Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

3.7.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel darah kapiler sebelum dan sesudah bekam.

3.7.3 Cara Kerja

1. Sampel darah diambil dari ujung jari responden dibersihkan menggunakan alkohol tab kemudian darah kapiler diambil dengan menggunakan pen lancet 2. Darah yang sudah di ambil, diukur kadar asam uratnya menggunakan alat deteksi asam urat digital, ditunggu hingga diperoleh hasil 3. Setelah dibekam, kadar asam urat sampel diukur kembali dengan menggunakan alat yang sama dan prosedur yang sama.

3.8 Analisis Data

Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan uji T berpasangan bila distribusi normal, uji wilcoxon bila distribusi tidak normal dan Two Ways Anova guna menunjukkan kemaknaan dari penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis juga kemaknaan kadar asam urat berdasarkan usia, riwayat terapi bekam dan jumlah cup atau mangkuk yang digunakan dalam proses bekam. 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Distribusi Responden

Pada penelitian ini, responden yang menjalani terapi pengobatan bekam di Rumah Sehat Afiat, selama periode 1 januari sampai dengan maret 2012 yang masuk dalam populasi penelitian adalah sebanyak 34 orang. Seluruh responden penelitian tersebut adalah laki-laki. Karena salah satu syarat melakukan bekam adalah jika pasien laki laki maka terapis bekamnya juga harus laki laki. Hal ini merupakan kekurangan atau keterbatasan pada penelitian ini sehingga peneliti tidak mendapatkan responden dengan jenis kelamin perempuan. Disamping itu kondisi hiperurisemia lebih sering terjadi pada laki-laki, hal ini diduga karena pada perempuan premenopouse hormon estrogen berfungsi sebagai urikosurik dengan mekanisme yang belum jelas 24 . Pada gambar 4.1 didapatkan bahwa dari 34 responden, sekitar 12 responden mengaku mempunyai kadar asam urat yang tinggi dan sisanya tidak mengetahui kadar asam uratnya. 35 65 Tinggi 12 Responden Tidak Diketauhi 22 Responden Gambar 4.1 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Asam Urat Sebelum Bekam Basah Setelah melakukan pembekaman, responden langsung dilakukan post test. Hal ini dimaksudkan agar melihat langsung efek bekam terhadap kadar asam urat dalam satu waktu. Hasil post test dari semua responden ditemukan hasil yang berbeda-beda. Dimana sekitar 6 responden memiliki kadar asam urat yang cenderung tetap, 38 responden terjadi penurunan kadar asam urat dan sebagian besar responden sekitar 56 mengalami kenaikan kadar asam urat sesudah bekam Gambar 4.2. Hal ini disebabkan oleh banyaknya faktor seperti jenis makanan

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM BASAH (WET CUPPING THERAPY) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PENDERITA GOUT DI KLINIK BEKAM JETIS MALANG

0 5 28

Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Terapi Bekam di Rumah Sehat Afiat Cinere Tahun 2012

0 6 52

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA SESEORANG DENGAN HIPERTENSI DAN NON HIPERTENSI DI KECAMATAN JEBRES Perbedaan Kadar Asam Urat Pada Seseorang Dengan Hipertensi Dan Non Hipertensi Di Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 4 13

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 2 13

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 2 18

PENDAHULUAN Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 3 7

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANALGESIA TERAPI BEKAM DENGAN PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANALGESIA TERAPI BEKAM DENGAN AKUPUNKTUR PADA NYERI LEHER.

0 0 15

Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Penderita Hipertensi Sebeum Dan Sesudah Terapi Bekam Basah

0 0 5

Gambaran Kadar Kolesterol-LDL (Low Density Lipoprotein) Sebelum dan 48 Jam Sesudah Melakukan Satu Kali Terapi Bekam Basah Pada Penderita Hipertensi Dengan Pola lima titik

0 0 5

KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN MUROTTAL AL-QUR’AN

0 1 18