Perkembangan intelektual yang terus-menerus menyebabkan remaja mencapai tahap berpikir operasional formal. Tahap ini memungkinkan remaja mampu berpikir secara lebih abstrak,
menguji hipotesis, dan mempertimbangkan apa saja peluang yang ada padanya daripada sekadar melihat apa adanya. Kemampuan intelektual seperti ini yang membedakan fase remaja dari fase-
fase sebelumnya Shaw dan Costanzo, 1985.
2.2.2. Profil Remaja Indonesia
Menurut Prof. Dr. Sarlito W. S., batasan usia remaja Indonesia antara 11-24 tahun dan belum menikah, dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Usia 11 tahun adalah usia dimana pada umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai
tampak. 2.
Di banyak masyarakat Indonesia, usia11 tahun sudah dianggap akil balik, baik menurut adat atau agama.
3. Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan psikologis;
identitas diri Erikson, fase genital Freud, puncak perkembangan kognitif Piaget moral Kohlberg.
4. Batas usia24 tahun merupakan batas maksimal yaitu untuk memberikan peluang bagi
mereka mempunyai hak-hak yang penuh sebagai orang dewasa. Dalam defenisi diatas status perkawinan sangat menentukan, seorang yang sudah menikah
pada usia berapa pun diperlakukan dewasa Sarwono, 2000:14.
2.2.3. Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Sikap Remaja Terhadap Pendidikan
1 Sikap teman sebaya: berorientasi sekolah atau kerja.
Universitas Sumatera Utara
2 Sikap orang tua: menganggap pendidikan sebagai batu loncatan ke arah mobilitas sosial
atau hanya sebagai suatu kewajiban karena diharuskan oleh hukum. 3
Nilai-nilai, yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademis. 4
Relevansi atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran. 5
Sikap terhadap guru-guru, pegawai tata usaha, dan kebijaksanaan akademis serta disiplin. 6
Keberhasilan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. 7
Derajat dukungan sosial diantara teman-teman sekelas.
2.2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang Pada Remaja
Kelalaian orang tua dalam mendidik memberikan ajaran dan bimbingan tentang nilai- nilai agama. Perilaku menyimpang remaja, antara lain :
1 Pergaulan negatif teman bergaul yang sikap dan perilakunya kurang memerhatikan nilai-
nilai moral. 2
Beredarnya film-film atau bacaan-bacaan porno. 3
Kurang dapat memanfaatkan waktu luang. 4
Kehidupan moralitas masyarakat yang bobrok. 5
Hidup menganggur. 6
Kehidupan ekonomi keluarga yang morat-morit miskinfakir. 7
Diperjualbelikannya minuman kerasobat-obatan terlarang secara bebas. 8
Penjualan alat-alat kontrasepsi yang kurang terkontrol. 9
Perceraian orang tua. 10
Perselisihan atau konflik orang tua antara anggota keluarga.
Universitas Sumatera Utara
11 Sikap perlakuan orang tua yang buruk terhadap anak.
2.2.5. Ciri-Ciri Masa Remaja