Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

meningkatkan aktifitas serta peningkatan resiko bank, tingginya tingkat resiko yang diderita bank dapat mengurangi kinerja bank.

B. Penelitian Sebelumnya

Dalam penelitian yang terdahulu, Menurut Rose dan Hudgins 2005 penilaian kesehatan bank dapat didasarkan kepada permodalan yang dimiliki oleh bank. Faktor yang mempengaruhi penilaian kesehatan bank dapat diukur secara kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kinerja suatu bank melalui penilaian atas faktor CAMEL atau kuantitatif yang merupakan penilaian terhadap posisi, perkembangan dan proyeksi rasio keuangan pada bank. Penelitian selanjutnya oleh Staikouras 2007 menyatakan bahwa tingginya tingkat dari Return on Asset, Return on Equity dan Tobin’s Q dapat mengidentifikasikan tingkat kesehatan bank yang baik. Dalam hal rasio likuiditas OCR memiliki pengaruh negative terhadap kinerja bank. Kemudian Kosmidou 2008 menyatakan bahwa kinerja bank merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan oleh manajemen bank karena mengindikasi tingkat kesehatan bank yang dapat dilihat dari produktivitas asset. Tingkat kesehatan bank dapat dianalisa dari dua faktor yang meliputi faktor internal yaitu faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan bank dari internal bank itu sendiri dan faktor eksternal yang dapat diukur dari kondisi makroekonomi suatu negara. 32 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kosmidou 2008, dalam hal CAR, modal memiliki pengaruh positif terhadap profit yang dimiliki, sehingga semakin besar tingkat permodalan bank maka akan meningkat profit bank dan akan mengurangi resiko dari kebangkrutan. Dalam hal NPL atau Non Performing Loan secara negative mempengaruhi profit bank. Pengaruh negative dari non performing loan terhadap profit disebabkan karena berkurangnya pendapatan bunga pinjaman oleh para debitur. Dalam hal OCR atau Operation cost ratio memiliki pengaruh yang negative terhadap pendapatan bank, sehingga diharapkan tingkat rasio dari biaya operasi yang rendah agar pendapatan bank meningkat yang diiringi pula dengan peningkatan kinerja bank. Untuk size, size memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja bank karena besarnya aktifitas suatu bank dapat mengidentifikasikan besarnya pengeluaran serta peneriman yang dialami bank. Pada GDP atau Gross Domestic Product berpengaruh positif terhadap profit bank. Sedangkan pada tingkat inflasi akan berpengaruh positif terhadap profit bank. Sedangkan Stock Market Capitalization dapat mempengaruhi profit bank secara negatif. Dan Concentration memiliki pengaruh negatif terhadap profit bank.

C. Kerangka Pemikiran