Koefisien determinasi R Uji F Uji T

4.4 Uji Hipotesi

Adapun hasil pengujian pengolahan data dengan analisis regeresi adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil uji koefisien regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.009 5.031 -.002 .999 lnukuranperusahaan -.040 .389 -.033 -.102 .919 lnaruskasoperasi .051 .309 .051 .164 .871 lnlabaakuntansi .248 .225 .285 1.103 .276 kebijakan hutang -2.669 1.646 -.230 -1.621 .112 a. Dependent Variable: lndividen Sumber: Hasil pengolahan data sekunder, 2015 Berdasarkan tabel 4.7 koefisien regresi di atas, pada kolom unstandardized coefficient bagian B diperoleh model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y=-0,009-0,04X 1 +0,051X 2 +0,248X 3 -2,669X 4

4.4.1 Koefisien determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika koefisien determinasi semakin mendekati 1 maka semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan koefisien determinasi mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 4.8 Hasil uji determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .418 a .175 .104 1.79469 a. Predictors: Constant, kebijakan hutang, lnukuranperusahaan, lnlabaakuntansi, lnaruskasoperasi Sumber: Hasil pengolahan data sekunder, 2015 Berdasarkan tabel 4.8, hasil adjusted R Square adalah 0,104. Hal ini menunjukkan bahwa empat variabel dalam penelitian ini berpengaruh terhadap dividen sebesar 10,4 persen. Sedangkan sisanya sebesar 89,6 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini.

4.4.2 Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen Dividen. Hasil uji F dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.9 Tabel 4.9 Hasil uji signifikansi simultan Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 32.013 4 8.003 2.485 .056 b Residual 151.383 47 3.221 Total 183.395 51 a. Dependent Variable: lndividen b. Predictors: Constant, kebijakan hutang, lnukuranperusahaan, lnlabaakuntansi, lnaruskasoperasi Sumber: Hasil pengolahan data sekunder, 2015 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 2,485 dengan tingkat signifikansi 0,056. Tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen laba akuntansi, arus kas operasi, kebijakan hutang dan ukuran perusahaan secara simultan adalah tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen kas perusahaan.

4.4.3 Uji T

Uji T digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independen . Jika Signifikansi 0,05, maka H ditolak, sedangkan jika Signifikansi 0,05, maka H diterim Tabel 5.0 Hasil uji signifikansi parsial uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.009 5.031 -.002 .999 lnukuranperusahaan -.040 .389 -.033 -.102 .919 lnaruskasoperasi .051 .309 .051 .164 .871 lnlabaakuntansi .248 .225 .285 1.103 .276 kebijakan hutang -2.669 1.646 -.230 -1.621 .112 a. Dependent Variable: lndividen Sumber: Hasil pengolahan data sekunder, 2015 Keterangan: 1. Laba akuntansi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividen kas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0.276 di atas atau lebih besar dari 0,05 . 2. Arus kas operasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividen kas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0.871 di atas atau lebih besar dari 0,05. 3. Kebijakan hutang berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividen kas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signikansi 0,112 di atas atau lebih besar dari 0,05. 4. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividen kas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0,919 di atas atau lebih besar dari 0,05 Tabel 5.1 Ringkasan hasil analisis Hipotesis Keterangan H1: Laba akuntansi berpengaruh terhadap dividen kas Ditolak H2: Arus kas operasi berpengaruh terhadap dividen kas Ditolak H3: Kebijakan hutang berpengaruh terhadap dividen kas Ditolak H4: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap dividen kas Ditolak H5: Laba akuntansi, arus kas operasi, kebijakan hutang dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap dividen kas Ditolak Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 4.5. Interpretasi Hasil 4.5.1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas Operas Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 91 84

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

PENGARUH ARUS KAS BEBAS, HUTANG, DAN LABA TERHADAP DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 28

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas Operas Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 25

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

1 17 15

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 13