sifat  kesukaan.  Panel  tidak  terlatih  biasanya  terdiri  dari  orang  dewasa  dengan komposisi panelis pria sama dengan panelis wanita.
6. Panel Konsumen
Panel  konsumen  terdiri  dari  30  hingga  100  orang  yang  tergantung  pada target  pemasaran.  Panel  ini  mempunyai  sifat  yang  sangat  umum  dan  dapat
ditentukan berdasarkan perorangan atau kelompok tertentu. 7.
Panel Anak-anak Panel yang khas adalah panel yang menggunakan anak-anak berusia 3 – 10
tahun.  Biasanya  anak-anak  digunakan  sebagai  panelis  untuk  menilai  produk- produk  pangan  yang  disukai  anak-anak,seperti  permen,  es  krim,  dan  sebagainya.
Cara penggunaan panelis anak-anak harus bertahap, yaitu dengan pemberitahuan atau  dengan  bermain  bersama,  kemudian  dipanggil  untuk  diminta  responnya
terhadap produk yang akan dinilai dengan alat bantu gambar.
2.6 Kerangka Konsep Penelitian
Untuk  mengetahui  pengaruh  pengguanaan  tepung  biji  kecipir  sebagai substitusi  tepung  terigu  terhadap  daya  terimanya,  disajikan  dalam  kerangka
konsep dibawah ini :
Gambar 2.5 Kerangka Konsep Penelitian
Pembuatan  brownies  biji  kecipir  dilakukan  dengan  menggunakan  tepung biji  kecipir  sebagai  pengganti  tepung  terigu  sebanyak  100  .  Penilaian
Tepung Biji Kecipir
Brownies Kandungan
Gizi Lebih Baik
Universitas Sumatera Utara
organoleptik dilakukan berdasarkan tingkat kesukaan terhadap rasa, warna, aroma, dan  tekstur.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  eksperimen, dengan  menggunakan  rancangan  penelitian  acak  lengkap.  Penelitian  ini  terdiri
atas  satu  faktor  yaitu  tepung  biji  kecipir  dengan  satu  perlakuan  yaitu  substitusi tepung terigu 100  dan diulang sebanyak 2 kali.Pengulangan  dilakukan dengan
tujuan memperkecil error atau kesalahan yang mungkin terjadi saat penimbangan bahan yang digunakan dalam pembuatan brownies biji kecipir.
Tabel 3.1 Rincian Perlakuan Perlakuan
Ulangan X 1
2 A
1
X
1
X
2
Keterangan : A
1
: Penggunaan Tepung Biji Kecipir 100 X
1
: Perlakuan A1 pada ulangan pertama X
2
: Perlakuan A1 pada ulangan kedua
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Pembuatan  tepung  biji  kecipir  dan  brownies  biji  kecipir  dilakukan diLaboratorium  Gizi  Fakultas  Kesehatan  Masyarakat  FKM  Universitas
Sumatera Utara USU. Uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan  Masyarakat  FKM  Universitas  Sumatera  Utara  USU.Sedangkan
penelitian dilakukan pada bulan Maret – Juli 2015.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Objek Penelitian
Objek  penelitian  ini  adalah  brownies  yang  diolah  menggunakan  tepung
biji kecipir. 3.4
Alat dan Bahan Pembuatan Tepung dan Brownies Biji Kecipir
1. Alat Membuat Tepung Biji Kecipir
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan tepung biji kecipir antara lain : mangkuk,  penyaring,  panci,  sendok  pengaduk,  kompor,  pisau,  blender,  dan
ayakan tepung. 2.
Alat Membuat Brownies Biji Kecipir Alat-alat  yang  digunakan  dalam  pembuatan  brownies  adalah  timbangan,
mangkuk, sendok, mixer pengaduk, cetakan kue, panci pengukus, kompor. 3.
Bahan Membuat Tepung Biji Kecipir Bahan  yang  digunakan  dalam  pembuatan  tepung  biji  kecipir  adalah  biji
kecipir  yang  sudah  tua.  Biji  kecipir  yang  digunakan  adalah  biji  yang  baik kualitasnya.  Pemilihan  biji  kecipir  dilakukan  ketika  biji  akan  direndam.  Biji
kecipir  yang  kualitasnya  tidak  baik  akan  mengapung  ke  atas,  sedangkan  yang kualitasnya baik akan tetap tenggelam.
4. Bahan Membuat Brownies Biji Kecipir
Bahan  yang  digunakan  dalam  pembuatan  brownies  biji  kecipir  adalah tepung  biji  kecipir,  telur, margarin,  gula pasir,  pasta  coklat,  vanili,  soda  kue  dan
tepung maizena.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Tahap Pembuatan Brownies Biji Kecipir