2.3.3 Ruang Lingkup Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu pelayanan sosial dalam
arti luas dan pelayanan sosial dalam arti sempit yaitu :
1. Pelayanan sosial dalam arti luas adalah pelayanan sosial yang mencakup fungsi pengembangan termasuk pelayanan sosial dalam bidang pendidikan, kesehatan,
perumahan, tenaga kerja dan sebagainya.
2. Pelayanan sosial dalam arti sempit disebut juga pelayanan kesejahteraan sosial mencakup pertolongan dan perlindungan kepada golongan yang tidak beruntung
seperti pelayanan sosial bagi anak yang terlantar, keluarga miskin, cacat dan sebagainya. Muhidin; 1992:3
Bila dicermati, pelayanan sosial dalam arti luas merupakan bentuk dari pelayanan umum yang diselenggarakan pemerintah dengan tujuan untuk
meningkatkan taraf hidup warga negaranya seperti program pendidikan, kesehatan, perumahan, ketenagakerjaan, dan lain sebagainya.
Sedangkan pelayanan sosial dalam arti sempit cenderung merupakan suatu bentuk pertolongan dan perlindungan dari berbagai pihak termasuk lembaga-
lembaga sosial nirlaba yang diberikan kepada golongan yang kurang beruntung.
2.3.4 Peran Pekerja Sosial dalam Pelayanan Sosial
Pekerjaan sosial merupakan suatu bidang keahlian yang mempunyai tanggung jawab untuk memperbaiki atau mengembangkan interaksi-interaksi
orang dengan lingkungan sosialnya melalui pelayanan-pelayanan sosial yang diberikan kepada klien sehingga mereka mendapatkan pelayanan yang sesuai
dengan permasalahannya dan akhirnya mereka dapat mengatasi masalah yang
Universitas Sumatera Utara
dialaminya, bahkan dapat berupaya untuk mencegah agar permasalahan tersebut tidak muncul lagi. Dalam kegiatan utamanya profesi pekerjaan sosial dapat
dilaksanakan dalam satu badan atau lembaga sosial untuk memberikan pelayanan sosial kepada klien, sehingga dengan adanya pelayanan sosial dapat memberikan
fungsi yang maksimal bagi pengembangan kehidupan sosial individu, kelompok maupun masyarakat untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi.
Secara garis besar, Pekerjaan Sosial melibatkan intervensi atau penanganan masalah pada dua tingkatan,yakni tingkat mikro individu, keluarga
dan kelompok dan makro organisasi dan masyarakat. Keterkaitan antara kedua tingkatan ini merupakan jantungnya praktek Pekerjaan Sosial. Karenanya, selain
dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai penanganan masalah yang dialami individu, keluarga dan kelompok. Pekerja sosial juga perlu memiliki pemahaman
mengenai metode atau strategi dalam melakukan perubahan organisasi, masyarakat dan kebijakan.
Pelayanan sosial merupakan salah satu metode atau pendekatan inti yang menunjukkan keunikan pekerjaaan sosial dan membadakan profesi ini dengan
profesi kemanusiaan lainnya. Banyak disiplin mengklaim memiliki keahlian dalam bekerja dengan individu, keluarga dan kelompok. Namun hanya sedikit
profesi yang memfokuskan pada keberhasilan klien dalam konteks organisasi, masyarakat dan kebijakan, salah satunya adalah pekerjaan sosial.
Paradigma generalis dapat memberi petunjuk mengenai fungsi kegiatan – kegiatan pelayanan sosial serta menunjukan peranan-peranan dan strategi sesuai
dengan fungsi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Strategi tersebut disesuaikan dengan peranan pekerja sosial dalam pelaksanaan program pelayanan sosial, meliputi :
1. Fasilitator Peranan fasilitator sering juga disebut sebagai pemungkin enabler,
definisi pemungkin atau fasilitator sebagai tanggung jawab untuk membantu klien menjadi mampu menangani tekanan situasional atau transisional.
Pengertian ini didasari oleh visi pekerjaan sosial bahwa “setiap perubahan terjadi pada dasarnya dikarenakan oleh adanya usaha – usaha klien sendiri, dan
peranan pekerja sosial adalah memfasilitasi atau memungkinkan klien mampu melakukan perubahan yang ditetapkan dan disepakati bersama.
