, harus ada tambahan aplikasi yang dipasang di komputer klien.

2.4 Model Dunia Nyata