Data primer diperoleh dari penelitian lapangan yang dilakukan turun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data melalui :
a. Penyebaran angket langsung kuesioner, yaitu alat mengumpulkan data dengan menyebarkan angket yang berisikan pertanyaan-pertanyaan atau
angket secara tertulis yang harus diisi oleh responden. b. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan
pertanyaan langsung kepada responden guna memperoleh keterangan dalam menyimpulkan data yang terkumpul.
c. Observasi yaitu mengumpulkan data tentang gejala tertentu yang dilakukan dengan mengamati, mendengar, mencatat, kejadian yang
berkaitan dengan penelitian. 2. Data Skunder
Data skunder diperoleh dengan studi kepustakaan yaitu dengan membuka, mencatat, mengutip, data dari buku-buku, laporan-laporan penelitian, jurnal-
jurnal, pendapat-pendapat para ahlipakar dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian dan dapat mendukung terlaksananya penelitian ini.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan pengukuran skala likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, persepsi dan partisipasi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Subjek penelitian ini dihadapkan pada
pernyataan positif dan negatif dalam jumlah yang berimbang, dan mereka diminta
Universitas Sumatera Utara
untuk menyatakan apakah sangat setuju, setuju, kurang setuju, atau tidak setuju Faisal, 2005:143.
Pemberian skor data dilakukan mulai respon yang negatif menuju respon yang positif, yakni :
a. skor tidak setuju negatif adalah -1
b. skor kurang setuju netral adalah 0
c. skor setuju positif adalah 1
Adapun langkah-langkah analisa data yang dilakukan adalah : a.
Pengkodingan, yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban menurut macamnya.
b. Membuat kategori untuk mengklasifikasikan jawaban sehingga mudah
dianalisa serta disimpulkan untuk menjawab masalah yang dikemukakan dalam penelitian.
c. Tabulasi, yaitu dengan menggunakan tabel tunggal untuk mengetahui jawaban
skor dari masalah yang diteliti. d.
Membagi kedalam dua kategori dalam menganalisis sikap, persepsi dan partisipasi narapidana.
Sebelum menentukan klasifikasi persepsi, sikap dan partisipasi, maka ditentukanlah interval kelas sebagai skala pengukuran, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
H- L i = K
i = interval kelas H = nilai tertinggi
i = 1- -1 L = nilai terendah
K = banyak kelas 3
= 2 3
= 0,66
Negatif Netral Positif
-1 -0,66 -0,33 0 0,33 0,66 1 Maka untuk menentukan kategori respon positif atau negatif dengan
adanya nilai batasan sebagai berikut : Respon dengan nilai -1 sampai dengan – 0,33 = respon negatif
Respon dengan nilai -0,33 sampai dengan 0,33 = respon netral Respon dengan nilai 0,33 sampai dengan 1 = respon positif
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Desa Ajijulu
Menurut keterangan dari beberapa orang dan termasuk juga kepala desa, Desa Ajijulu ini merupakan gabungan atau persatuan dari beberapa desa yakni
Kuta Dekah, Kuta Tinggi,dan Kuta Gerat. Karena masing-masing desa terdapat saling ketergantungan satu sama lain maka dibuat suatu musyawarah untuk
membahas tentang usul beberapa orang untuk menyatukan desa-desa tersebut menjadi satu desa dengan satu kesatuan. Usul tersebut diterima baik oleh para
penduduk desa sehingga desa-desa tersebut tergabung menjadi satu desa. Gabungan dari beberapa desa ini kemudian diberi nama Desa Ajijulu. Makna dari
Ajijulu tersebut berasal dari dua kata yakni “aji” yang diambil dari satu marga karo Sinuhaji, karena yang mendominan di desa ini adalah marga Sinuhaji serta
“julu” yang artinya desa yang paling utara dibandingkan desa yang lain yang sama-sama kecamatan Tiga Panah.
Adapun mata pencaharian utama di Desa Ajijulu tersebut adalah bertani atau membuka lahan pertanian. Lahan tersebut ditanami dengan jenis-jenis sayur-
sayuran serta buah-buahan yang biasanya dapat diekspor ke luar negeri dan juga dikirim ke luar daerah untuk dijual kembali di daerah lain.
Universitas Sumatera Utara