Definisi Operasional Metode Analisa Data

6. Kukus adonan selama 10 – 15 menit. 7. Angkat dan brownies siap untuk dikonsumsi Untuk lebih jelasnya, tahap pembuatan brownies biji kecipir dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut : Gambar 3.2. Diagram Air Pembuatan Brownies Biji Kecipir

3.6 Definisi Operasional

1. Tepung biji kecipir adalah tepung yang diperoleh dari pengolahan biji kecipir tua yang baik kualitasnya. 70 gr tepung biji kecipir 3 butir telur 100 gr gula pasir 100 gr mentega 15 gr tepung maizena 14 sdt vanili 14 sdt soda kue 1 sdm pasta coklat Ditimbang Telur, gula, dan vanili diaduk hingga mengembang Tepung biji kecipir, maizena, pasta coklat, soda kue dicampurkan dan diaduk rata Adonan dimasukkan ke dalam cetakan Dikukus 10 - 15 menit Brownies Biji Kecipir Universitas Sumatera Utara 2. Uji organoleptik adalah cara pengujian yang dilakukan untuk mengetahui daya terima pada panelis terhadap cita rasa dan tekstur dari brownies yang diolah dengan menggunakan biji kecipir dengen menggunakan skala hedonik tiga titik acuan. 3. Daya terima adalah tingkat kesukaan panelis terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur brownies biji kecipir. 4. Panelis adalah mahasiswa FKM USU yang diminta untuk menguji tingkat kesukaan terhadap brownies biji kecipir. 5. Warna adalah corak yang dihasilkan oleh brownies biji yang bisa dinilai secara subjektif oleh indra penglihatan. 6. Rasa adalah sifat dari brownies biji kecipir berupa manis, asin, asam, pahit yang dirasakan oleh indra pengecap. 7. Aroma adalah bau yang dihasilkan oleh brownies biji kecipir yang bisa dinilai secara subjektif oleh indra penciuman. 8. Tekstur adalah tingkat kelembutan dari brownies biji kecipir yang bisa dinilai secara subjektif oleh indra peraba.

3.7 Tahapan Penelitian

3.7.1 Pengamatan Subjektif

Pengamatan subjektif dilakukan melalui uji organoleptik.Uji organoleptik adalah penilaian dengan menggunakan indera. Jenis uji organoleptik yang digunakan adalah uji kesukaan uji hedonik yang menyatakan suka tidaknya terhadap suatu produk. Skala hedonik dapat direntangkan atau diciutkan sesuai yang diinginkan peneliti Rahayu, 2001. Uji hedonik adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat daya terima konsumen dengan mempergunakan skala hedonik sembilan titik Universitas Sumatera Utara sebagai acuan. Untuk mempermudah panelis dan peneliti skala ini diperkecil menjadi tiga tingkatan skor yang paling rendah adalah 1 dan yang paling tinggi adalah 3. Berdasarkan tingkatannya, tingkat penerimaan panelis dapat diketahui sesuai dengan tabel 3.2 berikut : Tabel 3.2 Tingkat Penerimaan Panelis Organoleptik Skala Hedonik Skala Numerik Warna Suka 3 Kurang Suka 2 Tidak Suka 1 Aroma Suka 3 Kurang Suka 2 Tidak Suka 1 Rasa Suka 3 Kurang Suka 2 Tidak Suka 1 Tekstur Suka 3 Kurang Suka 2 Tidak Suka 1 1. Panelis Untuk penilaian kesukaan diperlukan alat instrument, alat instrumen yang digunakan terdiri dari orang atau kelompok orang yang disebut panel, orang yang bertugas sebagai panel disebut panelis. Jenis panelis yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Sumatera Utara USU, sebanyak 30 orang. Panelis berumur antara 18 – 26 tahun, yang terdiri dari 29 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Syarat seorang panelis adalah : a. Sehat lahir dan batin terutama indera untuk menguji. b. Tidak dalam kondisi sakit. Universitas Sumatera Utara c. Tidak lelah, lapar, atau kenyang. d. Tidak merokok. e. Mau bekerja sama. 2. Langkah - Langkah Pada Uji Daya Terima a. Mempersilahkan panelis untuk duduk di ruangan yang telah disediakan. b. Membagikan sampel, air minum kemasan, formulir penilaian, dan alat tulis. Sampel yang diberikan yaitu brownies biji kecipir untuk uji organoleptik rasa, warna, aroma, dan tekstur. c. Memberikan penjelasan singkat kepada panelis tentang cara memulai dan cara pengisian formulir. d. Memberikan kesempatan kepada panelis untuk memulai dan menuliskan penilaian pada lembar formulir penilaian. e. Mengumpulkan formulir yang telah diisi oleh panelis. f. Formulir penilaian dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif persentase.

3.8 Metode Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan diolah secara manual, kemudian di analisis dengan menggunakan analisa deskriptif persentase. Analisa deskriptif persentase digunakan untuk mengkaji reaksi panelis terhadap suatu bahan yang diujikan. Untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis, hasil data kualitatif akan diubah menjadi data kuantitatif. Skor nilai untuk mendapatkan persentase dirumuskan sebagai berikut Pulungan, 2013 : = � � 100 Universitas Sumatera Utara Keterangan : = skor persentase n = jumlah skor yang diperoleh N = skor ideal Skor tertinggi x jumlah panelis Untuk mengubah data skor persentase menjadi nilai kesukaan konsumen, analisanya sama dengan analisa kualitatif. Akan tetapi dengan nilai yang berbeda, yaitu sebagai berikut : Nilai tertinggi : 3 suka Nilai terendah : 1 tidak suka Jumlah kriteria yang ditentukan : 3 kriteria Jumlah panelis : 30 orang a. Skor maksimum = jumlah panelis x nilai tertinggi = 30 x 3 = 90 b. Skor minimum = jumlah panelis x nilai terendah = 30 x 1 = 30 c. Persentase maksimum = � �� � � � �� � � x 100 = 90 90 x 100 = 100 d. Persentase minimum = � � � � � �� � � x 100 = 30 90 x 100 = 33,3 Universitas Sumatera Utara e. Rentangan = nilai tertinggi – nilai terendah = 100 - 33,3 = 66,7 f. Interval persentase = rentangan : jumlah criteria = 66,7 : 3 = 22,2 22 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka didapatkan interval persentase dan kriteria kesukaan sebagai berikut : Tabel 3.3 Interval Persentase dan Kriteria Kesukaan Persentase Kriteria Kesukaan 78 – 100 Suka 56 – 77,9 Kurang Suka 34 – 55,9 Tidak Suka Untuk menghitung nilai gizi yang ada pada brownies biji kecipir, dilakukan perhitungan menggunakan nutrisurvey. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat brownies dimasukkan ke dalam nutrisurvey, sehingga akan didapatkan hasil perhitungan nilai gizi kecipir. Hasil perhitungan energi dan karbohidrat dalam brownies biji kecipir dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini : Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Energi dan Karbohidrat dalam Brownies Biji Kecipir Nama Makanan Jumlah gr Energi kkal Karbohidrat gr Tepung Biji Kecipir 70 67,8 25,5 Telur Ayam 240 372,3 2,6 Gula Pasir 100 387,0 99,9 Margarin 100 636,0 0,0 Tepung Maizena 15 57,1 13,7 Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Brownies Tepung Biji Kecipir