Pengertian Perancangan Sistem LANDASAN TEORI

4 Prosedur, Dokumentasi prosedur proses sistem, buku penuntun operasional aplikasi dan teknis. 5 Manusia Human, Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas. Kegiatan dari sistem informasi antara lain adalah: 1 Input, Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2 Proses, Menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. 3 Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut. 4 Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5 Control, Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 1

2.2 Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap dalam pengembangan sistem yang dilakukan setelah tahap analisa sistem, dimana dalam tahap ini seorang analis sistem akan merancang atau membentuk sistem tersebut. 1 http:prabu.wordpress.com20060219data-dan-informasi-2 280109 : 10.00-11.36 wib Seperti yang dikemukakan oleh Scott 1989:158 didalam bukunya, seperti berikut: ”Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem mencapai apa yang harus dicapai. Tahap ini melibatkan konfigurasi komponen- komponen perangkat keras lunak dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi akan benar-benar memuaskan seperti telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem”. Menurut John Burch 1992:461 perancang atau disain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengurutan dalam beberapa elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 1 Diagram Hubungan Data Entity Relationship Diagram Diagram Hubungan Data digunakan untuk menggambarkan hubungan antara data store yang ada didalam diagram aliran data. Komponen-komponen yang digunakan didalam diagram hubungan data antara lain: 1 Entitas Entity Digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukkan orang, tempat, objek atau konsep dan sebagainya yang menunjukkan dimana data dicatat atau disimpan. Ada 2 macam entitas yaitu: a Strong Entity Set Yaitu entity set satu atau banyak atributnya digunakan oleh entitas lain. b Weak Entity Set Yaitu entity set yang tidak memiliki atribut yang dapat dijadikan kunci, sehingga membutuhkan atribut dari entitas lain. Dengan kata lain entitas yang bergantung pada entitas lain strong entity. Contoh: Entity Set 2 Hubungan atau Relasi Digambarkan dengan kotak berbentuk diamon dengan garis yang menghubungkan ke entity yang terkait. Hubungan atau relasi menunjukkan abstraksi dari sekumpulan hubungan yang mengkaitkan antara entity yang berbeda. Contoh: Divisi Surat Permohonan buat 3 Atribut Menunjukkkan karakteristik dari tiap entitas atau sesuatu yang menjelaskan entitas atau hubungan. Dari setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci key. Ada beberapa jenis key yaitu:  Primary key  Secondary key  Candidate key  Alternate key  Composite key  Foreign key 4 Cardinality Diagram ER juga menunjukkan tingkat hubungan yang terjadi, dilihat dari segi kejadian atau banyak tidaknya hubungan antar entitas tersebut. Ada 3 kemungkinan hubungan yang ada yaitu: 1 Satu ke satu one to one atau 1:1 Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikian juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. Contoh: Nota Kwitansi dapat 1 1 2 Satu ke Banyak one to many atau 1:M Tingkat hubungan satu ke banyak 1:M adalah sama dengan banyak ke satu M:1, tergantung dari arah mana hubungan-hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama Contoh: Divisi Surat Permohonan buat 1 M 3 Banyak ke Banyak Many to Many atau M:N Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun yang kedua. Contoh: Barang Retur kembali M N 2 LRS Logical Record Structure Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan ER-diagram nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan. Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan ER-diagram dan langsung dikonversikan ke LRS. 3 Transformasi ERD ke LRS Logical Record Structure Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti polaaturan pemodelan tertentu. Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, maka perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan berikut ini: 1. Setiap entitas akan diubah ke bentuk kotak. 2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M relasi bersatu dengan cardinality M atau tingkat hubungan 1:1 relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi, sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri menjadi entitas baru jika tingkat hubungannya M:M many to many dan memiliki foreign key sebagai primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan. 4 Normalisasi Suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang – ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file dengan menghilangkan group elemen yang berulang atau sebuah langkah atau proses untuk menyederhanakan sebuah relationship antar elemen data didalam tuple record ini disebut dengan normalisasi. Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah bentuk database dari suatu struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan. Pengertian Normalisasi adalah suatu teknik analisa data yang mengorganisir data ke dalam suatu kelompok untuk membentuk kesatuan data yang nonredundant, stabil, fleksibel, dan adaptif.Whitten 2004:322 Adapun beberapa jenistipe normalisasi yaitu: 1 Normalisasi bentuk pertama 1NFFirst Normal Form, suatu tabel adalah 1NF jika tidak ada atribut yang dapat mempunyai nilai lebih dari saturepeating group untuk kejadian yang tunggal dari entitas itu.Whitten 2004:323 2 Normalisasi bentuk kedua 2NFSecond Normal Form, suatu tabel adalah 2NF apabila tabel tersebut sudah berada pada 1NF dan setiap atribut yang bukan key bergantung penuh pada primary key tidak terjadi partial dependencies. Whitten 2004:323 3 Normalisasi bentuk ketiga 3NFThird Normal Form, suatu tabel adalah 3NF apabila sudah berada dalam 2NF dan setiap atribut yang bukan key tidak bergantung terhadap atribut lain kecuali terhadap primary key non transitive dependencies. Whitten 2004:323 4 Boyce Code Normal Form BCNF Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa sisa keganjilan dari normalisasi bentuk kedua atau apabila setiap determinant adalah merupakan candidate key. 5 Fourth Normal Form 4NF Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa ketergantungan pada banyak harga multivalued dependency. 6 Fifth Normal Form 5NF Pada tahap kelima ini dirancang untuk mengatasi jenis ketergantungan yang disebut join dependency. Cara Normalisasi yaitu dengan melakukan penelitian terhadap suatu relasi dengan melihat ketergantungan antar atribut didalam relasi. Normalisasi berfungsi untuk menghindari kemungkinan terdapatnya anomaly pada saat penempatan basis data tersebut. Anomaly adalah error atau inkonsistensi data. Anomaly ada tiga jenis, yaitu : 1 Insertion Anomaly Merupakan error yang terjadi sebagai akibat operasi insert record pada sebuah relasi. 2 Deletion Anomaly Merupakan error yang terjadi sebagai akibat operasi delete record pada sebuah relasi. 3 Update Anomaly Merupakan error yang terjadi sebagai akibat operasi Update record pada sebuah relasi.

2.3 Sistem Informasi Geografis