2. Broker Dalam konteks pekerjaan sosial dengan masyarakat, peran pekerja sosial
sebagai broker tidak jauh berbeda dengan peran broker di pasar modal. Seperti halnya di pasar modal, pekerjaan sosial dengan masyarakat terdapat klien atau
konsumen. Namun, demikian pekerjaan sosial yang menjadi broker mengenai kualitas pelayanan sosial di lingkungannya menjadi sangat penting dalam
memenuhi keinginan kliennya memperoleh keuntungan maksimal. 3. Mediator
Pekerja sosial sering melakukan peran mediator dalam berbagai kegiatan pertolongannya. Pekerja sosial dapat memerankan sebagai fungsi kekuatan
ketiga untuk menjembatani antara anggota kelompok dan sistem lingkungan yang menghambatnya.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam peran pekerja sosial sebagai mediator meliputi kontrak perilaku, negosiasi, pendamai pihak ketiga, serta
berbagai macam resolusi konflik. 4. Pembela
Peran pembelaan dapat dibagi dua : advokasi kasus case advocacy dan advokasi kausal cause advocacy. Apabila pekerja sosial melakukan pembelaan
atas nama seorang klien secara individual, maka ia berperan sebagai pembela kasus. Pembelaan kasus terjadi manakala klien yang dibela pekerja sosial
bukanlah individu melainkan sekelompok anggota masyarakat. Beberapa contoh yang menjadi acuan dalam melakukan peran dalam pekerjaan
sosial dengan masyarakat: a. Terbuka, membiarkan berbagai pandangan untuk didengar.
b. Perwakilan Luas, mewakili semua pelaku yang memiliki kepentingan dalam pembuatan keputusan.
c. Keadilan, memiliki sebuah sistem kesetaraan atau kesamaan sehingga posisi- posisi yang berbeda dapat diketahui sebagai bahan perbandingan.
d. Pengurangan permusuhan, mengembangkan sebuah keputusan yang mampu mengurangi permusuhan dan keterasingan.
e. Informasi, menyajikan masing-masing pandangan secara bersama dengan dukungan dokumen dan analisis.
f. Pendukungan, mendukung partisipasi secara luas.
5. Pelindung Dalam melakukan peran sebagai pelindung guardian role, pekerja sosial
bertindak berdasarkan kepentingan korban, calon korban, dan populasi yang
Universitas Sumatera Utara
beresiko lainnya. Peranan sebagai pelindung mencakup penerapan berbagai kemampuan yang menyangkut: Kekuasaan, pengaruh, otoritas ,dan pengawasan
sosial. Susantyo, 2008:51. Pelayanan sosial membentuk dan menyediakan sumber-sumber yang
dibutuhkan bagi terwujudnya pemecahan masalah yang dialami individu, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah sosial dan membutuhkan
pertolongan sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik. Adapun setting pelayanan sosial dari pekerjaan sosial itu berupa:
1. Pelayanan kepada orang-orang atau kelompok-kelompok yang sedang
mengalami kesengsaraan, orang-orang sakit, anak-anak yatim-piatu, dan orang-orang yang sudah berumur lanjut usia lanjut, kelompok-kelompok
minoritas, serta para pendatang baru yang mencoba menyelaraskan menyesuaikan dirinya di dalam lingkungannya yang sekarang.
2. Pelayanan berupa perlindungan kepada individu-individu serta kelompok-
kelompok yang sedang menanggung penderitaan dan kemalangan yang luar biasa, seperti misalnya para veteran yang cacat, korban bencana alam,
epidemi, atau korban akibat perang, keluarga para prajurit, dan 3.
Pelayanan berupa perlindungan kebudayaan, serta perkembangan bagi kanak-kanak dan para pemuda, warga masyarakat yang sudah lanjut
umurnya, orang-orang Indian yang berada di tempat-tempat suaka mereka, dan kelompok-kelompok terpencil yang membutuhan bantuan agar dapat
mengintegrasikan diri dengan masyarakat luas.
