Analisis Data Perhitungan Smoothing Index

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor Besaran Perusahaan, NPM, OPM, ROA secara signifikan mempengaruhi perataan laba. Objek yang diteliti adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan beberapa kriteria yang telah disebutkan pada bab sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 11 perusahaan.Jumlahsampel penelitianmempresentasikan 57,89 dari populasi, dan penelitian ini menggunakan sampel keciln30 dengan sampel sejumlah 11 tersebut maka dibutuhkan 44 laporan keuangan yang dijadikan sub sampel penelitian.

B. Perhitungan Smoothing Index

Berdasarkan data penjualan dan data laba dari 11 sampel perusahaan, maka dilakukan perhitungan index smoothing terhadap masing-masing perusahaan yang menjadi sampel.Perhitungan index smoothingdimaksudkan untuk menentukan kategori suatu perusahaan melakukan praktik perataan laba atau tidak melakukan praktikperataan laba.Perusahaan dikategorikan tidak melakukan praktik perataan laba apabila memperoleh nilai index smoothing lebih kecil dari satu, sedangkan perusahaan yang memperoleh index smoothing lebih dari satu Universitas Sumatera Utara dikategorikan sebagai perusahaan yang melakukan praktik perataan laba. Penggunaan index smoothing dalam menentukan kategori perusahaan melakukan praktik perataan laba atau tidak melakukan praktik perataan laba didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. index smoothing telah digunakan oleh peneliti-peneliti terdahulu, baik di luar negeri maupun di Indonesia, 2. laba yang digunakan dalam menghitung index smoothing adalah laba yang sesungguhnya terjadi, 3. penjualan yang digunakan adalah penjualan yang sesungguhnya terjadi, 4. tersedianya datapenjualandanlabasesungguhnyayangdilaporkan perusahaan dalam Indonesian Capital Market Directory 2009,sehingga memudahkan perhitungan index smoothing. Langkah-langkah yang digunakan untuk perhitungan index smoothing adalah sebagai berikut: 1. menghitung means of sales dan means of earnings, 2. menghitung standard deviation of sales danstandard deviation of earning, 3. menghitung Coefficient of variations of sales CV sales dan Coefficient of variations of earning CV earnings perusahaan yang diteliti, 4. dengandiperolehnya CV sales dan CV earnings maka perhitungan index smoothing perusahaan yang diteliti dapat dilakukan. Hasil perhitungan Coefficient of variations mencerminkan tingkat keseragaman atau fluktuasi data yang ada selama kurun waktu pengamatan.Oleh Universitas Sumatera Utara karena itu semakin kecil Coefficient of variations berarti semakinseragam nilai data atau fluktuasi data rendah, sedangkan semakin besar nilaiCoefficient of variations berarti semakin seragam nilai data atau fluktuasidata yang diteliti tinggi. Jadi besarnya nilai Coefficient of variations of salesakanmencerminkan tingkatkeseragamanataufluktuasidatasalesdari masing-masing perusahaan pada kurun waktu penelitian, sedangkan nilai Coefficient of variationsof earning akan mencerminkan tingkat keseragaman atau fluktuasi data earning dari masing-masing perusahaan yang diteliti. Setelah data terkumpul yang dapat dilakukan penelitian ini adalah memisahkan perusahaan perata dan bukan perata dengan menghitung Coefficient of variations terlebih dahulu.Coefficient of variations of earningdiperoleh dengan membagi standard deviation of earning dengan means of earnings.Hasil perhitunganCoefficientofvariationsofearningyang dilakukanterhadap 11 perusahaandapatdilihatpadaTabel 4.1dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan CV of Earning No Kode 2005 2006 2007 2008 Standar deviasi Mean of Earnings CV ofEarnings 1 AISA 35 130 15760 28686 13829,28042 11152,75 1,239988381 2 AQUA 64350 48854 65913 82337 13686,88454 65363,5 0,209396445 3 DLTA 56405 