Struktur Organisasi Perilaku Menyimpang Variabel Terikat

4.3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Bandar ------------------------- Kepala sekolah Komite sekolah Staf Pengendali Multi Kepala Tata Usaha Wakasek Bidang Kurikulum Wakasek Bidang Humas Wakasek Bidang Kesiswaan Wakasek Bidang SARPRAS Guru Mata Pelajaran BPBK Siswa Guru Para Pembina Wali Kelas Universitas Sumatera Utara BAB V ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan menganalisis data-data yang diperoleh melalui kuesioner dengan 26 responden di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Analisis data menjadikan data itu tersebut mengeluarkan maknanya sehingga para pembaca tidak hanya mengetahui datanya saja melainkan mengetahui apa yang ada dibalik data tersebut. Pembahasan data dalam penelitian ini dilakukan peneliti dengan membagi dalam dua sub bab agar penelitian tersusun secara sistematis, yaitu : 1. Media Televisi Variabel Bebas 2. Perilaku Menyimpang Variabel Terikat

5.1. Karakteristik Umum Responden

Agar data yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian yang dilakukan lebih akurat, maka perlu diuraikan beberapa karakteristik sumber datanya. Berikut ini di uraikan beberapa karakteristik responden berupa jenis kelamin, usia, agama dan suku. Universitas Sumatera Utara Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 2 Laki-laki Perempuan 18 8 69,2 30,8 Jumlah 26 100 Berdasarkan data yang telah dihimpun melalui kuesioner, maka dapat diketahui bahwa yang menjadi responden mayoritas adalah laki-laki sebanyak 18 orang atau 69,2. Sedangkan perempuan berjumlah 8 orang atau 30,8. Hal ini dikarenakan laki-laki lebih banyak masuk daftar catatan buku guru BP dan lebih sering melanggar peraturan sekolah. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mereka yang berusia 12 – 21 tahun dan usia mereka dikategorikan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama merupakan usia remaja fase awal yaitu usia 12 – 15 tahun, kelompok kedua merupakan remaja fase sedang dengan usia 16 – 18 tahun dan kelompok ketiga merupakan remaja fase akhir 19 – 21 tahun. Responden terbanyak diantara ketiga kelompok tersebut adalah kelompok remaja fase awal dengan usia 12 – 15 tahun berjumlah 26 orang atau 100, sedangkan kelompok remaja fase sedang dan kelompok fase akhir tidak ada. Hal ini dikarenakan yang merupakan objek penelitian untuk menjadi responden adalah siswa SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Agama No. Agama Frekuensi Persentase 1 2 3 Protestan Katolik Islam 15 3 8 57,7 11,5 30,8 Jumlah 26 100 Berdasarkan tabel 5 ini, dapat kita ketahui bahwa responden beragama protestan paling banyak berkisar 15 orang atau 57,70. Sedangkan beragama katolik berjumlah 3 orang atau 11,53 dan beragama islam berjumlah 8 orang atau 30,77. Responden beragama hindu dan budha tidak ada, karena kedua agama tersebut agama minoritas. Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Suku No. Suku Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Batak Toba Jawa Simalungun Padang Tionghoa 18 3 3 1 1 69,2 11,5 11,5 3,9 3,9 Jumlah 26 100 Berdasarkan data pada tabel 6, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas suku responden adalah suku batak toba dengan total 18 orang atau 69,24, sedangkan suku jawa dan simalungun Universitas Sumatera Utara sama-sama berjumlah 3 orang atau 11,54 dan suku minoritas yaitu suku padang dan tionghoa sama-sama berjumlah 1 orang atau 3,84. 5.2. Variabel Bebas Media Televisi Pada bab ini dikemukakan data tentang variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas X adalah media televisi, indikatornya adalah: 1. Stasiun Televisi 2. Program Televisi 3. Jam Tayang dan Frekuensi Menonton Televisi 4. Tempat dan Teman Menonton

5.2.1. Stasiun Televisi Tabel 7

Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Akses Televisi No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 Parabola Antena 9 17 34,6 65,4 Jumlah 26 100 Pada akhir dasawarsa tahun 1980-an mulai banyak digunakan di rumah-rumah penduduk di Indonesia, sebenarnya hanyalah satu dari berbagai jenis antena “pengarah” dengan bidang pemantul berbentuk paraboloid atau yang lebih dikenal dengan sebutan parabola. Antenna parabola memberikan sinyal yang kuat dengan hasil gambar yang baik dan pola pancar ke segala arah, sedangkan antena biasa hanya menerima atau mengirim sinyal dari arah yang tertentu. Namun ekonomi masyarakat yang tergolong menengah ke bawah mengharuskan penduduk Universitas Sumatera Utara masih menggunakan antena biasa, dan sedikit yang menggunakan parabola. Disisi lain Kelurahan Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun ini termasuk desa yang beruntung karena dengan menggunakan antena biasa saja sudah bisa menonton semua siaran nasional, sedangka Kota Madya Siantar harus menambahkan parabola agar dapat menonton siaran nasional. Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat masih menggunakan antena dengan jumlah 17 orang atau 65,4 melampaui setengah dari keseluruhan jumlah responden. Selebihnya menggunakan parabola berkisar 9 orang atau 34,6. Dan tidak ada yang menggunakan TV berlangganan. Jawaban Responden Berdasarkan Siaran Luar Negeri Sebagian besar responden masih menggunakan antena dan parabola yang tidak dapat mengakses siaran luar negeri. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa semua responden tidak ada yang menonton siaran luar negeri sebanyak 26 orang atau 100 . Universitas Sumatera Utara

