Asam Urat sebagai Antioksidan Eksresi Asam Urat di Ginjal

Gambar 2.4 Metabolisme purin menjadi asam urat 12 Pada manusia, asam urat diekresikan didalam urin, tetapi pada mamalia lain, asam urat dioksidasi lagi menjadi alantoin sebelum dieksresi. kadar asam urat darah normal pada manusia adalah sekitar 4mgdl 0,24 mmolL. Di ginjal asam urat difiltrasi, direabsorpsi dan disekresi. Normalnya, 98 asam urat yang difiltrasi direabsorpsi dan 2 sisanya merupakan sekitar 20 jumlah yang dieksresi. 80 lainnya berasal dari sekresi tubulus. Eksresi asam urat pada diet bebas purin adalah sekitar 0,5 g24 jam dan pada diet reguler sekitar 1g24 jam. 11

2.2.2 Asam Urat sebagai Antioksidan

Kadar rata-rata dalam serum manusia mendekati batas kelarutannya. Peningkatan kadar urat yang nyata terjadi pada evolusi primata. Terdapat keuntungan khusus yang diperoleh dari peningkatan kadar urat sedemikian tingginya, sehingga nyaris nenimbulkan pirai pada kebanyakan orang. Ternyata, urat mempunyai aktifitas kerja yang menguntungkan. Urat merupakan pemusnah scavenger efisien untuk menyingkirkan spesies oksigen yang sangat reaktif dan berbahaya seperti radikal hidroksil, anion superperoksida, oksiden singlet dan zat- zat antara hem yang teroksigenasi pada status Fe dengan valensi tinggi +4 dan +5. Sesungguhnya urat sebagai antioksidan hampir sama efektifnya askorbat. Dapat kita lihat pada urat, ekspresi suatu prinsip bahwa berbagai produk akhir pada jalur katabolisme memainkan peran penting sebagai senyawa-senyawa pelindung. 8

2.2.3 Eksresi Asam Urat di Ginjal

Ginjal merupakan organ utama untuk membuang produk sisa hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Produk tersebut meliputi urea, kreatinin, asam urat, produk akhir pemecahan hemoglobin dan metabolit dari berbagai hormon. Sekitar 75 dari asam urat akan dieksresikan melalui ginjal dan sisanya dieksresikan melalui saluran cerna setelah mengalami degradasi oleh bakteri kolon. 4,13 2.2.4 Faktor yang Berpengaruh terhadap Eksresi Asam Urat melalui Ginjal a. Volume Cairan Ekstraselular Volume cairan ekstraselular atau sirkulasi arteri efektif memiliki pengaruh yang sangat besar pada pengendalian asam urat oleh ginjal, eksresi asam urat akan mengalami peningkatan oleh adanya peningkatan dari volume cairan ekstraselular dan eksresi ini akan mengalami penurunan jika terjadi kontraksi dari volume cairan ekstraselular. Pengaruh-pengaruh yang ada ini mencerminkan pengaruh dari volume cairan ekstraselular terhadap perubahan absorpsi dari urat, dimana reabsorpsi akan meningkat jika terjadi kontraksi volume cairan ekstraselular dan akan menurun jika terjadi dengan adanya peningkatan volume cairan ekstraselular. 9

b. Kecepatan Aliran Urin

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM BASAH (WET CUPPING THERAPY) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PENDERITA GOUT DI KLINIK BEKAM JETIS MALANG

0 5 28

Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Terapi Bekam di Rumah Sehat Afiat Cinere Tahun 2012

0 6 52

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA SESEORANG DENGAN HIPERTENSI DAN NON HIPERTENSI DI KECAMATAN JEBRES Perbedaan Kadar Asam Urat Pada Seseorang Dengan Hipertensi Dan Non Hipertensi Di Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 4 13

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 2 13

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 2 18

PENDAHULUAN Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah Dan Pijat Refleksi Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Karangmalang Sragen.

0 3 7

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANALGESIA TERAPI BEKAM DENGAN PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANALGESIA TERAPI BEKAM DENGAN AKUPUNKTUR PADA NYERI LEHER.

0 0 15

Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Penderita Hipertensi Sebeum Dan Sesudah Terapi Bekam Basah

0 0 5

Gambaran Kadar Kolesterol-LDL (Low Density Lipoprotein) Sebelum dan 48 Jam Sesudah Melakukan Satu Kali Terapi Bekam Basah Pada Penderita Hipertensi Dengan Pola lima titik

0 0 5

KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN MUROTTAL AL-QUR’AN

0 1 18