Universitas Sumatera Utara
Adapun kegiatan-kegiatan utama di dalam lapangan pekerjaan sosial itu dapat diklasifikasikan digolongkan menurut jenis atau pelayan yang dibutuhkan,
yaitu sebagai berikut: 1. Bantuan sosial umum Public assistance
Pelayanan sosial bagi orang-orang yang membutuhkan biaya, termasuk bantuan sosial atau asistensi sosial untuk menanggulangi kemiskinan; bantuan
khusus menurut golongannya bagi orang-orang yang sudah lanjut umurnya, orang-orang buta, orang-orang yang cacat sama sekali, dan anak-anak yatim-
piatu; pemeliharaan atas orang-orang tua yang sudah tidak lagi mampu bekerja, orang-orang tua yang melarat, dan orang-orang cacat lainnya yang tidak dapat
tinggal di rumahnya sendiri. 2. Asuransi Sosial Social insurence
Bantuan bagi para karyawan yang memiliki asuransi; bantuan bagi para buruh serta keluarganya untuk menanggulangi hilangnya mata pencaharian
mereka karena disebabkan umur yang lanjut, pengangguran, kecelakaan di dalam industri dan penyakit semasa bekerja, meninggalnya anggota keluarga yang
menanggung biaya rumah tangga, serta usaha untuk mengatasi aspek-aspek tertentu dari penyakit yang lain dengan jalan memberikan bantuan pemeliharaan
kesehatan, perawatan di rumah sakit, dan di tempat-tempat rehabilitasi. 3. Pelayanan Kesejahteraan keluarga Family services
Memberikan petunjuk dan penyuluhan tentang hubungan pribadi dan keluarga, tentang soal-soal perkawinan, kesehatan, masalah-masalah ekonomi dan
anggaran belanja rumah tangga, bantuan-bantuan khusus bagi orang-orang yang jauh dari rumah, para pelancong, dan keluarga-keluarga yang berpindah tempat,
Universitas Sumatera Utara
orang-orang Indian, para imigran yang baru datang di tempat yang baru, dan bantuan hukum tindakan pencegahan.
4. Pelayanan Kesejahteraan Anak Child welfare services Menempatkan anak-anak yatim di rumah-rumah orang tua angkat dan
rumah-rumah perawatan anak-anak panti-panti asuhan, tempat-tempat penitipan anak-anak pada waktu siang; supervisi asuhan keluarga dan adopsi anak;
pelayanan berupa perlindungan untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang salah menyimpang serta perilaku yang a-sosial; pemeliharaan bagi bayi serta anak-
anak sebelum masa sekolah, pelayanan sosial di dalam sekolah, dan melindungi anak-anak yang bekerja sebagai buruh.
5. Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Health and medical services Pelayanan kesehatan bagi para ibu dan anak, mendirikan pusat-pusat
kesehatan bagi anak-anak, konferensi-konferensi tentang anak-anak, kunjungan jururawat perawat ke rumah-rumah, pemberian perawatan dan pengobatan bagi
orang-orang yang mendapat tunjangan dari masyarakat; memberikan bantuan finansial, pengobatan serta mengusahakan rehabilitasi untuk anak-anak cacat, buta
dan tuli, para penderita penyakit seperti misalnya kanker, paru-paru, penyakit lumpuh pada anak-anak, penyakit jantung serta kelumpuhan otak, keduanya di
bawah pimpinan lembaga pemerintah dan swasta. 6. Pelayanan Kesejahteraan Kesehatan Jiwa Mental Hygiene Services
Pelayanan di rumah-rumah sakit dan sanatorium untuk orang-orang yang sakit jiwa dan yang jiwanya lemah; latihan pekerjaan jabatan; pengawasan dan
penempatan para pasien yang menderita penyakit syaraf; usaha-usaha rehabilitasi; pengobatan preventif dan therapis melaui klinik bimbingan anak bagi anak-anak,
Universitas Sumatera Utara
dan melalui bagian rumah sakit pasien luar bagi penyakit jiwa dan klinik-klinik kesehatan jiwa untuk orang dewasa.
7. Pelayanan Kesejahteraan dalam Bidang Kejahatan Correctional Services Pelayanan bagi pemuda yang mendapat hukuman percobaan dan
pengadilan kriminal; pelayanan-pelayanan diagnosa dan pengobatan; bimbingan sosial perorangan casework dan bimbingan sosial kelompok social group work
di dalam rumah-rumah tahanan, lembaga pemasyarakatan, kamp kerjapaksa, reformatory, dan kamp-kamp transisi, bantuan agar para tahanan dapat
menyesuaikan serta mempersiapkan diri untuk kembali ke tengah kehidupan masyarakat; pelayanan pengawasan atas para narapidana anak-anak maupun orang
dewasa yang telah keluar dari lembaga-lembaga pemasyarakatan; pemberian penerangan kepada masyarakat tentang cara-cara menanggulangi kenakalan anak-
anak. 8. Pelayanan Kesejahteraan Para Pemuda di dalam Pengisian Waktu Senggangnya
Youth leisure-time Services Mendirikan pusat-pusat kegiatan masyarakat dan pemuda, rumah-rumah
penampungan, rumah-rumah rukun tetangga, serta menyediakan fasilitas-fasilitas rekreasi; memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok pemuda dan pemudi,
perkumpulan YMCA, YWCA, perkumpulan 4-H, klub-klub anak-anak, kepramukaan kepanduan putera dan puteri, maupun organisasi-organisasi
pemuda lainnya, tempat-tempat rekreasi musim panas dan waktu liburan, serta membangkitkan kegiatan kebudayaan untuk para pemuda.
