Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Cara Kerja Penelitian Alur Kerja dan Etika Penelitian

22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik numerik berpasangan dengan desain cross sectional potong lintang. Variabel penelitian ini bersifat independen dan dependen akan diamati pada waktu periode yang sama. Analisis ini memungkinkan untuk mengetahui perbandingan kadar asam urat sebelum dan setelah diterapi bekam. 22,23

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Rumah Sehat AFIAT yang beralamat JL. Limo Raya no. 3, kompleks Griya Ruko Cinere II, Depok dan JL. Kampung Utan WR. Supratman No. 1 RtRw 0404 Ciputat Tanggerang Selatan. Sampel diambil pada rentang waktu 1 Januari – 1 Maret 2012.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang melakukan terapi bekam di 2 cabang Rumah Sehat AFIAT. Pengambilan sampel dilakukan secara Consecutive sampling dimana semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai subyek yang diperlukan terpenuhi atau sampai batas waktu penelitian. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus penelitian analitis numerik berpasangan 23 : Keterangan : Zα = 1,64 kesalahan 5 Zβ = 1,28 kesalahan 10 Selisih minimal yang dianggap bermakna X1 – X2 = 0,3 Standart Deviasi berdasarkan studipenelitian pendahuluan 10 sampel = 0,6

3.4 Kriteria Sampel dan Variabel Penelitian

3.4.1 Kriteria Inklusi

 Subjek berusia ≥ 20 tahun baik laki-laki maupun perempuan

3.4.2 Kriteria Eksklusi

 Subjek yang kontraindikasi bekam  Subjek yang sebelum bekam menkonsusmsi obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat.  Subjek yang memiliki penyakit lain yang dapat mempengaruhi kadar asam urat ex. gagal ginjal kronis.

3.4.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian meliputi : 1. Variabel independen : Bekam 2. Variabel dependen : Kadar Asam Urat

3.5 Cara Kerja Penelitian

3.6 Alur Kerja dan Etika Penelitian

 Identifikasi Subjek Identifikasi subjek yang selanjutnya dilakukan prosedur informed consent  Informed Consent Informed consent dilakukan pada responden dengan guna mengetahui kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian, didokumentasikan dengan penandatanganan formulir persetujuan. Etika penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:  Membuat surat keterangan penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta  Membuat usulan ethical clearance kepada Komisi Etik Kedokteran  Meminta izin kepada pihak Rumah Sehat AFIAT  Melakukan informed consent kepada responden, agar tidak melanggar hak-hak dan privasi responden  Menjaga kerahasiaan responden Usulan ethical clearance diserahkan kepada sekretariat Komisi Etik Penelitian Kesehatan. Kelengkapan berkas terdiri dari :  Surat usulan dari FKIK UIN SyarifHidayatullah Jakarta  Protokol penelitian  Informed Consent  Pengambilan data sekunder melalui wawancara lampiran  Pengambilan Sampel  Sampel diukur kadar asamnya dengan menggunakan deteksi asam urat menggunakan strip melalui digital BeneChek Plus yang telah dikalibrasi. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali sebelum dan setelah terapi bekam.

3.7 Alat, bahan dan cara kerja

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM BASAH (WET CUPPING THERAPY) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PENDERITA GOUT DI KLINIK BEKAM JETIS MALANG

0 5 28

Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Terapi Bekam di Rumah Sehat Afiat Cinere Tahun 2012

0 6 52

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA SESEORANG DENGAN HIPERTENSI DAN NON HIPERTENSI DI KECAMATAN JEBRES Perbedaan Kadar Asam Urat Pada Seseorang Dengan Hipertensi Dan Non Hipertensi Di Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 4 13

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 2 13

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 2 18

PENDAHULUAN Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 3 7

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANALGESIA TERAPI BEKAM DENGAN PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANALGESIA TERAPI BEKAM DENGAN AKUPUNKTUR PADA NYERI LEHER.

0 0 15

Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Penderita Hipertensi Sebeum Dan Sesudah Terapi Bekam Basah

0 0 5

Gambaran Kadar Kolesterol-LDL (Low Density Lipoprotein) Sebelum dan 48 Jam Sesudah Melakukan Satu Kali Terapi Bekam Basah Pada Penderita Hipertensi Dengan Pola lima titik

0 0 5

KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN MUROTTAL AL-QUR’AN

0 1 18