5.2.2. Program Televisi Tabel 8

Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Program Berita JamMinggu No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 13 – 15 10 – 12 7 – 9 4 – 6 1 – 3 4 2 9 7 4 15,4 7,7 34,6 26,9 15,4 Jumlah 26 100 Tidak semua remaja suka menonton berita karena berita merupakan program televisi yang berisikan informasi terkini yang mengandung unsur 5W + 1 H. Responden menganggap berita itu kurang menarik dan membosankan tidak seperti sinetron. Berita biasanya ditonton oleh orangtua atau orang-orang dewasa, sedangkan minat menonton remaja sangat kecil. Data pada tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar remaja menonton berita rata-rata 7-9 jamminggu sebanyak 9 orang atau 34,6, yang menonton berita rata-rata 4-6 jamminggu ada 7 orang atau 26,9, pada 1-3 dan 13-15 jamminggu sebanyak 4 orang atau 15,4 dan sisanya yang menonton 10-12 jamminggu ada 2 orang atau 7,7. Minat menonton responden terhadap program berita sangat minim, responden hanya menonton berita disaat informasinya terkini dan ter-up date, contohnya pemilihan presiden, jatuhnya pesawat Hercules, Piala Dunia, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Tabel 9 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Program Edukasi JamMinggu No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 7 – 9 4 – 6 1 – 3 6 10 10 23,0 38,5 38,5 Jumlah 26 100 Program edukasi pendidikan merupakan program televisi yang wajib ditonton remaja saat ini karena banyak pengetahuan yang mendidik yang dapat didapatkan remaja selain di sekolah. Selain itu memuat aktivitas berupa pengalaman belajar dalam ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Namun sayangnya pada data tabel 9 mengatakan minat remaja menonton program edukasi sangat kecil dimana rata-rata menonton sebanyak 1-3 dan 4-6 jamminggu masing-masing sebanyak 10 orang atau 38,5, sedangkan rata-rata menonton edukasi sebanyak 7-9 jamminggu ada 6 orang atau 23,0. Edukasi adalah proses pengajaran yang dilakukan baik secara formal maupun non formal kepada seseorang atau lebih dari satu orang baik secara bersama-sama atau individu. Sekolah adalah salah satu sarana untuk edukasi yang memberikan banyak manfaat bagi peserta. Edukasi di sekolah mampu mensosialisasikan anak didik untuk menjadi generasi yang lebih baik. Untuk itu diharapkan dalam media televisi lebih banyak menayangkan program edukasi atau paling tidak semua stasiun televisi memiliki program edukasi masing-masing. Universitas Sumatera Utara Tabel 10 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Program Musik No. Jawaban Responden Jam Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 13 – 15 10 – 12 7 – 9 4 – 6 1 – 3 5 6 5 6 4 19,2 23,1 19,2 23,1 15,4 Jumlah 26 100 Program musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audien. Tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik. Tidak heran bila remaja sangat menyukai program musik karena menurut responden penyanyi, grup band, boy band ataupun girl band memiliki performance dan style yang menarik. Pada tabel 10 menunjukkan bahwa rata-rata menonton program musik cukup tinggi, dimana sebanyak 4-6 dan 10-12 jamminggu masing-masing ada 6 orang atau 23,1, rata-rata menonton sebanyak 7-9 dan 13-15 jam minggu masing-masing ada 5 orang atau 19,2 dan sisanya yang rata-rata menonton sebanyak1-3 jamminggu ada 4 orang atau 15,4. Universitas Sumatera Utara Tabel 11 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Program Komedi JamMinggu No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 7 19 – 21 16 – 18 13 – 15 10 – 12 7 – 9 4 – 6 1 – 3 1 1 7 3 2 8 4 3,8 3,8 27,0 11,5 7,7 30,8 15,4 Jumlah 26 100 Program komedi merupakan suatu karya yang lucu yang pada umumnya bertujuan untuk menghibur, menimbulkan tawa , terutama di televisi , film , dan lawakan . Pada tabel 11 menunjukkan rata-rata menonton sebanyak 4-6 jamminggu ada 8 orang atau 30,8, sebanyak 13-15 jamminggu ada 7 orang atau 27,0, sebanyak 1-3 jamminggu ada 4 orang atau 15,4, sebanyak 10-12 ada 3 orang atau 11,5, sebanyak 7-9 jamminggu ada 2 orang atau 7,7 dan sisanya yang menonton 16-18 dan 19-21 jamminggu masing-masing 1 orang atau 3,8. Responden mengaku lebih menyukai komedi daripada berita, apalagi komedi saat ini memiliki gaya tersendiri dengan didesain sebaik mungkin dan diberikan cerita yang menarik dengan konsep yang berbeda. Universitas Sumatera Utara Tabel 12 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Sinetron JamMinggu No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 16 – 18 13 – 15 10 – 12 7 – 9 4 – 6 1 – 3 2 5 3 3 4 9 7,7 19,2 11,5 11,5 15,4 34,6 Jumlah 26 100 Sinetron merupakan program televisi favorit bagi kaum remaja putri khususnya. Namun responden yang didominasi remaja putra ini menunjukkan bahwa minat menonton sinetron sangat rendah. Dalam tabel 12 dikatakan bahwa sebanyak 9 orang atau 34,6 rata-rata menonton sinetron 1-3 jamminggu, yang menonton rata-rata 13-15 jamminggu ada 5 orang atau 19,2, yang menonton rata-rata 4-6 jamminggu ada 4 orang atau 15,4, yang menonton rata- rata 7-9 dan 10-12 jamminggu masing-masing 3 orang atau 11,5 dan yang menonton rata-rata 16-18 jamminggu ada 2 orang atau 7,7. Responden remaja putra menganggap menonton sinetron adalah kesukaan kaum hawa, dan mereka mengatakan lebih baik menonton pertandingan sepak bola daripada menonton sinetron. Ada “kemaluan” tersendiri apabila seorang laki-laki menyukai sinetron. Hal tersebut masih awam di tengah-tengah masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Film No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 22 – 24 13 – 15 10 – 12 7 – 9 4 – 6 1 – 3 1 3 3 11 6 2 3,9 11,5 11,5 42,3 23,1 7,7 Jumlah 26 100 Film merupakan salah satu sarana hiburan bagi masyarakat yang memiliki karya cipta seni dan budaya yang indah. Berbeda dengan sinetron yang memiliki durasi panjang atau episode per episode, sedangkan film biasanya dibuat untuk layar lebar. Biasanya film baru bisa ditayangkan di televisi setelah terlebih dahulu ditayangkan di bioskop atau bahkan setelah film tersebut didistribusikan atau dipasarkan dalam bentuk VCD atau DVD. Sebagian besar responden mengaku lebih menyukai film dibanding sinetron karena film memiliki cerita dan durasi yang singkat. Dari data tabel 13 menunjukkan bahwa sebesar 11 orang atau 42,3 rata-rata menonton film selama 7-9 jamminggu, sebanyak 6 orang atau 23,1 rata-rata menonton 4-6 jamminggu, masing-masing 3 orang atau 11,5 rata-rata menonton film selama 10-12 dan 13-15 jamminggu, dan 2 orang atau 7,7 yang menonton selama 1-3 jamminggu, sedangkan yang menonton selama 22-24 jamminggu hanya 1 orang atau 3,9. Universitas Sumatera Utara Tabel 14 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Permainan Games JamMinggu No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 19 – 21 13 – 15 10 – 12 7 – 9 4 – 6 1 – 3 1 1 1 2 7 14 3,8 3,8 3,8 7,7 26,9 53,9 Jumlah 26 100 Program permainan games adalah suatu bentuk program yang menghibur dengan melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok tim yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu