Data Flow Diagram DFD Sistem Usulan

94 penyuluhan untuk potensi epidemic atau fogging untuk epidemic. f. Selain itu masyarakat juga dapat menikmati dan memanfaatkan informasi spasial surveilans DBD Kecamatan Pamulang secara mudah karena sistem ini menggunakan media web sebagai sarana penyajiaanya.

4.3.2. Data Flow Diagram DFD Sistem Usulan

Perancangan Data Flow Diagram dirancang untuk sebuah sistem usulan berdasarkan hasil analisa sistem yang berjalan. Diagram ini merupakan sarana komunikasi antara user dengan pengembang sistem untuk mengetahui seperti apa, dimana sistem usulan tersebut akan berjalan. Diagram ini menggambarkan secara garis besar semua masukan atau keluaran yang ada pada sistem, tetapi sebelumnya akan diuraikan analisa matriks data dari sistem yang diusulkan : 95 Tabel 4.2. Matriks Data Sistem Usulan P2PL Puskesmas Pamulang P2PL Dinkes Tangsel Stake Holder Entitas Data Laporan Surveilans Data Keterangan : = Data Source = Data Needed Data Kepadatan Penduduk Data Curah Hujan Data Laporan Surveilans DBD Kecamatan Saran dan Usulan Selanjutnya matriks data diatas digambarkan dalam Diagram Konteks yang merupakan kasus khusus DFD yang di implementasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem yang diusulkan seperti pada Gambar 4.2, berikut ini : 96 Stake Holder Kecamatan Sistem Informasi Surveilans Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Pamulang Puskesmas bagian P2PL ADMIN Saran Usulan Kepadatan Penduduk Informasi Spasial Surveilans DBD Informasi Spasial Surveilans DBD Surveilans Curah Hujan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Bagian P2PL Informasi Spasial Surveilans DBD Informasi Spasial Surveilans DBD Laporan Surveilans Saran Usulan Saran Usulan Saran Usulan Data Kecamatan Keterangan : P2PL : Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Gambar 4.3. Diagram Konteks Sistem Usulan Berikut ini merupakan penjelasan dari diagram konteks sistem usulan diatas : a. Puskesmas Bidang P2PL melakukan surveilans yang menghasilkan Laporan Surveilans untuk kemudian memberikan kedalam sistem sehingga dihasilkan informasi spasial surveilans DBD. b. Dinas Kesehatan Tangerang Selatan akan mendapatkan data laporan surveilans yang dihasilkan oleh sistem beserta 97 informasi spasial surveilans DBD yang digunakan sebagai dokumentasi dan dasar pengambilan keputusan.. c. Sedangkan pihak kelurahan memberikan data penduduk kepada sistem dan mendapatkan informasi spasial surveilans DBD dari sistem yang digunakan sebagai dokumentasi dan dasar pengambilan keputusan. d. Selanjutnya pihak kecamatan memberikan data kepadatan penduduk kecamatan pamulang beserta data curah hujan di kota Pamulang ke dalam sistem untuk kemudian mendapatkan informasi spasial surveilans DBD dari sistem yang digunakan sebagai dokumentasi dan dasar pengambilan keputusan. e. Terakhir masyarakat sebagai pengguna dari sistem ini mendapatkan informasi spasial surveilans DBD dari sistem dan dapat dan berhak mengajukan saran atau usulan kedalam sistem. Setelah merancang Context Diagram, maka selanjutnya merancang DFD Level 1, diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data dari tahapan proses diagram sebelumnya. Diagram ini menggambarkan proses – proses yang terdapat dalam Sistem Informasi Spasial Surveilans DBD, diantaranya perancangan interface, pengolahan data spasial maupun data non spasial. Pengolahan peta dan pengumpulan data informasi yang kemudian diolah pada sistem lalu menghasilkan output berupa 98 informasi spasial Surveilans DBD di Kecamatan Pamulang yang diinformasikan kepada user. Puskesmas Bagian P2PL ADMIN Kecamatan Stake Holder 1 Klarifikasi data 2 Pengolahan data 3 Pengolahan data Non Spasial 4 Perancangan Interface 5 Pengolahan Data Spasial 6 Pengolahan Informasi Data kecamatan Surveilans Laporan Surveilans Spasial Data Raster Register Peta Input Profil Laporan Surveilans DBD Output Tabel Curah Hujan Profile Puskesmas Hasil Digitasi Data Vektor Visual peta Kepadatan Penduduk Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Bagian P2PL Informasi Spasial Surveilans DBD Informasi Spasial Surveilans DBD Informasi Spasial Surveilans DBD SaranUsulan SaranUsulan SaranUsulan SaranUsulan Informasi Spasial Surveilans DBD Gambar 4.4. DFD Level 1 Berikut ini merupakan penjelasan dari DFD