55
3.6.1. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan
Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari sistem yang berjalan dalam perancangan surveilans demam berdarah ini
adalah: a.
Kelebihan Sistem yang berjalan 1 Koordinasi yang baik antara masing-masing Instansi
dalam mendistribukan data surveilans DBD di Kecamatan Pamulang yang bertujuan untuk mengambil keputusan
untuk memeberantas wabah DBD. 2 Penggunaan sistem komputer secara terbatas dalam
pengolahan data-data surveilans DBD. 3 Masyarakat terlibat dalam Alur mendistribusian data
DBD. b.
Kekurangan Sistem yang berjalan 1 Informasi yang dihasilkan masih hanya terbatas pada data
tekstual saja. 2 Penggunaan sistem komputer hanya terbatas pada
penyusunan laporan surveilans DBD. 3 Sering terjadi keterlambatan pelaporan data surveilans
DBD serta data yang disajikan tidak up to date karena sistem surveilans masih dilakukan secara manual. Karena
seharusnya laporan kasus DBD di tindak lanjuti dalam kurun waktu 1 X 24 jam.
56 4 Masyarakat hanya terlibat pada saat pelaporan DBD
masing kelurahan.
57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Perencanaan Sistem
Kesehatan nasional Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan dan ujung tombak bagi pelayanan terhadap masyarakat. Meskipun
Puskesmas telah memberikan kotribusi dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Namun masih kurangnya pelayanan yang bermutu, menyeluruh
dan terpadu diseluruh Puskesmas yang ada di Tangerang. Kegiatan sudah berjalan di Puskesmas Kecamatan Pamulang cukup
baik namun Informasi yang diberikan masih sangat terbatas pada informasi yang bersifat tekstual dan cara penyajiannya masih kurang maksimal,
terutama pada pencegahan penyakit menular seperti demam berdarah dengue.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi serta membantu Puskesmas dalam mengelola data-data surveilans demam
berdarah dengue DBD maka sistem yang dibuat harus dapat berinteraksi dengan baik kepada user, baik user yang mengelola sistem maupun yang
menggunakan sistem. Dalam membangun aplikasi ini terdapat beberapa proses yang dilakukan yaitu mengidentifikasi kebutuhan user, baik secara
software, hardware maupun brainware yang menggunakan dan identifikasi masalah yang terjadi pada pengelolaan sistem sebelumnya. Sehingga
aplikasi yang dibangun dapat digunakan secara efisien.