Mutasi Perubahan morfologi sel dan kemampuan fermentasi Saccharomyces sp. Isolat Daging Buah Durian (Durio Zibethinus Murr.)Yang Diradiasi Dengan Sinar Ultraviolet

1988. Sinar UV yang berlebihan justru akan mengganggu aktivitas DNA suatu spesies. Untuk dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai, suatu spesies dapat melakukan perubahan materi genetik atau melakukan proses mutasi sehingga fenotif yang muncul tidak lagi sama persis dengan fenotif semula Tamarin, 1995. Sinar UV sangat berpengaruh terhadap perkembangan sel. Sel merupakan satuan hidup terkecil yang dapat menderita akibat radiasi. Tanggapan sel atau jaringan terhadap radiasi berbeda-beda, baik yang menyangkut perubahan derajat ketahanan hidup, mutasi ataupun karsinogen Soedjono, 2003.

2.2 Mutasi

Mutasi ada dua macam yaitu mutasi kromosom dan mutasi gen. Mutasi kromosom terjadi pada proses meiosis, akibat mutasi gamet mempunyai kromosom tidak lengkap atau kromosomnya berlebih. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam sifat-sifatnya. Pada mutasi gen terjadi perubahan gen dari kromosom. Hal ini terjadi juga di alam, di mana alam semesta menerima radiasi dari sinar matahari selama bertahun-tahun dan bahkan berabad-abad, maka terjadi jugalah mutasi alamiah. Seperti telah diketahui DNA adalah penyusun kromosom dan kromosom adalah penentu dari sifat-sifat sesuatu makhluk hidup Wanto Arief, 1981. Kelainan DNA disebabkan oleh radiasi dapat menyebabkan kelainan somatik maupun genetik, tergantung pada jenis sel yang bersangkutan. Perubahan kromosom terjadi pada siklus sel terutama pada fase metafase meiosis. Oleh karena itu sel-sel yang relatif lebih sering membelah diri berpeluang lebih besar menjadi rusak oleh penyinaran. Kelainan kromosom dan kepekaan sel melibatkan inti, merupakan kerusakan utama oleh radiasi. Pada dosis rendah, tidak teramati terjadinya perubahan materi genetik bila sinar hanya melalui sitoplasma, dan jika hanya melalui inti maka akan kerap kali berubah dengan dosis yang tinggi. Jadi penyinaran UV ini merupakan rangsangan yang penting yang dapat merusak sel Ackerman, 1988. Universitas Sumatera Utara Mikroba menanggapi keadaan lingkungan dan caranya tergantung pada keadaan lingkungan. Bila keadaan lingkungan baik ia akan tumbuh, kalau keadaan tidak baik dia akan merespon dengan cara bertahan survive dengan tidak berubah, bertahan dengan perubahan genetika yang disebut mutasi dan mati. Mutasi yang bertahan dengan tidak berubah ini dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya: membentuk spora, mendiamkan diri, menghemat makanan, merusakkan zat yang racun dan membentuk membran, di mana racun tidak dapat masuk ke dalam sel Wanto Arief, 1981. DNA menyerap sinar ultraviolet dengan kuat, penyerapan maksimal DNA terletak pada panjang gelombang 260 nm. Sel dengan cepat terbunuh akibat penyerapan sinar ultraviolet, dan angka laju mutasi yang tinggi terjadi antara sel-sel yang bertahan hidup. Apabila cairan DNA yang diiradiasi dengan sinar ultraviolet, akan terjadi dua jenis perubahan kimia. Pertama-tama ada pembentukan ikatan kovalen antara residu-residu pirimidin yang berdekatan satu sama lain pada untaian yang sama dan membentuk dimmer pirimidin. Kegiatan mutagenik sinar ultraviolet dapat dihubungkan dengan pembentukan dimmer primidin. Pentingnya dimmer pirmidin sebagai sebab mutasi yang diinduksi sinar ultraviolet dibuktikan dengan perlakuan yang mengarah kepada pengeluaran atau pemotongan dimmer mengembalikan sebagian terbesar pengaruh mutagenik sinar ultraviolet. Jika sel-sel bakteri yang diperlakukan dengan sinar ultraviolet segera diiradiasi, misalnya dengan sinar yang tampak dengan kisaran panjang gelombang 300 – 400 nm, maka frekuensi mutasi dan kematian sel kedua-duanya akan sangat menurun, kejadian yang disebut fotoreaktivasi. Proses ini ternyata disebabkan oleh aktifasi oleh sinar dengan panjang gelombang tertentu, yang mengaktifasi enzim yang menghidrolisis dimmer pirimidin Stanier et al., 1984. Dalam genetika, bentuk normal dari suatu organism disebut strain liar. Perubahan dari strain liar ke benbtuk lain disebut mutasi awal, sebaliknya perubahan kebentuk awal disebut mutasi balik. Mutasi merupakan fenomena penting. Tanpa mutasi semua gen muncul hanya satu bentuk, tidak ada alel sehingga analisis genetika tidak memungkinkan untuk diteliti Harahap, 1994. Universitas Sumatera Utara DNA dapat dirusak oleh ultraviolet pada panjang gelombang 254-260 nm, sehingga ultraviolet dapat menginduksi secara langsung akibat penyerapan oleh purin dan pirimidin. Pirimidin umumnya sangat kuat menyerap pada 254 nm dan menjadi sangat reaktif. Beberapa indikasi lain adalah pembentukan timin dimmer Lewis, 1997.

2.3 Saccharomyces sp.