3. Daya rangsang terhadap media televisi cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh kekuatan
suara dan gambarnya yang bergerak ekspresif. 4.
Informasi atau berita-berita yang disampaikan lebih singkat, jelas dan sistematis. Sedangkan kelemahan televisi, yaitu:
1. Media televisi terikat waktu tontonan.
2. Televisi tidak bisa melakukan kritik sosial dan pengawasan sosial secara langsung dan
vulgar. 3.
Pengaruh televisi lebih cenderung menyentuh aspek psikologis massa. Bersifat “transitory”, karena sifat ini membuat isi pesannya tidak dapat dimemori oleh
pemirsanya. Lain halnya dengan media cetak, informasi dapat disimpan dalam bentuk kliping Syahputra, 2006:70.
2.1.1. Sejarah Televisi 1. Sejarah Televisi Dunia
1. 1831 : Joseph Henry dan Michael Faraday melakukan penelitian
elektromagnetik. 2.
1862 : Abbe Giovanna Casseli menemukan “pantelegraph”, alat pertama yang mampu mentransmisikan gambar melalui kawat.
3. 1876 : George Carey menciptakan “selenium camera”, semacam sinar
katoda yang memungkinkan orang “melihat dengan elektrik”. 4.
1880 : Bell dan Edison berteori bahwa perangkat telepon selain suara juga dapat mengirim gambar, Bell menciptakan photophone
untuk mengirim suara dan gambar. 5.
1884 : Paul Nipko berhasil mengirim gambar dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
kawat yang melingkar dengan resolusi 18 garis. 6.
1900 : Dalam kongres elektrik dunia di Paris, Ilmuwan Rusia Constantin Perskyi pertama kali menggunakan kata “televisi”.
7. 1906 : Lee de Forest menemukan “audion”, tabung kedap udara yang
berfungsi untuk menguatkan sinyal. 8.
1907 : Campbell Swintin dan Boris Rosing menggunakan tabung sinar katoda untuk mengirim gambar.
9. 1923 : Vladmir Zworkyn mematenkan temuannya berupa tabung
kamera televisi. Temuan yang merupakan pengembangan ide Swintin ini memungkinkan menampilkan gambar lebih baik.
10. 1924-1925 : Charles Jenkins AS dan John Baird Skotlandia
mendemostrasikan transmisi mekanik gambar melalui sirkuit kabel, yang menghasilkan siluet.
11. 1926 : John Baird mengoperasikan sistem resolusi gambar 30
baris per detik. 12.
1927 : Bell Telephone dan Departemen Perdagangan AS memancarkan siaran jarak jauh pertama, dari Washington DC ke New York.
13.
1928 : The Federal Radio Commission menerbitkan lisensi penyiaran
televisi pertama kepada Charles Jenkins. 14.
1929 : Vladimir Zworkyn mendemontrasikan sistem elektronik yang bisa menerima sekaligus mengirim gambar, pada tahun yang
sama John Baird mendirikan studio televisi pertama. 15.
1930 : Charles Jenkins menyiarkan televisi komersial pertama.
Universitas Sumatera Utara
16. 1936 : Sedikitnya 200 ribu pesawat televisi digunakan di seluruh dunia.
17. 1937 : CBS mulai mengembangkan televisi, begitu juga BBC London.
18. 1939 : Vladimir Zworkyn dan RCA melakukan uji coba siaran dari
gedung Empire State Building, New York World. 19.
1940 : Peter Goldmark menemukan pesawat televisi berwarna dengan resolusi 343.
20. 1948 : Televisi kabel diperkenalkan di Pennsylvania, dan dipatenkan atas
nama Louis W. Parker. Saat itu ada 1 juta pesawat televisi di seluruh AS.
21. 1956 : Siaran penyiaran video diperkenalkan.
22. 1956 : Robert Adler menemukan remote control.
23. 1962 : ATT meluncurkan Telstar, satelit relay pertama.
24.
1973 : Ilmuwan May dan Smith melakukan eksperimen selenium dan
cahaya. Uji coba ini penting bagi penemuan teknologi transfer gambar melalui sinyal elektronik.
25.
1967 : Sebagian besar stasiun televisi mengadopsi teknologi siaran
berwarna. 26.
1976 : Sony memperkenalkan betamax, perekam video rumah pertama.
27. 1978 : PBS menjadi stasiun pertama yang menyiarkan seluruh program
melalui satelit. 28.
1981 : NHK memperkenalkan HDTV dengan resolusi 1.125 baris. 29.
1982 : Dolby Surround Sound diluncurkan ke pasar. 30.
1983 : Direct Broadcast Satellite memulai siaran di Indianapolis.
Universitas Sumatera Utara
31. 1996 : Triliunan pesawat televisi beredar di seluruh dunia.
Penyiaran televisi ke rumah pertama dilakukan pada tahun 1928 secara terbatas ke rumah tiga orang eksekutif general electric, menggunakan alat yang sangat sederhana Mufid, 2005:29.
2. Sejarah Televisi di Indonesia
Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara hari ulang tahun Kemerdekaan Indonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus 1962.Siaran
langsung itu masih terhitung sebagai siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 Agustus 1962 pukul 14.30 WIB yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian
Games ke-4 dari stadion utama Gelora Bung Karno. Pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada kelompok usaha
Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI yang merupakan televisi swasta pertama di Indonesia, disusul kemudian dengan SCTV, Indosiar, ANTV dan TPI.
Gerakan reformasi pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industri media massa khususnya televisi. Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakat terhadap informasi juga semakin
bertambah. Televisi merupakan salah satu medium bagi para pemasang iklan di Indonesia.Media
televisi merupakan industri yang padat modal, padat teknologi dan padat sumber daya manusia.Namun sayangnya kemunculan berbagai stasiun televisi di Indonesia tidak diimbangi
dengan tersedianya sumber daya manusia yang memadai.Pada umumnya, televisi dibangun tanpa pengetahuan pertelevisian yang memadai dan hanya berdasarkan semangat dan modal yang besar
saja Morissan, 2008: 9-10.
Universitas Sumatera Utara