2 Menempatkan informasi pada lokasi tertentu. 3 Melakukan komputasi, memberikan ilustrasi keterhubungan satu sama
lainnya koneksi, beserta analisa-analisa lainnya. Sebutan untuk sistem-sistem yang menangani masalah-masalah
diatas adalah SIG, sistem informasi geografis.
2.3.3 Pengertian SIG
Definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi terlihat dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar. Selain itu, SIG juga
merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan
cepat. Berikut sebagian kecil dari definisi-definisi yang telah beredar di berbagai Eddy Prahasta, 2005:54, pustaka:
1 SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG
dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek- objek dan fenomena dmana lokasi geografi merupakan karakteristik
yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut
dalam menangani data yang bereferensi geografi: a masukan, b manajemen data penyimpanan dan pemanggilan data, c analisis dan
manipulasi dat, d keluaran [Aronoff89].
2 SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data manusia brainware, organisasi atau lembaga yang digunakan
untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi
[Chrisman97] 3 SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer,
perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi,
menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi [Esri90]
2.3.4 Data SIG
Data dalam Sistem Informasi Geografis SIG dibagi atas dua bentuk Charter, 2004:10, yaitu :
1 Geoghraphical atau Data Spasial, merupakan data yang terdiri atas lokasi eksplisit suatu geografi yang diset ke dalam bentuk koordinat.
2 Attribut atau Data aspasial, adalah gambaran data yang terdiri atas informasi yang relevan terhadap suatu lokasi, seperti kedalaman,
ketinggian, lokasi penjualan, dan bisa dihubungkan dengan lokasi tertentu dengan maksud untuk memberikan identifikasi seperti alamat, kode pin
dan lain-lain. Selanjutnya kedua jenis data diatas disimpan dalam bentuk layer-
layer yang dihubungkan melalui frame geografi. Setiap fitur pada layer
memiliki pengidentifikasi yang unik sehingga memungkinkan kita untuk mengubah informasi relevan yang disimpan pada database external. SIG
juga memiliki mode abtraksi yang sederhana, yang memungkinkan kita untuk menangkap elemen yang diinginkan.
2.3.5 Komponen SIG