Latar Belakang Perubahan morfologi sel dan kemampuan fermentasi Saccharomyces sp. Isolat Daging Buah Durian (Durio Zibethinus Murr.)Yang Diradiasi Dengan Sinar Ultraviolet

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah khamir umumnya digunakan untuk menyebut bentuk-bentuk yang menyerupai jamur dari kelompok Ascomycetes yang tidak berfilamen tetapi uniseluler dengan bentuk ovoid atau spheroid. Khamir ada yang bermanfaat dan ada pula yang membahayakan manusia. Saccharomyces cerevisiae merupakan mikroorganisme yang sangat dikenal oleh masyarakat luas sebagai ragi roti baker’s yeast. Ragi roti ini digunakan dalam pembuatan makanan, minuman dan juga dalam industri etanol. Fermentasi khamir banyak digunakan dalam pembuatan roti, bir, wine, vinegar, dan sebagainya Hidayat et al., 2006. Saccharomyces sp. dapat memproduksi ataupun melakukan metabolisme pada asam-asam organik sehingga mengubah keasaman dan profil flavor dari suatu produk. Etanol merupakan salah satu produk industri yang penting di Indonesia, yang diproduksi dari bahan baku glukosa, tetes tebu dan pati. Namun demikian, dewasa ini bahan-bahan baku tersebut cukup sulit diperoleh. Oleh karena itu, perlu dikembangkan penelitian-penelitian dasar yang nantinya mampu diterapkan dalam industri etanol. Penelitian-penelitian yang dapat dikembangkan antara lain adalah memanipulasi mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi etanol dengan cara pemberian sinar ultraviolet Puspaningsih, 2009. Salah satu cara yang digunakan untuk memanipulasi mikroba adalah dengan penggunaan sinar ultraviolet UV yang memutasi strain patogenik liar menjadi strain nonpatogenik. Sinar ultraviolet diketahui mampu menginduksi terjadinya mutasi pada mikroba. Dari penelitian diperoleh informasi bahwa mutan Saccharomyces sp. dapat meningkatkan produksi alkohol setelah difermentasikan. Universitas Sumatera Utara Mutan Saccharomyces sp. ini sering ditandai dengan warna askospora yang berwarna hitam dan penelitian lain menyebutkan terjadi proses perubahan fungsi DNA pada mitokondria. Valadi, et al., 1998 telah pula melaporkan upaya peningkatan produksi etanol menggunakan mutan Saccharomyces cerevisiae pada lokus gen pengkode enzim gliserol-3-fosfat dehodrogenase. Mutasi pada DNA mitokondria akan menghasilkan mutan yang disebut mutan petite. Mutan petite mampu meningkatkan kadar etanol 30 - 40 dibanding tipe liarnya. Saccharomyces sp. secara komersial adalah banyak tetapi untuk mendapatkan yang strain liarnya diperoleh dari daging buah durian. Diduga pada durian banyak terdapat Saccharomyces sp. karena pada durian banyak mengandung gula, dan juga pada durian yang sudah matang telah terjadi adanya proses fermentasi. Durian juga merupakan buah yang banyak terdapat di kota Medan, sehingga untuk mendapatkannya sangat mudah. Saccharomyces sp. yang diisolasi dari daging buah durian akan diamati dan kemudian diperlakukan dengan penyinaran ultraviolet, yang diharapkan kemampuan fermentasinya lebih tinggi dibandingkan dari strain liarnya.

1.2 Permasalahan