Hasil Analisis Multivariate Secara Serentak

Pada penelitian ini dilakukan dua jenis teknik analisis yaitu: 1 analisis multivariate secara serentak dan 2 analisis multivariate secara terpisah backward stepwise.

1. Hasil Analisis Multivariate Secara Serentak

Analisa multivariatesecara serentak berarti bahwa keempat variabel total aktiva, net profit margin, operating profit margin, danreturn on asset secara serentak simultan dimasukkan ke dalam model regresi logistik dan dilakukan estimasi. Hasil pengujian multivariate secara serentak disajikan pada Tabel 4.7 di bawah ini. Tabel 4.7 Hasil Pengujian Multivariate Secara Serentak Variabel Sig. Keterangan Ho Total Aktiva 0,998 p 0,05 Diterima Net Profit Margin 0,998 p 0,05 Diterima Operating Profit Margin 0,998 p 0,05 Diterima Return on Asset 0,999 p 0,05 Diterima Sumber: Peneliti, 2010 Hasil pengujian multivariate secara serentak pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa untuk variabel total aktiva, net profit margin, operating profit margin dan return on assets memiliki nilai signifikansilebih besar dari 0,05.sehingga Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak.Hal ini berarti keempat variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan pada praktik perataan laba.Meskipun pada hasil pengujian univariate diketahui bahwa variabel ROA memiliki potensi berpengaruh terhadap perataan laba, namun pada pengujian multivariate, dengan diterimanya Ho pada uji regresi logistik binomial, maka ROA tidak terbukti berpengaruh terhadap perataan laba. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.8, dibentuk persamaan regresi dan didapatkan persamaan regresi seperti di bawah ini. Log P 1 – p = -169,214 + 0 TA + 608,235 NPM – 537,922 OPM + 233,420 ROA Tabel 4.8 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a TA .000 .001 .000 1 .998 1.000 NPM 608.235 213471.323 .000 1 .998 1.422E264 OPM -537.922 251355.041 .000 1 .998 .000 ROA 233.420 261766.269 .000 1 .999 2.361E101 Constant -169.214 53374.174 .000 1 .997 .000 a. Variables entered on step 1: TA, NPM, OPM, ROA. Sumber: Output SPSS Pada Tabel 4.8 menunjukkan koefisien variabel B TA = 0, maka variabel Total Aktiva untuk mengukur besaran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap perataan laba. Variabel NPM dan ROA memiliki koefisien masing- masing sebesar 608,235 dan 233,420, maka variabel NPM dan ROA memiliki pengaruh positif terhadap perataan laba.Variabel OPM memilki koefisien sebesar -537,922, maka variabel OPM memiliki pengaruh negatif terhadap perataan laba. Nilai signifikansi variabel TA 0,998 0,05, variabel NPM 0,998 0,05, variabel OPM 0,998 0,05 dan variabel ROA 0,999 0,05, semuanya lebih besar dari 0,05 dengan Ha ditolak, berarti besaran perusahaan, net profit margin, operating profit margin dan return on asset tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Tabel 4.9 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square Universitas Sumatera Utara 1 .000 a .613 1.000 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Sumber: Output SPSS Hasil output pada Cox Snell R Square memiliki analogi sama dengan nilai Koefisien determinasi R 2 pada regresi linier. Pada tabel di atas nilai Cox Snell R Square sebesar 0,613 yang menyatakan bahwa 61,3 keragaman dapat dijelaskan oleh model variabel TA, NPM, OPM dan ROA, sedangkan selebihnya 38,7 dijelaskan diluar model. Selanjutnya, untuk lebih meyakinkan hasil pengujian multivariatesecara serentak, dilakukan pengujian multivariate secara terpisah backwardstepwise.

2. Hasil Analisis Multivariate Secara Terpisah