yang pada akhirnya bagi yang menang akan mendapat hadiah. Pada tabel 14 menunjukkan bahwa minat menonton remaja pada program ini sangat kecil dengan peminat yang menonton rata-rata selama 1-3 jamminggu ada sebanyak 14 orang atau 53,9, yang menonton selama 4-6 jamminggu ada 7 orang atau 26,9, yang menonton selama 7-9 jamminggu ada 2 orang atau 7,7, sedangkan yang menonton selama 10-12,13-15 dan 19-21 jamminggu masing-masing ada 1 orang atau 3,8. Universitas Sumatera Utara Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Program Inspirasi JamMinggu No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 13 – 15 7 – 9 4 – 6 1 – 3 1 8 9 8 3,8 30,8 34,6 30,8 Jumlah 26 100 Program inspirasi merupakan program yang sangat baik ditonton oleh masyarakat, terutama bagi remaja, karena menyajikan ide-ide kreatif atau memberikan semangat kepada masyarakat melalui narasumber-narasumber yang sudah sukses dengan caranya sendiri. Pada tabel 15 menunjukkan minat menonton remaja pada program inspirasi ini sangat baik dimana rata-rata menonton selama 4-6 jamminggu ada 9 orang atau 34,6, yang menonton selama 1-3 dan 7-9 jamminggu masing-masing ada 8 orang atau 30,8, sedangkan yang menonton selama 13-15 jamminggu ada 1 orang atau 3,8. Saat ini sudah banyak program inspirasi yang tayang di televisi dan sudah di konsep pula dengan cara yang berbeda. Contohnya Hitam Putih merupakan program inspirasi yang mengundang masyarakat biasa sebagai narasumber inspirasinya, sedangkan artis sebagai bintang tamu, yang kemudian diberikan sedikit komedi sehingga audien tidak bosan menontonnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Program Olahraga JamMinggu No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 19 – 21 13 – 15 10 – 12 7 – 9 4 – 6 1 – 3 1 1 5 8 2 9 3,8 3,8 19,2 30,8 7,7 34,6 Jumlah 26 100 Sebagian besar remaja putra lebih menyukai program olahraga dibanding remaja putri. Olahraga yang paling ditunggu remaja putra saat menonton program olahraga adalah sepakbola. Pada tabel 16 menunjukkan sebanyak 9 orang atau 34,6 menonton selama 1-3 jamminggu, yang menonton selama 7-9 jamminggu ada 8 orang atau 30,8, yang menonton selama 10-12 jamminggu ada 5 orang atau 19,2, sedangkan yang menonton selama 4-6 jamminggu ada 2 orang atau 7,7 dan yang menonton selama 13-15 dan 19-21 jamminggu masing-masing ada 1 orang atau 3,8. Universitas Sumatera Utara Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Program Talk Show JamMinggu No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 22 – 24 7 – 9 4 – 6 1 – 3 1 11 5 9 3,9 42,3 19,2 34,6 Jumlah 26 100 Program talk show merupakan suatu jenis acara di televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang atau sekelompok orang “tamu” tentang suatu topik tertentu dengan dipandu oleh presenter pembawa acara. Biasanya dalam talk show topik yang dibahas merupakan topik yang terbaru dan up date. Dan saat ini biasanya tamu yang diundang dalam talk show ini ialah tamu yang sedang naik daun, baik itu dari artis ataupun pejabat bahkan masyarakat biasa. Pada tabel 17 menunjukkan sebanyak 11 orang atau 42,3 menonton selama 7-9 jamminggu, yang menonton selama 1-3 jamminggu ada 9 orang atau 34,6, yang menonton selama 4-6 jamminggu ada 5 orang atau 19,2, sedangkan yang menonton selama 22-24 jamminggu hanya 1 orang atau 3,9. Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Program Infotainment JamMinggu No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 13 – 15 10 – 12 7 – 9 4 – 6 1 – 3 1 3 5 5 12 3,9 11,5 19,2 19,2 46,2 Jumlah 26 100 Infotainment adalah salah satu jenis penggelembungan bahasa yang kemudian menjadi istilah popular untuk berita ringan yang menghibur atau informasi hiburan. Infotainment merupakan kependekan dari istilah Inggris information-entertainment . Infotainment di Indonesia identik dengan acara televisi yang menyajikan berita selebritis dan memiliki ciri khas penyampaian yang unik. Pada tabel 18 menunjukkan sebanyak 12 orang atau 46,2 rata-rata menonton selama 1-3 jamminggu, yang menonton 4-6 dan 7-9 jamminggu masing-masing ada 5 orang atau 19,2, yang menonton selama 10-12 jamminggu ada 3 orang atau 11,5 dan yang menonton selama 13-15 jamminggu ada 1 orang atau 3,9. Biasanya remaja putri paling suka menonton infotainment untuk melihat kabar terbaru tentang idolanya, baik itu kabar dari artis luar negeri ataupun dalam negeri. Universitas Sumatera Utara Tabel 19 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Musik No. Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Rock Dangdut Jazz Pop 5 1 4 16 19,2 3,9 15,4 61,5 Jumlah 26 100 Sebagian besar remaja Indonesia adalah pecinta musik. Pada tahun 2011, pengaruh musik Korea Selatan sangat mendominasi cara bermusik, dance bahkan cara berpakaian para artis di tanah air. Korea Selatan sangat terkenal dengan boy band dan girl band yang beraliran genre pop. Tidak salah bila sebutan K-Pop sangat familiar di telinga kalangan anak muda saat ini. Tidak hanya musik saja yang memberikan pengaruh, drama Korea pun sudah merasuki jiwa anak muda, khususnya kaum hawa. Banyak mereka mengidolakan artis Korea hingga saat ini banyak kita temukan aksesoris atau pun pakaian ala Korea di jual di pasaran atau pun secara on line. Pada data tabel 19 menunjukkan sebanyak 16 orang atau 61,5 menyukai musik pop, sebanyak 5 orang atau 19,2 menyukai musik rock, sebanyak 4 orang atau 15,4 menyukai musik jazz dan hanya 1 orang atau 3,9 menyukai musik dangdut. Universitas Sumatera Utara Tabel 20 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Genre Sinetron No. Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Drama Aksi action Musikal Fantasi 9 9 1 7 34,6 34,6 3,9 26,9 Jumlah 26 100 Banyaknya sinetron yang digemari remaja Indonesia saat ini menjadi program favorit yang wajib ditonton. Banyak stasiun televisi berlomba-lomba menayangkan sinetron sesuai selera remaja terkini. Bahkan berdasarkan observasi yang peneliti lihat di lapangan, sudah banyak sinetron luar negeri menghiasi layar kaca televisi Indonesia. Namun yang sangat disayangkan adalah dimana sinetron Indonesia kalah saing dengan sinetron dari luar negeri tersebut, misalnya Sherazaat dan Cinta di Musim Cherry Turki, Mahabarata, Jodha Akbar, Abad Kejayaan India, dan lainnya. Tidak salah bila sinetron kita kalah saing dengan sinetron luar negeri karena adegan atau cerita sinetron Indonesia hampir sama dan terkesan norak atau lebay. Pada data tabel 20 menunjukkan masing-masing genre sinetron drama dan aksi action menjadi paling disukai sebanyak 9 orang atau 34,6, yang menyukai genre fantasi sebanyak 7 orang atau 26,9 dan yang menyukai genre musikal ada 1 orang atau 3,9. Universitas Sumatera Utara Tabel 21 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Genre Film No. Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Drama Aksi action Musikal Fantasi 11 11 2 2 42,3 42,3 7,7 7,7 Jumlah 26 100 Tidak beda dengan sinetron lihat tabel 20, remaja saat ini sangat menyukai genre film drama dan aksi action. Dalam sinetron, genre drama merupakan genre paling populer, tidak berbeda jauh dengan film. Sebuah film drama adalah ragam film yang sebagian besar tergantung pada pengembangan mendalam karakter realistis yang berurusan dengan tema emosional. Drama adalah yang paling luas dari genre film dan termasuk subgenre seperti drama romantis, film olahraga, drama periode, drama ruang pengadilan, dan kejahatan. Sedangkan dalam film genre aksi action adalah genre paling populer karena menghadirkan banyak aksi-aksi laga yang seru dan menegangkan. Kehadiran film aksi menjadi produk unggulan film-film bollywood. Di Indonesia sendiri genre aksi, musikal dan fantasi dalam film ataupun sinetron sangat sedikit dibandingkan genre drama. Namun film aksi lebih banyak menayangkan aksi kekerasan seperti tembak menembak, pembunuhan, berkelahi, kejar- kejaran dengan menggunakan mobil, motor bahkan helikopter, dan baku hantam dengan lawan. Genre musikal dan fantasi jarang digunakan sebagai genre film atau sinetron. Universitas Sumatera Utara Hal tersebut dapat kita lihat pada data tabel 21, dimana remaja yang menyukai genre film drama dan aksi action masing-masing sebanyak 11 orang atau 42,3, dan yang menyukai genre musikal dan fantasi masing-masing ada 2 orang atau 7,7. Tabel 22 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Olahraga Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 Boxing Tinju Karate Sepak bola Bulu tangkis Renang 1 2 4 12 4 3 3,9 7,7 15,4 46,1 15,4 11,5 Jumlah 26 100 Pada tabel 22 menunjukkan sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki, hal ini pun dibuktikan pada data tabel 24 dimana olahraga sepak bola paling banyak disukai remaja sebanyak 12 orang atau 46,1, yang menyukai karate dan bulu tangkis masing-masing ada 4 orang atau 15,4, yang menyukai renang ada 3 orang atau 11,5, yang menyukai tinju ada 2 orang atau 7,7, sedangkan yang menyukai boxing hanya 1 orang atau 3,9. Universitas Sumatera Utara Tabel 23 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Program Berita Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Kabar Petang TV One Liputan 6 SCTV Metro Hari Ini Metro TV Seputar Indonesia RCTI 14 6 4 2 53,8 23,1 15,4 7,7 Jumlah 26 100 Program berita memang selalu menarik untuk disimak karena biasanya menyajikan berita-berita terkini dan biasanya isinya fakta dan bukan gosip. Dan sekarang ini stasiun televisi sudah banyak menyajikan berbagai jenis program berita. Data tabel diatas merupakan program berita yang sering ditonton oleh masyarakat. Data tabel 23 menunjukkan sebanyak 14 orang atau 53,8 menyukai berita Kabar Petang TV One, sebanyak 6 orang atau 23,1 menyukai berita Liputan 6 SCTV, sebanyak 4 orang atau 15,4 menyukai berita Metro Hari Ini Metro TV dan sebanyak 2 orang atau 7,7 menyukai berita Seputar Indonesia RCTI. Universitas Sumatera Utara Tabel 24 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Program Edukasi Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 On The Spot Trans 7 Tau Gak Sih Trans 7 Dunia Binatang Trans 7 Kuis Pintar TVRI 19 4 1 2 73,1 15,4 3,8 7,7 Jumlah 26 100 Selain program inspirasi, program edukasi sangat baik untuk ditonton dan lebih banyak stasiun televisi menayangkan program-program yang mengandung ilmu pengetahuan dan informasi. Pada tabel 24 menunjukkan sebanyak 19 orang atau 73,1 menyukai On The Spot Trans TV, yang menyukai Tau Gak Sih Trans TV ada 4 orang atau 15,4, yang menyukai Kuis Pintar TVRI ada 2 orang atau 7,7 dan yang menyukai Dunia Binatang Trans TV hanya ada 1 orang atau 3,8. Data tabel 24 menunjukkan bahwa stasiun Trans 7 memiliki program edukasi yang banyak, sedangkan stasiun lainnya lebih banyak menayangkan sinetron, infotainment, musik, dan film. Universitas Sumatera Utara Tabel 25 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Program Permainan Games Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Boombastis RCTI Berpacu Dalam Melodi NET TV The New Eat Bulaga Indonesia ANTV New Family 100 Indosiar 2 8 5 11 7,7 30,8 19,2 42,3 Jumlah 26 100 Data tabel 25 menunjukkan sebanyak 11 orang atau 42,3 menyukai New Family 100 Indosiar, yang menyukai Berpacu Dalam Melodi NET TV sebanyak 8 orang atau 30,8, yang menyukai The New Eat Bulaga Indonesia ANTV ada 5 orang atau 19,2, sedangkan yang menyukai Boombastis RCTI ada 2 orang atau 7,7. Program permainan ini termasuk program hiburan yang menciptakan tawa, menguji ketangkasan dan bahkan para pemain menggunakan seluruh tenaganya agar dapat mengalahkan lawan. Jenis permainan yang sangat populer saat ini adalah reality show. Dua dari program permainan diatas adalah permainan yang sangat terkenal di jamannya. The new family 100 dan berpacu dengan melodi merupakan dua permainan lama yang di remake dengan nuansa baru dan konsep yang berbeda pula. Meskipun demikian, kedua permainan ini hingga saat ini masih disukai masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 26 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sinetron Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Ganteng-Ganteng Serigala SCTV Manusia Harimau MNCTV Diam-Diam Suka SCTV 7 Manusia Harimau RCTI Aku Anak Indonesia RCTI 11 5 3 2 5 42,3 19,2 11,5 7,7 19,2 Jumlah 26 100 Hampir semua stasiun televisi di Indonesia menayangkan sinetron sebagai salah satu program andalan untuk menarik minat audien. Bahkan sinetron dari luar negeri pun sudah menghiasi layar kaca televisi Indonesia. Pada tabel 21 dijelaskan bahwa remaja sangat menyukai genre drama dan aksi action. Genre drama sangat melekat pada cerita sinetron. Di pusat drama biasanya satu karakter atau lebih yang bertentangan pada saat yang genting dalam hidup mereka. Mereka sering berputar di sekitar keluarga; yang menggali kehidupan sehari-hari untuk mengajukan pertanyaan besar dan menyentuh emosi terdalam dari orang-orang normal. Pada tabel 26 menunjukkan bahwa sebanyak 11 orang atau 42,3 menyukai sinetron Ganteng-Ganteng Serigala SCTV, yang menyukai Manusia Harimau MNCTV dan Aku Anak Indonesia RCTI masing-masing sebanyak 5 orang atau 19,2, yang menyukai Diam-Diam Suka SCTV sebanyak 3 orang atau 11,5 dan yang menyukai 7 Manusia Harimau RCTI ada 2 orang atau 7,7. Universitas Sumatera Utara Tabel 27 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Film Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Home Alone RCTI Toy Story Global TV Fast And Furious Trans TV Kungfu Hustle Trans TV 4 4 10 8 15,4 15,4 38,4 30,8 Jumlah 26 100 Pada tabel 27 menunjukkan yang menyukai Fast And Furious Trans TV sebanyak 10 orang atau 38,4, yang menyukai Kungfu Hustle Trans TV sebanyak 8 orang atau 30,8, yang menyukai Home Alone RCTI dan Toy Story Global TV masing-masing sebanyak 4 orang atau 15,4. Film luar negeri lebih sering tayang di televisi daripada film dalam negeri. Dan biasanya film di televisi sudah berulang-ulang kali ditayangkan. Film-film tersebut biasanya lebih dulu tayang di bioskop, lalu beberapa bulan setelah dirilis, film tersebut ditayangkan di televisi dan biasanya saat hari-hari besar ditayangkan, contohnya pada Natal dan Idul Fitri. Universitas Sumatera Utara Tabel 28 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Program