Analisis Identitas Responden ANALISIS DATA

5.1 Analisis Identitas Responden

Untuk mengetahui data identitas responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, maka dapat dilihat dari uraian tabel-tabel dibawah ini : Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi F Persentase 1 2 Laki-laki Perempuan 15 29 34,09 65,91 Jumlah 44 100 Sumber: Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel 5.1 di atas, lebih banyak responden perempuan yang menanggapi program pelayanan sosial oleh karang taruna Giat Bersama daripada responden laki-laki. Hal ini disebabkan karena kelompok pemuda yang ada di Desa Ajijulu didominasi oleh perempuan. Jumlah perempuan lebih banyak daripada jumlah laki-laki dalam usia remaja sehingga yang menjadi responden pun otomatis didominasi oleh perempuan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia No. Kategori Umur tahun Frekwensi F Persentase 1 2 3 4 5 11-12 13-14 15-16 17-18 19-20 11 14 5 5 9 25 31,82 11,36 11,36 20,46 Jumlah 44 100 Sumber: Kuesioner 2010 Di Indonesia ditetapkan batas kedewasaan atau yang disebut pemuda adalah berusia 11-21 tahun. Oleh karena itu, responden yang memberi tanggapan terhadap pelayanan sosial yang dilakukan oleh karang taruna Giat Bersama adalah kelompok pemuda yang berusia sekitar 11-21 tahun. Tetapi dalam tabel 5.2 dapat dilihat bahwa secara kebetulan tidak terdapat responden yang berusia 21 tahun. Usia yang dominan yaitu usia 13-14 yang berfrekuensi 14 31,82 . Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Agama No. Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Kristen Protestan Kristen Khatolik Islam 23 15 6 52,27 34,09 13,64 Jumlah 44 100 Sumber: Kuesioner 2010 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.3, dapat dilihat bahwa agama yang dianut oleh responden di Desa Ajijulu sangat bervariasi. Walaupun demikian, kerukunan antar umat beragama tetap terjaga dan terjalin harmonis. Hal ini terbukti bahwa antar responden tidak pernah terjadi perkelahian dalam pergaulan mereka tidak membeda-bedakan agama satu dengan yang lain. Mereka tetap menjaga sikap saling menghargai antar sesama umat beragama seperti menghargai umat Muslim yang mengadakan sholat dan menghargai umat Kristiani yang mengadakan ibadah setiap minggu. Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa No. Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Karo Jawa Batak Toba 35 7 2 79,55 15,90 4,55 Jumlah 44 100 Sumber: Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui responden memiliki suku bangsa yang berbeda-beda. Sebagian besar responden adalah suku Karo karena penduduk asli Desa Ajijulu juga mayoritas Karo. Suku yang lainnya merupakan pendatang di Desa Ajijulu dan memilih menetap di desa tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No. Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 SMP SMA Tamat SMA 25 5 14 56,82 11,36 31,82 Jumlah 44 100 Sumber: Kuesioner 2010 Usia muda atau remaja adalah usia dimana sebagian besar responden masih mengenyam pendidikan. Biasanya pada usia remaja, banyak disibukkan dengan kegiatan persekolahahan. Berdasarkan tabel 5.5, rata-rata responden masih mengenyam pendidikan atau masih bersekolah. Hal ini disebabkan karena responden masih merupakan orang-orang muda yang berada pada tahap belajar baik itu berada pada tingkat SMP maupun SMA. Tetapi sekitar 14 31,28 responden sudah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA. Sebagian dari responden yang sudah tamat SMA tersebut, satu orang melanjutkan ke perguruan tinggi dan dan 13 orang yang tidak, dimana mereka memilih untuk langsung bekerja membantu orangtua mereka di ladang dan sebagian lagi membuka usaha sendiri, misalnya membuka warung kopi atau menjual pupuk pertanian. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan No. Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Pelajar Bertani Wirausaha 31 11 2 70,45 25 4,55 Jumlah 44 100 Sumber: Kuesioner 2010 Berdasarkan table 5.6, sebagian besar responden masih merupakan pelajar. Dimana dalam usia mereka yang masih muda, dituntut untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Sedangkan responden yang lain memiliki aktivitas bertani dan wirausaha. Aktivitas bertani dan wirausaha ini mereka mulai sejak mereka tamat SMA dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi disebabkan karena tidak memiliki dana yang cukup untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Aktivitas bertani, misalnya membantu orangtua mereka bekerja di ladang atau menjadi pekerja buruh harian lepas di ladang orang lain sedangkan kegiatan wirausaha, misalnya membuka warung kopi atau menjual pupuk pertanian.

5.2 Analisis Data Penelitian