Perubahan Purin Menjadi Asam Urat

dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kecepatan eksresinya oleh ginjal, usia dan juga jenis kelamin. 3,4.9 Gambar 2.3 Struktur asam urat 10

2.2.1 Perubahan Purin Menjadi Asam Urat

Purin adalah salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel atau nukleotida. Nukleotida yang terdapat dalam sel terus menerus mengalami pergantian. Nukleotida dipecah menjadi nukleosida melalui hidrolisis oleh nukleotidase. Pemutusan nukleosida secara fosforolitik menjadi basa bebas dan ribosa 1-fosfat deoksiribosa 1-fosfat dikatalisis oleh nukleosida fosforilase. Ribosa 1-fosfat mengalami isomerasi oleh fosforibomutase menjadi ribosa 5- fosfat, yaitu suatu substrat untuk sintesis PRPP 5-fosforibosil-1-pirifosfat dalam sintesis triptofan. Beberapa dari basa-basa itu digunakan kembali untuk membentuk nukleotida melalui jalur penyelamatan salvage. 11 Pada jalur degradasi AMP pemecahan AMP menjadi asam urat terdapat satu langkah tambahan. AMP dideaminasi menjadi IMP oleh adenilat deaminase. Gugus 5’-fosfat pada IMP dikeluarkan secara hidrolisis dan ikatan glikosidik diputus oleh P i untuk menghasilkan hipoxantin, yaitu suatu basa bebas. Xantin oksidase suatu enzim flavoprotein yang mengandung molibdenum dan besi, mengoksidasi hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat gambar 2.4. Molekul oksigen yang menjadi oksidan pada kedua reaksi itu direduksi menjadi H 2 O 2 , yang kemudian dipecah menjadi H 2 O dan O 2 oleh katalase. Asam urat bentuk keto terdapat dalam keadaan seimbang dengan bentuk enol, yang akan kehilangan sebuah proton pada pH fisiologis untuk membentuk urat. Pada manusia urat merupakan hasil pemecahan purin dan diekskresikan melalui urin. 11 Gambar 2.4 Metabolisme purin menjadi asam urat 12 Pada manusia, asam urat diekresikan didalam urin, tetapi pada mamalia lain, asam urat dioksidasi lagi menjadi alantoin sebelum dieksresi. kadar asam urat darah normal pada manusia adalah sekitar 4mgdl 0,24 mmolL. Di ginjal asam urat difiltrasi, direabsorpsi dan disekresi. Normalnya, 98 asam urat yang difiltrasi direabsorpsi dan 2 sisanya merupakan sekitar 20 jumlah yang dieksresi. 80 lainnya berasal dari sekresi tubulus. Eksresi asam urat pada diet bebas purin adalah sekitar 0,5 g24 jam dan pada diet reguler sekitar 1g24 jam. 11

2.2.2 Asam Urat sebagai Antioksidan

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM BASAH (WET CUPPING THERAPY) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PENDERITA GOUT DI KLINIK BEKAM JETIS MALANG

0 5 28

Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Terapi Bekam di Rumah Sehat Afiat Cinere Tahun 2012

0 6 52

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA SESEORANG DENGAN HIPERTENSI DAN NON HIPERTENSI DI KECAMATAN JEBRES Perbedaan Kadar Asam Urat Pada Seseorang Dengan Hipertensi Dan Non Hipertensi Di Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 4 13

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 2 13

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 2 18

PENDAHULUAN Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 3 7

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANALGESIA TERAPI BEKAM DENGAN PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANALGESIA TERAPI BEKAM DENGAN AKUPUNKTUR PADA NYERI LEHER.

0 0 15

Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Penderita Hipertensi Sebeum Dan Sesudah Terapi Bekam Basah

0 0 5

Gambaran Kadar Kolesterol-LDL (Low Density Lipoprotein) Sebelum dan 48 Jam Sesudah Melakukan Satu Kali Terapi Bekam Basah Pada Penderita Hipertensi Dengan Pola lima titik

0 0 5

KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN MUROTTAL AL-QUR’AN

0 1 18