43284 47331 83754 18219,26626 57693,5 0,315794089 4 FAST 41291 68929 102537 125268 36954,19128 84506,25 0,437295363 5 INDF 24018 661210 980357 1034389 464173,4873 674993,5 0,687671048 6 MLBI 87014 73581 84385 222307 70563,31705 116821,75 0,604025509 7 MYOR 45730 93576 141589 196230 64522,06881 119281,25 0,540923815 8 SKLT 91549 4637 5742 4271 43337,34446 26549,75 1,632307064 9 SMAR 304203 628005 988944 1046389 345588,8805 741885,25 0,465825248 10 STTP 10637 14426 15595 4,816 7096,786642 10165,704 0,698110691 11 TBLA 6219 52884 97227 63,337 45364,33251 39098,33425 1,160262538 Sumber: Peneliti, 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya Coefficient of variations of earningkemudian langkah selanjutnya menghitung Coefficient of variations of salesdengan membagi antara standard deviationofsales dengan means of sales. Hasil perhitungan Coefficient of variations of sales yang dilakukan terhadap 44 perusahaan dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 4.2 Hasil perhitungan CV of Sales No Kode 2005 2006 2007 2008 Standar deviasi Mean of Sales CV of Sales 1 AISA 229973 333455 499870 489172 129997,826 388117,5 0,3349 2 AQU A 1563156 1683721 1952156 2331532 340575,638 1882641,25 0,1809 3 DLTA 432729 396733 439823 673770 126749,177 485763,75 0,2609 4 FAST 1028393 1276416 1589643 2022633 428899,896 1479271,25 0,2899 5 INDF 1876465 21941558 27858304 38799279 8817923,13 6 26840947,7 5 0,3285 6 MLBI 852613 891001 978600 1325661 215672,400 1011968,75 0,2131 7 MYOR 1706184 1971513 2828440 3907674 992648,207 2603452,75 0,3812 8 SKLT 167282 193,928 237,05 313,125 83516,997 42006,52 1,9881 9 SMAR 4656674 4708250 8079714 16094425 5383534,72 7 8384765,75 0,6420 10 STTP 641698 555208 600330 624401 37521,212 605409,25 0,0619 11 TBLA 1220636 1193999 1844207 3955846 1303217,57 7 2053672 0,6345 Sumber: Peneliti, 2010 Perusahaan dikatakan melakukan praktik perataan laba apabila mempunyai nilai Coefficient of variations of sales lebih besar dari Coefficient of variations of earning atau mempunyai index smoothing lebih besar dari satu. Hal ini berartiperusahaan mempunyai Coefficient of variations of sales lebih besar dari Coefficient of variations of earning atau mempunyai Coefficient of variations ofearning lebih kecil atau samadengan Coefficient of variations of sales. Dengankata lain perusahaan mempunyai index smoothing lebih besar dari satu akan mempunyai nilai Coefficient of variations of sales lebih besar dari Universitas Sumatera Utara nilaiCoefficient of variations of earning yang lebih seragam fluktuasi kecil dibandingkan dengan tingkat keseragaman sales. Hasil perhitungan index smoothing IS yang dilakukan terhadap 11 perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini. Tabel 4.3 Perusahaan yang Melakukan Perataan Laba No Kode CV of Sales CV of Earning IS Status 1 AISA 0,334944513 1,239988381 0,270119074 Bukan Perata 2 AQUA 0,180903100 0,209396445 0,863926319 Bukan Perata 3 DLTA 0,260927616 0,315794089 0,826258708 Bukan Perata 4 FAST 0,289939993 0,437295363 0,663030111 Bukan Perata 5 INDF 0,328525029 0,687671048 0,477735728 Bukan Perata 6 MLBI 0,213121601 0,604025509 0,352835431 Bukan Perata 7 MYOR 0,381281438 0,540923815 0,704870866 Bukan Perata 8 SKLT 1,988191022 1,632307064 1,218025129 Perata 9 SMAR 0,642061435 0,465825248 1,378331118 Perata 10 STTP 0,061976610 0,698110691 0,088777626 Bukan Perata 11 TBLA 0,634579220 1,160262538 0,546927268 Bukan Perata Sumber: Peneliti, 2010 Dari Tabel 4.3 diatas diperoleh sebanyak dua perusahaan yang melakukan praktik perataan laba, terlihat dari index smoothing yang nilainya diatas angka satu, dan terdapat sembilan perusahaan yang index smoothing-nya kurang dari satu sehingga dapat digolongkan menjadi perusahaan bukan perata.

C. Analisis Statistik Deskriptif