Ho1 :Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata ROA diantara perusahaan perata dan bukan perata.
Ha1 :Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata ROA diantara perusahaan perata dan bukan perata
c. Menentukan tingkat signifikansi α, yaitu sebesar 5 0,05.
d. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho, kriteria yang
akan digunakan adalah berdasarkan nilai probabilitas ρ value atau
Asymp.signilai siginifikansinya -
Jika ρ value Asymp.sig ≤ α 0,05 maka Ho ditolak
- Sebaliknya jika ρ value Asymp.sig
≥ α 0,05 maka Ho tidak dapat
ditolak Ho diterima
2. Pengujian Multivariate
Dalam pengujian multivariate yang menggunakan model regresi logit tidak memerlukan uji normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model.
Artinya, variabel penjelas tidak harus memiliki distribusi normal,liniermaupun memiliki varian yang sama dalam setiap group Mudrajad Kuncoro,2001:217
Analisa regresi logit disebut juga regresi logistic untuk melihat faktor- faktor yang berkaitan dengan perataan laba.Model tersebut dianggap tepat
karena variabel dependenya diukur secara nominal dan interval. Menurut Ashari,dkk 1994 model logit yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Status : a + TA +
NPM + OPM +
ROA + c
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Status : status perusahaan perata atau bukan perata
: 1 untuk perusahaan perata dan 0 untuk perusahaan bukan perata TA
: Total Aktiva NPM : Net Profit Margin
OPM : Operation Profit Margin ROA : Return On Asset
Pada tahap-tahap ini langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menentukan hipotesa untuk pengujian multivariate terhadap setiap variabel independen.
Hipotesa-hipotesa tersebut adalah sebagai berikut: Ho1 : Besaran perusahaan tidak berpengaruh pada praktik perataan laba.
Ho2 : Net profit margin tidak berpengaruh pada praktik perataan laba. Ho3 : Operating profit margin tidak berpengaruh pada praktik perataan laba.
Ho4 : Return on asset tidak berpengaruh pada praktik perataan laba. Sedangkan hipotesa alternatif dirumuskan sebagai berikut:
Ha1 : Besaran perusahaan berpengaruh pada praktik perataan laba. Ha2 : Net profit margin berpengaruh pada praktik perataan laba.
Ha3 : Operating profit margin berpengaruh pada praktik perataan laba. Ha4 : Return on asset berpengaruh pada praktik perataan laba
b. Menentukan tingkat siginifikansi α, yaitu sebesar 5 0,05.
c. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho. Kriteria yang
akan digunakan adalah berdasarkan nilai probabilitas ρ value atau
Universitas Sumatera Utara
Asymp.sig nilai signifikansinya.
- Jika ρ value Asymp.sig ≤ α 0,05 maka Ho diterima.
- Sebaliknya jika ρ value Asymp.sig ≥ α 0,05 maka Ho ditolak.
Analisis logit dilakukan dengan menggunakan program SPSS dan kesimpulannya akan ditentukan dari nilai yang muncul. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan mengamati signifikansi nilai ρ prob.value dengan
tingkat keyakinan 95 tingkat siginifikansi 5.
E.Jadwal Penelitian
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
Tahap Penelitian 2010 Juli
Agst Sept Okt Nov
Des
Pencarian data awal dan penyelesaian proposal Pengajuan proposal
Bimbingan proposal Seminar proposal
Bimbingan dan penyelesaian skripsi Ujian skripsi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor Besaran Perusahaan, NPM, OPM, ROA secara signifikan mempengaruhi perataan laba. Objek yang
diteliti adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan beberapa kriteria yang telah disebutkan pada bab sebelumnya
sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 11 perusahaan.Jumlahsampel penelitianmempresentasikan 57,89 dari populasi,
dan penelitian ini menggunakan sampel keciln30 dengan sampel sejumlah 11 tersebut maka dibutuhkan 44 laporan keuangan yang dijadikan sub sampel
penelitian.
B. Perhitungan Smoothing Index
Berdasarkan data penjualan dan data laba dari 11 sampel perusahaan, maka dilakukan perhitungan index smoothing terhadap masing-masing perusahaan yang
menjadi sampel.Perhitungan index smoothingdimaksudkan untuk menentukan kategori suatu perusahaan melakukan praktik perataan laba atau tidak
melakukan praktikperataan laba.Perusahaan dikategorikan tidak melakukan praktik perataan laba apabila memperoleh nilai index smoothing lebih kecil dari
satu, sedangkan perusahaan yang memperoleh index smoothing lebih dari satu
Universitas Sumatera Utara