Komedi Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Stand Up Comedy Metro TV The Comments NET TV The Blusukan Trans TV Indonesia Lawak Klub Trans 7 7 8 2 9 26,9 30,8 7,7 34,6 Jumlah 26 100 Mungkin banyak diantara kita yang menggemari komedi. Baik itu komedi buatan luar negeri maupun karya anak bangsa sendiri. Hasil survey kecil - kecilan yang pernah dilakukan oleh sebuah lembaga survey independen menyebutkan bahwa persentase kesuksesan film komedi masih jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan film horor yang pernah nge-trend di Indonesia. Program komedi merupakan program yang saat ini banyak menghiasi kaca televisi Indonesia. Semakin banyak stasiun televisi yang menayangkan komedi dengan konsep yang berbeda. Dalam talk show ataupun reality show sudah banyak mengandung unsur komedi. Pada tabel 28 menunjukkan sebanyak 9 orang atau 34,6 menyukai Indonesia Lawak Klub Trans 7, yang menyukai The Comments NET TV sebanyak 8 orang atau 30,8, yang menyukai Stand Up Comedy Metro TV sebanyak 7 orang atau 26,9 dan yang menyukai The Blusukan Trans TV ada 2 orang atau 7,7. Universitas Sumatera Utara Tabel 29 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Program Inspirasi Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Kick Andy Metro TV Cermin Kehidupan Trans 7 Hitam Putih Trans 7 Satu Jam Lebih Dekat TV One 10 7 7 2 38,5 26,9 26,9 7,7 Jumlah 26 100 Pada tabel 29 menunjukkan sebanyak 10 orang atau 38,5 menyukai Kick Andy Metro TV, yang menyukai Cermin Kehidupan Trans 7 dan Hitam Putih Trans 7 masing-masing sebanyak 7 orang atau 26,9 dan yang menyukai Satu Jam Lebih Dekat TV One ada 2 orang atau 7,7. Masih minim program inspirasi yang ada di televisi. Seperti yang kita ketahui bahwa program inspirasi ini sangat baik untuk ditonton karena dapat memberikan ide-ide dan hal-hal baru yang kreatif bagi masyarakat. Selain itu memotivasi kaum muda untuk berkarya dan meraih sukses. Universitas Sumatera Utara Tabel 30 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Program Olahraga Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Lensa Olahraga ANTV Kabar Arena TV One Metro Sports Metro TV Sport 7 Trans 7 5 6 5 10 19,2 23,1 19,2 38,5 Jumlah 26 100 Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang tersebut. Namun dalam televisi, biasanya program olahraga yang sering ditayangkan seperti sepakbola, tenis, bulutangkis, tinju, futsal, dan sebagainya. Saat ini sangat minim program olahraga kebugaran tayang di televisi dan biasanya tayang sekali seminggu. Pada tahun 1990-an senam kebugaran setiap pagi dapat ditonton di televisi sehingga masyarakat dimana pun berada dapat ikut bersama melakukan olahraga pagi. Data tabel 30 menunjukkan sebanyak 10 orang atau 38,5 menyukai Sport 7 Trans 7, yang menyukai Kabar Arena TV One sebanyak 6 orang atau 23,1 dan yang menyukai Lensa Olahraga ANTV dan Metro Sports Metro TV masing-masing sebanyak 5 orang atau 19,2. Universitas Sumatera Utara Tabel 31 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Program Infotainment Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Insert Trans TV Silet RCTI Entertainment News NET TV Halo Selebriti SCTV 12 5 4 5 46,2 19,2 15,4 19,2 Jumlah 26 100 Infotainment adalah suatu acara di televisi yang mengulas tentang fakta seputar kejadian atau seseorang. Tentu saja yang dibicarakan dalam acara tersebut adalah orang orang terkenal atau publik figur, seperti artis, selebritis, tokoh masyarakat, agama sampai ke pejabat pemerintahan. Pada umumnya acara infotainment mampu mendongkrak rating pemirsa pada suatu stasiun televisi swasta, sehingga tak heran bila acara tersebut dipakai sebagai menu acara utama. Namun biasanya acara infotainment tidak sepenuhnya berisi fakta tetapi lebih banyak mengandung gosip. Tidak salah bila diterpa kabar miring atau gosip, seseorang artis dengan cepat terkenal. Di Indonesia, banyak artis menggunakan gosip ataupun melakukan kontroversi untuk menaikkan nama dan popularitas. Semula infotainment berupa informasi serius namun terbilang pada soft news itu, kini kontennya hanya pada seputar kehidupan selebritas. Pada tabel 31 menunjukkan sebanyak 12 orang atau 46,2 menyukai Insert Trans TV, yang menyukai Silet RCTI dan Halo Selebriti SCTV masing-masing sebanyak 5 orang atau 19,2 dan yang menyukai Entertainment News NET TV sebanyak 4 orang atau 15,4. Universitas Sumatera Utara Tabel 32 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Program Talk Show Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Sarah Sechan NET TV Just Alvin Metro TV Ada-Ada Aja Global TV Tonight Show NET TV Ini Talkshow NET TV 7 1 10 6 2 26,9 3,8 38,5 23,1 7,7 Jumlah 26 100 Talkshow sudah menjadi bagian acara televisi kita semenjak lama. Terbukti tiap tahun, ada saja acara bincang-bincang di televisi yang muncul di layar kaca. Tak bisa dipungkiri, acara talkshow ini telah memiliki slot penonton tersendiri yang lebih menikmati dialog-dialog inspiratif dari tokoh yang dapat menginspirasi daripada sekedar menyaksikan berjam-jam sinetron yang penuh drama tak berkesudahan yang kadang membuat pusing penontonnya. Memang melalui acara bincang-bincang di televisi pemirsa dapat lebih cemat menangkap pesan yang hendak disampaikan. Jika presenternya piawai dan komunikatif, acara bincang-bincangpun mampu disulap menjadi komedi kecil-kecilan yang sehat. Sehingga acaranya lebih hidup dan mengalir dengan mulus. Maka suatu talkshow yang baik tak cukup dengan menghadirkan presenter yang sedang populer tapi tidak berwawasan luas. Jika hanya mengandalkan popularitas sesaat seorang artis, bisa jadi Talkshow tersebut gagal dan tidak tidak berfungsi sebagai mana mestinya alias berubah menjadi ajang lucu-lucuan yang tidak memiliki manfaat sama sekali. Talkshow yang berkualitas didukung oleh Pembawa acara yang cerdas dan ramah serta kreatif. Dan memiliki sejuta ide untuk menghindari kekakuan sepanjang sesi wawancara dengan narasumber. Universitas Sumatera Utara Pada tabel 32 menunjukkan sebanyak 10 orang atau 38,5 menyukai Ada-Ada Aja Global TV, yang menyukai Sarah Sechan NET TV sebanyak 7 orang atau 26,9, yang menyukai Tonight Show NET TV sebanyak 6 orang atau 23,1, yang menyukai Ini Talkshow NET TV ada 2 orang atau 7,7 dan yang menyukai Just Alvin Metro TV hanya 1 orang atau 3,8. Tabel 33 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Program Musik Paling Disukai No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Dahsyat RCTI Breakout NET TV Music Everywhere NET TV Inbox SCTV 5 10 2 9 19,2 38,5 7,7 34,6 T O T A L 26 100 Pada tabel 33 menunjukkan yang menyukai Breakout NET TV sebanyak 10 orang atau 38,5, yang menyukai Inbox SCTV sebanyak 9 orang atau 34,6, yang menyukai Dahsyat RCTI sebanyak 5 orang atau 19,2 dan yang menyukai Music Everywhere NET TV ada 2 orang atau 7,7. Breakout mirip seperti MTV yang dulunya sering tayang pukul Sembilan pagi di Global TV. Sangat sedikit program musik tayang di televisi, namun Dahsyat dan Inbox masih bisa bertahan. Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Jam Tayang dan Frekuensi Menonton