Universitas Sumatera Utara
9. Pelayanan Kesejahteraan bagi Veteran Veteran’s Services Pelayanan Bimbingan sosial perorangan casework dan Bimbingan sosial
kelompok group work bagi para veteran yang cacat dan para veteran perang yang membutukan perawatan medis atau perawatan jiwa di rumah-rumah sakit
dan klinik-klinik; Bimbingan sosial perorangan bagi para keluarga veteran; usaha rehabilitasi serta bimbingan jabatan pekerjaan; usaha bantuan pendidikan;
usaha-usaha penempatan, tenaga kerja secara khusus; prioritas di dalam posisi serta promosi pada pelayanan sipil, bantuan pemberian perumahan secara umum;
menyediakan kredit guna membeli tanah-tanah pertanian, rumah-rumah, dan guna mendirikan badan-badan usaha; memberikan tunjangan dan pensiun kepada para
veteran yang cacat serta para veteran yang diberhentikan secara hormat. 10. Pelayanan Kesejahteraan di bidang Penempatan Tenaga Kerja Employment
Services Mencarikan lapangan bagi para karyawan; membantu perindustrian dan
pertanian guna mendapatkan para karyawan yang cakap; memberikan bimbingan jabatan pekerjaan; memberikan perlindungan bagi kepentingan buruh;
memberikan pendidikan keselamatan kerja; memberikan bantuan untuk usaha rehabilitasi jabatan pekerjaan.
11. Pelayanan Kesejahteraan Sosial di bidang Perumahan Housing Services Pelayanan para keluarga dan anak-anak untuk memperoleh tempat pada
proyek-proyek perumahan bagi umum rakyat serta pada rumah-rumah yang baru di bangun semacam Perumnas, khususnya yang terletak di dalam lingkungan
daerah industri, maupun pada proyek-proyek yang dimaksudkan untuk melindungi golongan-golongan minoritas; memberikan bantuan perumahan bagi
Universitas Sumatera Utara
para orang tua yang sudah lanjut umurnya atau orang-orang yang berpenyakit kronis, dan keluarga-keluarga yang mempunyai anak banyak, membantu para
keluarga di dalam mengatur anggaran belanja serta perekonomiannya; menyediakan kredit-kredit atas jaminan pemerintahan federal guna membeli atau
membangun perumahan; usaha-usaha untuk membersihkan daerah slum dan pembangunan kota kembali
12. Pelayanan-Pelayanan Sosial International International Social Services Pada lembaga-lembaga seperti misalnya Perserikatan Bangsa-Bangsa
PBB, Dana Anak-anak PBB, Konferensi Internasional mengenai Pekerjaan Sosial, Uni Pan-Amerika, Komite Palang Merah Internasional, Federasi
Kesehatan Mental Sedunia, Lembaga Sosial Internasional, YWCA Sedunia, Dan Persatuan Pemuda Sedunia; atau di Lembaga-lembaga Sosial yang beroperasi di
negara-negara asing, seperti misalnya: Administrasi Kerjasama Internasional, Komite Bantuan bagi Sahabat Amerika, Badan Gereja Sedunia, Majelis Pelayanan
Jemaat Katolik, yang membutuhkan keterampilan di dalam mengatur, merencanakan, memberikan bimbingan masyarakat dan pelaksanaan bantuan
kesejahteraan sosial. 13. Pelayanan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Community Welfare Service
Usaha-usaha untuk perencanaan, pengorganisasian, dan dana-dana sosial dan kesehatan melalui media-media, seperti misalnya : Badan Kesejahteraan
Masyarakat, Badan Perencanaan, Dana Masyarakat, Pengumpulan Dana-Dana, Dewan-dewan Koordinasi dan Ketetanggaan.Hariwoerjanto,1986:42-47
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kesejahteraan Sosial