menjadi minyak, kecap, tahu, tempe, dan tauco. Tak hanya itu, biji kecipir bisa juga dapat diolah menjadi tepung. Tepung biji kecipir dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan aneka kue. Seperti diketahui, pada umumnya bahan baku yang digunakan adalah tepung terigu. Sehingga, konsumsi terigu semakin hari
semakin meningkat. Beberapa nilai gizi pada tepung biji kecipir, lebih tinggi dibandingkan dengan tepung terigu. Perbandingan nilai gizi tepung biji kecipir
dan tepung terigu dapat dilihat dalam tabel 2.4 berikut :
Tabel 2.4 Perbandingan Nilai Gizi Tepung Biji Kecipir dan Tepung Terigu
Kandungan Gizi dalam 100 gr tepung
Tepung Biji Kecipir
Tepung Terigu Energi kkal
405,00 365,00
Protein gr 32,80
8,90 Karbohidrat gr
36,50 77,30
Lemak gr 17,00
1,30 Kalsium mg
80,00 16,00
Fosfor mg 200,00
106,00 ZatBesi mg
2,00 1,00
Vitamin B mg 0,03
0,12 Vitamin C mg
0,00 0,00
Air mg 9,70
12,00
2.2 Brownies
Brownies adalah salah satu jenis makanan yang banyak digemari masyarakat. Bentuknya yang unik dan rasanya yang enak membuat brownies
banyak dicari oleh masyarakat. Brownies juga merupakan makanan yang banyak mengandung gizi, karena biasanya brownies dibuat dengan bahan-bahan yang
mengandung banyak mineral Sufi, 2009. Brownies memiliki tekstur seperti cake tapi tidak begitu mengembang.
Umumnya brownies berwarna coklat dan berbentuk persegi panjang. Brownies memiliki testur yang padat, tidak begitu berongga, dan tidak begitu empuk, karena
brownies tidak begitu mengembang seperti cake lain pada umumnya. Brownies
Universitas Sumatera Utara
umumnya dibuat dengan cara dipanggang. Namun, brownies juga dapat diolah dengan cara di kukus.
Menurut Liem 2014, brownies muncul pertama kali pada tahun 1893 di Chicago, Amerika. Pada saat itu, Illinois menggelar acara pameran yang bertajuk
“Colombian Exposition”. Saat pameran berlangsung, seorang koki dari hotel Palmer House diminta membuat suatu inovasi kue oleh sang pemilik hotel, Bertha
Palmer. Beliau memintanya menghidangkan makanan penutup untuknya dan untuk para wanita yang turut hadir pada pameran yang lain. Koki tersebut
memutuskan untuk memotong kue yang dibuatnya menjadi kecil-kecil dan diberi taburan serta hiasan pada permukaan kue agar kue tersebut berbeda dari yang lain
dan menjadi mudah dimakan. Pada hari pameran tiba, Bertha Palmer dan semua orang yang hadir menyukai kue buatan koki ini. Sejak saat itu, kue ini mulai
menyebar ke seluruh Amerika, Eropa dan seluruh dunia hingga menjadi terkenal seperti sekarang.
Resep awal brownies berupa tepung terigu, margarin, gula, telur, coklat yang telah dilelehkan, serta kacang almond. Resep dasar brownies tidak pernah
berubah sejak ratusan tahun lalu. Pada saat ini, brownies telah mengalami banyak modifikasi dengan beraneka rasa tambahan, seperti brownies keju, brownies
pisang, brownies singkong, brownies tempe, dan banyak varian lainnya. Begitu juga dengan proses pengolahannya yang tidak hanya dipanggang, namun dapat
diolah dengan cara dikukus atau yang dikenal dengan nama brownies kukus. Brownies tidak hanya cemilan yang dinikmati tanpa memiliki manfaat.
Brownies memiliki manfaat sebagai penambah energi dan dapat meningkatkan stamina tubuh. Hal ini dikarenakan didalam brownies terkandung protein, lemak,
Universitas Sumatera Utara
karbohidrat, dan glukosa. Dalam brownies terkandung banyak zat gizi yang terkandung dalam telur, margarin, gula, dan tepung terigu.
Penggunaan bahan-bahan dalam pembuatan brownies memiliki fungsi tersendiri. Tepung terigu berfungsi sebagai bagian dasar atau kerangka akibat
adanya gelembung-gelembung udara hasil pengocokan telur. Sedangkan telur berfungsi sebagai emulsifier, dimana telur akan mengikat minyak yang ada di
dalam brownies. Gula selain memberikan rasa, juga berfungsi memberikan tekstur pada brownies.
Brownies tidak memiliki radikal bebas yang membahayakan bagi tubuh. Brownies yang pengolahannya dipanggang bisa menambah coklat, karena coklat
dapat menangkap radikal bebas dan coklat juga berfungsi sebagai antioksidan. Coklat juga mampu menyegarkan dan menenangkan pikiran. Selain itu, brownies
mengandung gula yang mampu memberikan energi dan memulihkan tenaga dengan cepat. Namun, konsumsi gula secara berlebihan mampu menimbulkan
berbagai penyakit yang bisa mengganggu kesehatan tubuh terutama diabetes. Brownies merupakan panganan yang mengenyangkan karena brownies
mengandung karbohidrat dari tepung dan sumber energi dari manisnya gula. Bahan baku untuk membuat brownies yaitu tepung terigu, gula, telur, margarin,
dan coklat. Dari bahan baku tersebut, brownies mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kandungan zat gizi pada brownies dapat dilihat pada
tabel 2.5 berikut :
Tabel 2.5. Komposisi Zat Gizi Brownies dalam 100 gram bahan Zat Gizi
Kadar Satuan
Energi 434,0
Kkal Protein
4,0 Gram
Universitas Sumatera Utara
Lemak 14,00
Gram Karbohidrat
76,6 Gram
Kalsium 19,0
Gram Fosfor
82,0 Mg
Zat Besi 1,00
Mg Vitamin B6
0,0067 Mg
Vitamin C 0,3
Mg Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan 1996
Berdasarkan kanduungan gizi tepung biji kecipir, penggunaan tepung biji kecipir sebagai substitusi penggunaan tepung terigu dapat menambah kandungan
gizi pada brownies.
2.3 Daya Terima Makanan