Tabel 34 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Waktu Menonton No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Malam 19.00 – 21.00 Sore 15.00 – 18.00 Siang 11.00 – 14.00 Pagi 07.00 – 10.00 17 6 2 1 65,4 23,1 7,7 3,8 Jumlah 26 100 Berbagai program Acara televisi dihadirkan sebagai tontonan gratis yang dapat dinikmati kapan saja oleh pemirsa televisi. Televisi merupakan produk dari kebudayaan modern sebagai pemenuhan kebutuhan hiburan bagi manusia, sedangkan kebudayaan menurut Abu Ahmadi 2004:58 adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa. Jadi media televisi pada hakekatnya merupakan dari cipta kreatif para ilmuwan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada tabel 34 menunjukkan waktu menonton remaja sebagian besar berada pada malam hari sebanyak 17 orang atau 65,4, sebanyak 6 orang atau 23,1 biasanya menonton pada sore hari, sebanyak 2 orang atau 7,7 menonton di siang hari dan 1 orang atau 3,8 menyukai menonton televisi pada pagi hari. Responden mengatakan lebih suka menonton di malam hari setelah semua kegiatan seharian berhenti. Berkumpul bersama keluarga menonton di ruang tamu adalah momen yang responden katakana momen menyenangkan. Universitas Sumatera Utara Tabel 35 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Televisi Dalam Sehari No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 7 – 8 jam 5 – 6 jam 3 – 4 jam 1 – 2 jam 4 3 7 12 15,4 11,5 26,9 46,2 Jumlah 26 100 Pada tabel 35 menunjukkan minat menonton rata-rata remaja sangat kecil, dimana sebanyak 12 orang atau 46,1 menonton televisi dalam sehari selama 1-2 jam, sebanyak 7 orang atau 26,9 rata-rata menonton 3-4 jam, sebanyak 4 orang atau 15,4 rata-rata menonton 7-8 jam dan sebanyak 3 orang atau 11,5 menonton selama 5-6 jam dalam sehari. Melalui wawancara terbuka dengan responden, minat menonton mereka berkurang disebabkan media sosial yang sedang tren saat ini seperti BBM, Instagram, Path, Line, Kakao Talk, dan sebagainya, yang dapat diakses dengan handphone android. Responden terkadang lebih sering menghabiskan waktu dengan gadget-nya daripada menonton. Tidak heran bila data tabel 35 menunjukkan hampir setengah responden menghabiskan waktu menontonnya dalam sehari selama 1-2 jam saja. Universitas Sumatera Utara

