Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kosmidou 2008, dalam hal CAR, modal memiliki pengaruh positif terhadap profit yang
dimiliki, sehingga semakin besar tingkat permodalan bank maka akan meningkat profit bank dan akan mengurangi resiko dari kebangkrutan.
Dalam hal NPL atau Non Performing Loan secara negative mempengaruhi profit bank. Pengaruh negative dari non performing loan terhadap profit
disebabkan karena berkurangnya pendapatan bunga pinjaman oleh para debitur. Dalam hal OCR atau Operation cost ratio memiliki pengaruh yang
negative terhadap pendapatan bank, sehingga diharapkan tingkat rasio dari biaya operasi yang rendah agar pendapatan bank meningkat yang diiringi
pula dengan peningkatan kinerja bank. Untuk size, size memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja bank karena besarnya aktifitas suatu bank
dapat mengidentifikasikan besarnya pengeluaran serta peneriman yang dialami bank. Pada GDP atau Gross Domestic Product berpengaruh positif
terhadap profit bank. Sedangkan pada tingkat inflasi akan berpengaruh positif terhadap profit bank. Sedangkan Stock Market Capitalization dapat
mempengaruhi profit bank secara negatif. Dan Concentration memiliki pengaruh negatif terhadap profit bank.
C. Kerangka Pemikiran
Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan financial intermediary antara pihak-pihak yang memiliki
kelebihan dana surplus unit dengan pihak-pihak yang memiliki kelebihan
33
dana surplus unit dengan pihak-pihak yang memerlukan dana deficit unit, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu-lintas
pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat, sehingga kesehatan bank perlu dipelihara Ikatan
Akuntan Indonesia. Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara
kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran sistem pembayaran, serta dapat dipergunakan oleh
pemerintah dalam melaksanakan kebijakannya, terutama kebijakan moneter Perry Warjiyo, 2004
Tingkat kesehatan bank perlu diketahui masyarakat agar dapat menjadi pertimbangan bank dalam memilih bank, tingkat kesehatan bank
dapat dilihat dari laporan keuangan yang dipublikasikan. Tingkat kesehatan bank dapat dianalisa dari dua faktor yang meliputi faktor
internal yaitu faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan bank dari internal bank itu sendiri dan faktor eksternal yang dapat diukur dari
kondisi makroekonomi suatu negara Kosmidou, 2008. Faktor internal dapat diukur dengan metode CAMEL capital, asset
quality, management, earning dan liquidity Kosmidou, 2008. Capital Permodalan digunakan untuk mengukur tingkat modal bank, sejauh mana
modal dapat membiayai aktiva yang mengandung resiko. Besarnya aktifa yang mengandung resiko yang dibiayai modal bank akan mengurangi
34
kuantitas modal yang dimiliki bank.Asset quality Kualitas Aktiva Produktif digunakan untuk mengukur kualitas kredit yang diberikan
kepada nasabah dengan membandingkan besarnya cadangan aktiva yang diklasifikasikan dengan total kredit yang diberikan kepada nasabah.
Besarnya kredit yang bermasalah akan mengurangi pendapatan bank karena pendapatan yang seharusnya telah diterima bank menjadi tertunda
akibat ketidakmampuan nasabah dalam melunasi pinjaman pokok beserta bunga pinjaman. Management Kualitas Management merupakan
bagaimana cara manajemen bank dalam melakukan pengelolaan serta kepatuhannya terhadap peraturan yang berlaku. Earning Rentabilitas
digunakan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan pengeluaran bank. Pendapatan mencerminkan kualitas bank tersebut besarnya pendapatan
bank mengidentifikasikan besarnya tingkat kesehatan bank. Pengeluaran mencerminkan kewajiban yang harus dikeluarkan dan tidak dapat
dihindari. Besarnya pengeluaran dapat dikatakan efisien apabila diimbangi dengan besarnya pendapatan bank. Loan to Deposit Ratio
digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan bank dalam memenuhi kewajibanya yang dapat diukur dengan membandingkan kredit yang
diberikan pada nasabah dengan dana pihak ketiga yang diperoleh dari nasabah. Tingginya tingkat likuiditas menandakan besarnya kredit yang
dibiayai oleh dana pihak ketiga. Dana pihak ketiga merupakan dana yang setiap saat dapat ditarik oleh nasabah.
35
Faktor eksternal diantaranya meliputi pertumbuhan Gross Domestic Product, tingkat inflasi, Stock Market Capitalization dan
Concentration Kosmidou, 2008. Pertumbuhan Gross Domestic Product digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat yang
diharapkan dapat mempengaruhi besarnya penawaran dan permintaan akan tabungan dan pinjaman pada bank. Tingkat inflasi digunakan untuk
mengetahui pengaruh terhadap besarnya pendapatan dan pengeluaran bank. Stock Market Capitalization digunakan dalam penelitian untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat kesehatan bank dengan membandingkan saham bank yang diedarkan ke pasar modal dengan total
aset deposit bank yang beroperasi di suatu negara pada periode tertentu. Concentration digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui lima
pemilik asset terbesar yang diperkirakan akan dapat memonopoli perbankan di indonesia. Concentration dapat dihitung dengan cara
menjumlah dari lima bank yang memiliki asset terbesar yang dibandingkan dengan aset dari seluruh bank yang beroperasi pada periode
tersebut. Secara umum kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
36
Faktor Eksternal : -GPD -Stock Market Capitalization
-Inflasi -Concentration Faktor Internal :
-OCR -NPL -CAR -Size
-LDR
Kinerja Bank ROA
Analisis Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda : Normalitas
Autokorelasi Heteroskedastisitas
Multikoliniearitas
Analisis Uji Statistik Regresi Berganda : Uji Adjusted R
2
Uji T-test Uji F-test
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
37
D. Hipotesis Penelitian