Kinerja Bank Landasan Teori

apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya Kasmir, 2003. a. Sumber Dana Tradisional Dana ini berasal dari masyarakat luas atau institusi berupa rekening giro, deposit on call, sertifikat deposito, dana transfer, obligasi dan saham b. Sumber Dana Sendiri Dana ini diperoleh dari para pemegang saham maupun dari hasil keuntungan yang diperoleh. Keuntungan tersebut dapat berupa modal disetor, cadangan, sisa laba tahun lalu, laba ditahan, laba berjalan dan agio saham. c. Sumber Dana Lainnya Dana ini berasal dari lembaga keuangan lainnya yang berupa kredit likuiditas Bank Indonesia, pinjaman antar bank call money, fasilitas diskonto dan pasar uang antara bank.

2. Kinerja Bank

Kinerja Bank merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diharapkan. Standar perilaku dapat 16 berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran Anita Febryani dan Rahadian Zulfadin, 2003. Pernyataan tersebut juga didukung penelitian yang dilakukan oleh kosmidou 2008 yang menyatakan bahwa kinerja bank merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan oleh manajemen bank karena mengindikasi tingkat kesehatan bank yang dapat dilihat dari produktivitas asset. Maksud dari pernyataan tersebut sehat atau tidaknya suatu bank dapat diukur dari besarnya laba yang diperoleh bank tersebut. Tingkat kesehatan bank dalam meningkatkan pendapatannya tentunya dengan meningkatkan produktivitas asset. Semakin tinggi tingkat profit dari bank yang menggambarkan tingkat kesehatan yang baik. Struktur pasar keuangan, kondisi ekonomi Negara, hukum dan politik lingkungan semua dapat mempengaruhi kinerja bank. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kosmidou 2008, dua faktor utama yang diteliti untuk eksternal, yaitu : kondisi makroekonomi Gross Domestic Product dan inflasi dan indikator struktur keuangan perbankan juga pasar saham Stock Market Capitalization dan concentration. Tingkat kesehatan bank menggambarkan kondisi keuangan dan seberapa baik bank tersebut melakukan manajemen yang dapat diukur dari profit bank yang dapat dihitung dengan beberapa cara. Return on Asset ROA yang digunakan untuk mengukur kemampuan asset bank dalam memperoleh keuntungan. Return on Equity ROE yang digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri dalam memperoleh keuntungan 17 bersih. Tobin’s Q untuk mengukur nilai pasar sebagai peluang investasi. Tingginya tingkat dari Return on Asset, Return on Equity dan Tobin’s Q dapat mengidentifikasikan tingkat kesehatan bank yang baik Staikouras, 2007. Menurut Selamet Riyadi 2006, ROA adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total asset bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan asset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. Sedangkan ROE adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba setelah pajak dengan modal modal inti bank, rasio ini menunjukkan tingkat persentase yang dapat dihasilkan.

3. Faktor Internal