5.2.4. Tempat dan Teman Menonton

Tabel 36 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tempat Menonton Televisi No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 Di luar rumah Di rumah 2 24 7,7 92,3 Jumlah 26 100 Pada tabel 36 menunjukkan sebanyak 24 orang atau 92,3 lebih menyukai menonton televisi di rumah, sedangkan 2 orang atau 7,7 memilih menonton televisi di luar rumah seperti di rumah teman. Menonton di rumah sangat nyaman dirasakan responden ditambah lagi menontonnya bersama keluarga sambil bercanda gurau dan orangtua pun dapat mengawasi program yang ditonton oleh responden. Jawaban Responden Berdasarkan Tempat Menonton di Rumah Sebanyak 26 orang atau 100 memilih menonton di ruang tamu. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, responden menyukai menonton di ruang tamu bersama keluarga, disana responden dapat berkumpul dan bercanda serta orangtua atau saudara dapat mengawasi program yang ditonton oleh responden. Walaupun beberapa responden lebih memilih menonton sendiri karena kesibukan orangtua bekerja. Universitas Sumatera Utara Jawaban Responden Berdasarkan Teman Menonton di Kamar Tidak ada teman menonton responden di kamar karena lebih menyukai menonton di ruang tamu bersama keluarga. Sebanyak 26 orang atau 100 menyatakan tidak memiliki teman menonton di kamar. Selain itu responden tidak memiliki televisi di kamarnya sendiri. Tabel 37 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Teman Menonton No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Sendiri Berdua Bertiga Lebih dari lima 9 6 7 4 34,6 23,1 26,9 15,4 Jumlah 26 100 Pada tabel 37 menunjukkan sebanyak 9 orang atau 34,6 lebih memilih menonton sendiri karena tidak ingin diganggu saat menonton program favoritnya dan orangtuanya sibuk bekerja. Sebanyak 7 orang atau 26,9 biasanya menonton bersama orangtua dan saudara bertiga, sebanyak 6 orang atau 23,1 biasanya nonton berdua dengan orang tua atau saudara dan sebanyak 4 orang atau 15,4 menonton televisi dengan lebih dari lima orang baik itu bersama orangtua, saudara atau teman. Menonton sendiri dirasa nyaman, selain tidak ada yang mengganggu, kita dengan tenang dapat bersantai memilih program acara televisi yang disukai. Universitas Sumatera Utara Tabel 38 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pengawasan Orang Tua Atau Saudara No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 Ada Tidak ada 13 13 50 50 Jumlah 26 100 Saat ini banyak program di televisi yang sangat membutuhkan pengawasan dari orangtua atau saudara. Data KPAI mencatat dari bulan Januari hingga Oktober 2013 terdapat 2.792 kasus pelanggaran hak anak. Dari jumlah tersebut, 1.424 di antaranya adalah kasus kekerasan, termasuk 730 kasus yang merupakan kekerasan seksual. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, menyebut fenomena ini sebagai akibat pengaruh lingkungan, televisi, dan media sosial. Pernyataan Aries sangat beralasan mengingat tayangan sinetron di televisi kerap menyuguhkan kekerasan baik fisik maupun verbal. Namun pada tabel 38 menunjukkan sebanyak 13 orang atau 50 mendapat pengawasan dari orangtua atau saudara saat menonton televisi, sedangkan 13 orang atau 50 tidak mendapat pengawasan dengan alasan orangtua yang sibuk bekerja dan anak lebih suka menonton televisi sendiri. Perlu kita ketahui bahwa orangtua dan saudara sangat memiliki peran penting pada program yang ditonton oleh responden karena program-program yang tayang di televisi dapat membentuk karakter anak. Sangat disayangkan bila anak dibiarkan menonton sendiri atau tanpa pengawasan karena di usia remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal baru yang mereka dapat dari menonton televisi. Universitas Sumatera Utara

