BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu Dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2009 sampai dengan bulan September di Laboratorium Genetika dan Mikrobiologi, Departemen Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
3.2 Sterilisasi Alat
Alat-alat yang digunakan yaitu cawan Petri, gelas ukur, glass beaker, Erlenmeyer, pipet serologi, botol, tabung reaksi, di cuci dan dibersihkan, lalu
dikeringkan dan dibungkus denan kertas pembungkus untuk disterilkan dalam oven pada suhu 170
o
C selama 2 jam.
3.3 Isolasi Saccharomyces sp. dari Durian
Saccharomyces sp. diisolasi dari daging buah durian yang berasal dari Desa Lausalak, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, yang diperoleh dari pedagang di Pajak Soer,
Padang Bulan, Medan. Sebanyak 1 gr daging buah durian ditimbang secara asepstis, dan diencerkan suspensi 10
-6
. Sebanyak 0,1 ml suspensi disebarkan ke media PDA padat yang sudah dipadatkan dan diinkubator pada suhu 29
o
C selama 5-6 hari. Koloni yang tumbuh diidentifikasi morfologi koloni dan sel. Ciri-ciri Saccharomyces sp.
tersebut diidentifikasi dengan menggunakan buku..................
Universitas Sumatera Utara
3.4 Pemberian Sinar Ultraviolet terhadap pada kultur Saccharomyces sp
Kultur Saccharomyces sp. yang berumur 5 hari yang ditumbuhkan pada media PDA disinari dengan ultraviolet merk Sankyo Denki dengan intensitas 20, 30, 40 Watt
masing-masing selam 30, 40, 50, dan 60 detik. Setelah diradiasi kultur Saccharomyces
sp. diinkubasi kembali pada inkubator pada suhu 29
o
C selama 5 hari dalam keaadaan gelap Abu Bakar, 1995. Kultur yang telah diperlakukan dengan radiasi ultraviolet
diamati perubahanya koloni dan juga morfologi sel. Biakan Saccharomyces sp. diambil sebanyak satu ose dan diencerkan dengan akuades steril dan diletakkan di
atas gelas objek dan ditutup dengan gelas penutup kemudian diamati warna koloni, konsistensi, bentuk permukaan, warna sel, ukuran sel dan warna vakuolanya.
3.5 Fermentasi Daging Buah Durian Oleh Isolat Saccharomyces sp.