Level 1 di atas : No proses : 1 Nama proses : Klasifikasi Data 99 Input : Data Surveilans Output : Laporan Surveilans Keterangan : Puskesmas Bidang P2PL melakukan surveilans sehingga menghasilkan data surveilans untuk kemudian di lakukan klasifikasi sehingga dapat menghasilkan laporan surveilans yang akan dimanfaatkan oleh Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. No proses : 2 Nama proses : Pengolahan Data Input : Data Kecamatan Output : Profil Puskesmas, Informasi Spasial Surveilans DBD Keterangan : Puskesmas Bidang P2PL memberikan data kecamatan beserta profil Puskesmas sebagai input dari proses 4 selain itu data kecamatan pamulang berupa peta digunakan sebagai input dari proses 5 No proses : 3 Nama proses : Pengolahan Data non Spasial Input : Laporan Surveilans DBD, Data Penduduk, Data Kepadatan Penduduk, Data Curah Hujan Output : Tabel Surveilans DBD 100 Keterangan : Puskesmas Bidang P2PL memberikan data Laporan Surveilans DBD yang didapat dari output proses 1, Kelurahan memberikan Data Penduduk dan Kecamatan memberikan data kepadatan penduduk dan data curah hujan. No proses : 4 Nama proses : Perancangan Interface Input : Data kota beserta profil Puskesmas Output : Profil Puskesmas Kecamatan Pamulang Keterangan : Puskesmas Bidang P2PL memberikan data kecamatan Pamulang serta profil Puskesmas Pamulang sebagai bahan dalam merancang interface dari sistem. No proses : 5 Nama proses : Pengolahan Data Spasial Input : Data Raster Kecamatan Pamulang Output : Data Vektor informasi visualisasi peta Keterangan : Data Raster Kecamatan yang bersumber dari Puskesmas bidang P2PL berupa peta administratif kecamatan pamulang di register untuk kemudian di digitasi sehingga menghasilkan Data Vektor informasi visualisasi peta. 101 No proses : 6 Nama proses : Pengolahan Informasi Input : Output hasil tabel Surveilans DBD, Profil Puskesmas, Data Vektor informasi visualisasi peta dan saranusulan masyarakat. Output : Informasi Spasial Surveilans DBD Keterangan : Dalam proses ini dilakukan pengolahan informasi dari data-data yang bersumber dari proses-proses sebelumnya menjadi Informasi Spasial Surveilans DBD. Dalam diagram DFD Level 1 terdapat proses yang dapat dirinci, berikut merupakan penjelasan dari DFD proses 6.0 yang digambarkan pada Gambar 4.4. berikut ini : 102 Puskesmas Bagian P2PL ADMIN Kecamatan Stake Holder 6.2 Pengolahan Informasi Spasial 6.1 Pengolahan Informasi Non Spasial 6.3 Penggabungan Informasi 6.4 Peyajian Informasi Spasial kecamatan Data Raster Register Peta Laporan Surveilans DBD Profile puskesmas Spasial Data Vektor Visual peta Integrasi Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Bagian P2PL Digitasi Data Atribute Informasi Spasial Surveilans DBD Informasi Spasial Surveilans DBD Informasi Spasial Surveilans DBD SaranUsulan SaranUsulan SaranUsulan SaranUsulan Informasi Spasial Surveilans DBD Gambar 4.5. DFD Proses 6 Berikut ini merupakan penjelasan dari DFD proses 6.0 di atas : No proses : 6.1 Nama proses : Pengolahan Informasi non Spasial Input : Tabel Status DBD, Tabel Kelurahan, Tabel Jalan, Tabel Kepadatan Penduduk, Tabel Kecamatan, Tabel Curah Hujan. Output : Atribut Peta, Data Atribut 103 Keterangan : Informasi yang dimaksud dalam proses ini merupakan Tabel yang di dapat dari data P2PL No proses : 6.2 Nama proses : Pengolahan Informasi Spasial Input : Data Spasial Output : Data Vektor, Visual Peta Keterangan : Dalam proses ini dilakukan digitasi terhadap data raster kecamatan Pamulang sehingga menghasilkan data vektor dan visual peta yang akan digunakan pada proses selanjutnya. No proses : 6.3 Nama proses : Penggabungan Informasi Input : Informasi Spasial dan Informasi non Spasial Output : Informasi Terintegrasi Keterangan : Dalam proses ini data spasial dan data non spasial yang dihasilkan dari proses sebelumnya, digabungkan sehingga menjadi informasi yang terintegrasi untuk disajikan ke user dari sistem. No proses : 6.4 Nama proses : Penyajian Informasi Input : Informasi Terintegrasi, Profil Puskesmas Output : Informasi Spasial Surveilans DBD 104 Keterangan : Proses ini merupakan proses akhir dimana Informasi Spasial dan non Spasial yang telah terintegrasi disajikan kepada masyarakat, dan masyarakat dapat mengajukan pilihan informasi kepada sistem.

4.3.3. Perancangan Kamus Data