5.3. Perilaku Menyimpang Variabel Terikat

Pada bab ini dikemukakan data tentang variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat Y adalah Perilaku Menyimpang, indikatornya adalah: 1. Tawuran 2. Bolos sekolah 3. Tidak masuk sekolah 4. Melakukan hubungan intim suami-istri 5. Merokok 6. Berkelahi 7. Mencuri 8. Membantah orang tua atau saudara 9. Membantah guru 10. Berpacaran 11. Berciuman 12. Berpakaian tidak sopan terbuka 13. Berbicara kurang sopan 14. Tidak melaksanakan tanggungjawab di rumah atau sekolah Universitas Sumatera Utara Tabel 39 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Perilaku Yang Sering Ditiru Remaja Setelah Menonton Televisi No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Tawuran Bolos sekolah Mengubah penampilan Membantu orang tua Malas 2 1 21 1 1 7,7 3,9 80,8 3,8 3,8 Jumlah 26 100 Hasil wawancara dengan 26 responden menyatakan bahwa sinetron memiliki pengaruh besar terhadap perilaku yang dilakukan remaja saat ini. Hal itu terbukti dengan data pada tabel 39 yang menunjukkan sebanyak 21 orang atau 80,8 mengatakan mengubah penampilan adalah hal yang sering ditiru remaja setelah menonton televisi. Contohnya remaja putri memakai baju ketat atau model you can see yang menunjukkan bentuk tubuhnya, sedangkan remaja putra menguncupkan celana sekolahnya meniru gaya vokalis band. Masing-masing 1 orang atau 3,8 memilih tawuran dan malas sebagai perilaku yang sering ditiru setelah menonton televisi. Dan hanya 1 orang atau 3,8 mengaku membantu orangtua merupakan perilaku yang ditiru setelah menonton televisi. Mengubah penampilan ini diasumsi dari gaya Korea Selatan yang sangat fashionable dan menarik. Tanpa kita sadari, penampilan artis di televisi pun mengikuti style artis Korea. Universitas Sumatera Utara Tabel 40 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Rata-Rata Bolos SekolahBulan No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 13 – 15 1 – 3 Tidak pernah 1 1 24 3,85 3,85 92,30 Jumlah 26 100 Data tabel 40 menunjukkan bahwa pengaruh televisi tidak berdampak dengan bolos sekolah. Hal ini dibuktikan dengan sebanyak 24 responden atau 92,30 mengatakan tidak pernah bolos sekolah, sedangkan masing-masing 1 responden atau 3,85 menjawab pernah bolos sekolah 1-3 kali dalam sebulan dan 13-15 kali dalam sebulan. Tabel 41 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tidak Masuk SekolahBulan No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 10 – 12 4 – 6 1 – 3 Tidak pernah 1 1 9 15 3,85 3,85 34,61 57,69 Jumlah 26 100 Pada tabel 41 menunjukkan sebanyak 15 orang atau 57,69 rajin sekolah, sedangkan 9 orang atau 34,61 sebanyak 1-3 kali dalam sebulan tidak masuk sekolah, dan masing-masing 1 orang atau 3,85 menjawab 4-6 dan 10-12 kali tidak masuk sekolah dalam sebulan. Universitas Sumatera Utara Tabel 42 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tempat Berkelahi No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 Di luar rumah Di rumah 17 9 65,4 34,6 Jumlah 26 100 Pada tabel 42 menunjukkan sebanyak 17 orang atau 65,4 berkelahi di luar rumah, dengan alasan karena diejek dan diganggu teman, sedangkan 9 orang atau 34,6 menjawab di rumah karena rebutan remote control saat menonton TV dan ribut dengan adik. Tabel 43 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Berkelahi No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 2 18 6 7,7 69,2 23,1 Jumlah 26 100 Berkelahi atau beradu fisik sangat sering ditampilkan dalam film atau sinetron bergenre aksi action. Hal ini yang menjadi kekhawatiran orangtua saat anak tidak ada yang mengawasinya. Namun dalam hal ini, responden mengaku berkelahi tidak sampai cacat fisik, seperti tangan berdarah, mata lebam, dan lain-lain. Pada tabel 43 menunjukkan sebanyak 18 orang atau 69,2 jarang berkelahi. Sebanyak 6 orang atau 23,1 menjawab tidak pernah berkelahi, sedangkan 2 orang atau 7,7 menjawab sering dengan alasan teman sering membuat masalah. Universitas Sumatera Utara Tabel 44 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Berbicara Kurang Sopan Tutur Bahasa No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 4 15 7 15,4 57,7 26,9 Jumlah 26 100 Tabel 44 menunjukkan sebanyak 15 orang atau 57,7 menjawab jarang berbicara kurang sopan karena responden berbicara kurang sopan saat ada teman yang mengejeknya, sedangkan 7 orang atau 26,9 menjawab tidak pernah berbicara kurang sopan karena telah diajari orangtua untuk berbicara sopan kepada siapa pun. Sebanyak 4 orang atau 15,4 menjawab sering berbicara kurang sopan karena sudah terbiasa dan apabila diejek atau diganggu teman. Masyarakat Indonesia, terutama artis, sering sekali merusak bahasa Indonesia sendiri. Dimana banyak kata-kata yang dipeyorasikan hingga menjadi terkenal, namun para orangtua kebanyakan tidak mengerti arti dan maksudnya. Peneliti pernah menemui seorang anak saat berbicara dengan orangtuanya menggunakan kata gaul yang terkesan tidak sopan sehingga peneliti menganggap bahwa anak tersebut tidak memiliki tata karma dalam berbicara yang sopan. Inilah yang sangat mengkhawatirkan apabila banyak bahasa “baru” tercipta yang dapat merusak bahasa kita sendiri. Tabel 45 Universitas Sumatera Utara Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Merokok No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 1 4 21 3,9 15,4 80,7 Jumlah 26 100 Penelitian Bank Dunia pada 1999 menunjukkan sekitar 100.000 anak muda menjadi pecandu rokok baru setiap hari di seluruh dunia. Ketika disurvei para perokok baru itu mencoba rokok di usia 18 tahun, seperempatnya di bawah 10 tahun setelah melihat iklan rokok di media komersial, warung pengcer, maupun spanduk sponsor olahraga. Dokumen dari R.J. Reynolds yang dirilis pada 1998 menunjukkan perusahaan rokok berusaha melawan penurunan konsumsi dengan menargetkan penjualan pada usia 14-24 tahun. Dokumen itu juga mengkonfirmasi bahwa iklan rokok ditujukan kepada calon perokok seraya memelihara perokok yang sudah kecanduan. http:www.kompak.colarangan-iklan-dan-promosi-rokok , diakses pada tanggal 27 Agustus 2015 pukul 00:53 Pada tabel 45 menunjukkan sebanyak 21 orang atau 80,7 menjawab tidak pernah merokok karena menganggap merokok tidak baik buat kesehatan, sedangkan 4 orang atau 15,4 menjawab jarang merokok dan 1 orang atau 3,9 menjawab sering merokok. Responden dalam penelitian ini sebagian besar masuk daftar catatan guru BP karena merokok. Responden mengaku tahu merokok diajari teman atau melihat adegan merokok di film. Universitas Sumatera Utara Tabel 46 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tempat Mencuri No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Di luar rumah Di rumah Tidak pernah 1 8 17 3,9 30,7 65,4 Jumlah 26 100 Data tabel 46 menunjukkan sebanyak 17 orang atau 65,4 tidak pernah mencuri dimana pun, sedangkan 8 orang atau 30,7 menjawab mencuri di rumah dengan alasan mencuri uang orangtua dan 1 orang atau 3,9 menjawab di luar rumah dengan alasan diajak teman. Tabel 47 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Mencuri No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 3 6 17 11,5 23,1 65,4 Jumlah 26 100 Data tabel 47 menunjukkan sebanyak 17 orang atau 65,4 tidak pernah mencuri karena menurut responden mencuri adalah hal berdosa dan orangtua mengajari untuk tidak mengambil milik orang lain, sedangkan 6 orang atau 23,1 menjawab jarang mencuri dengan alasan faktor lingkungan dan 3 orang atau 11,5 menjawab sering mencuri karena tidak punya uang dan diajari teman. Universitas Sumatera Utara Tabel 48 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Berpacaran No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 3 9 14 11,5 34,6 53,9 Jumlah 26 100 Generasi tahun 1990-an keatas mungkin belum banyak mengecap teknologi selama masa pacaran. Tetapi hal tersebut yang membuat pacaran mereka lebih berkesan. Lalu, bagaimana cara berpacaran anak jaman sekarang? Semakin modern, pacaran semakin di usia dini. Contohnya di sinetron mengadopsi cerita siswa SD atau SMP berpacaran hingga berkelahi merebut si “dia”. Disisi lain, gadget yang canggih dapat menjadikan orang berpacaran jarak jauh serasa dekat sedangkan orang yang dekat terasa jauh. Bahkan hal yang mengkhawatirkan tentang fakta pacaran jaman sekarang adalah dimana melakukan hubungan intim suami-istri merupakan hal lumrah atau sudah biasa. Bila kita menonton film-film luar negeri, banyak adegan yang dilakukan kaum remaja atau dewasa yang belum menikah melakukan hubungan tersebut. Namun pada tabel 48 menunjukkan hal sebaliknya, dimana sebanyak 14 orang atau 53,9 tidak pernah berpacaran, sebanyak 9 orang atau 34,6 menjawab jarang berpacaran dan 3 orang atau 11,5 menjawab sering berpacaran. Responden mengaku tidak ingin berpacaran karena takut terjebak dengan gaya pacaran saat ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 49 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Berciuman No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 Jarang Tidak pernah 3 23 11,5 88,5 Jumlah 26 100 Pada tabel 49 menunjukkan sebanyak 23 orang atau 88,5 menjawab tidak pernah berciuman, sedangkan 3 orang atau 11,5 menjawab jarang berciuman. Tidak ada responden yang menjawab sering berciuman. Responden mengatakan berpacaran hanya untuk main-main saja, jadi responden yang sudah berpacaran enggan untuk berciuman. Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Melakukan Hubungan Intim Suami-Istri Semua responden 26 orang atau 100 menjawab tidak pernah melakukan hubungan intim suami-istri. Responden menganggap yang layak melakukan hal tersebut hanya mereka yang sudah menikah, dan mereka yang belum menikah tetapi melakukannya merupakan perbuatan dosa. Universitas Sumatera Utara Tabel 50 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Membantah Orang Tua atau Saudara No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 5 13 8 19,2 50 30,8 Jumlah 26 100 Pada tahun 2000-an, di stasiun TPI sekarang MNCTV sering menayangkan film religious dimana sang anak yang durhaka saat menjelang ajal hingga meninggal dunia mendapat hukuman karena melawan orang tua. Adegan dalam film tersebut seperti memarahi orang tua, mencuri uang, dan membiarkan orang tua susah saat mencari nafkah sedangkan anak berfoya- foya dengan temannya menghabiskan hasil keringat orang tuanya. Film jenis ini dulunya sangat sering ditonton dan bahkan dalam kehidupan nyata pun ada. Seharusnya hal-hal yang ditunjukkan oleh film ialah adegan yang memotivasi masyarakat, khususnya remaja untuk selalu melakukan hal-hal baik kepada siapa pun termasuk kepada orang tua. Pada tabel 50 menunjukkan sebanyak 13 orang atau 50 menjawab jarang membantah orangtua atau saudara karena terkadang lagi emosi atau lelah disuruh orangtua atau saudara bekerja seperti mencuci piring atau menyapu rumah. Sebanyak 8 orang atau 30,8 menjawab tidak pernah membantah orangtua atau saudara karena orangtua atau saudara yang lebih tua harus dihormati, sedangkan 5 orang atau 19,2 menjawab sering karena terkadang orangtua memerintahkan sesuatu hal yang tidak disukai responden dan karena malas juga. Universitas Sumatera Utara Tabel 51 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Membantah Guru No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 5 5 16 19,2 19,2 61,6 Jumlah 26 100 Pada tabel 51 menunjukkan sebanyak 16 orang atau 61,6 menjawab tidak pernah membantah guru di sekolah karena guru harus di hormati dan mengajari hal-hal baik kepada responden. Sebanyak 5 orang atau 19,2 menjawab jarang membantah guru dan sebanyak 5 orang atau 19,2 menjawab sering membantah guru. Tabel 52 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Tidak Melaksanakan Tanggungjawab Di Rumah atau Di Sekolah No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 2 17 7 7,7 65,4 26,9 Jumlah 26 100 Pada tabel 52 menunjukkan sebanyak 17 orang atau 65,4 menjawab jarang tidak melaksanakan tanggungjawabnya, sebanyak 7 orang atau 26,9 menjawab tidak pernah melaksanakan tanggungjawab dan sebanyak 2 orang menjawab sering tidak melaksanakan tanggungjawab. Universitas Sumatera Utara Tabel 53 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Berpakaian Tidak Sopan Terbuka No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Sering Jarang Tidak pernah 1 8 17 3,9 30,7 65,4 Jumlah 26 100 Pada tabel 53 menunjukkan sebanyak 17 orang atau 65,4 menjawab tidak pernah berpakaian tidak sopan, sebanyak 8 orang atau 30,7 menjawab jarang berpakaian tidak sopan karena terkadang responden tidak sadar memakai pakaian yang terbuka atau kurang sopan, sedangkan 1 orang atau 3,9 menjawab sering berpakaian tidak sopan. Tabel 54 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Mengikuti Tawuran Antar Sekolah No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 Jarang Tidak pernah 1 25 3,8 96,2 Jumlah 26 100 Pada tabel 54 menunjukkan sebanyak 25 orang atau 96,2 menjawab tidak pernah mengikuti tawuran karena akan merusak nama baik sekolah dan dilarang orangtua, sedangkan 1 orang atau 3,8 menjawab jarang mengikuti tawuran karena biasanya diajak oleh teman. Tidak ada responden yang sering mengikuti tawuran antar sekolah. Universitas Sumatera Utara

5.4. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Pengaruh Ujian Nasional Terhadap Mutu Pendidikan (Studi Eksplanatif di SMAN 1 Bandar Perdagangan Kec. Bandar Kab. Simalungun)

2 47 113

Perkembangan Kota Perdagangan Di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun (1980-1999)

4 58 88

Analisis Usahatani Ubi Kayu (Manihot Esculenta) Studi Kasus : Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

10 89 90

Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun)

0 0 16

Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun)

0 0 3

Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun)

0 0 9

Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun)

1 3 56

Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun)

0 0 18