2.1.3 Kebijakan Hutang
Kebijakan hutang merupakan salah satu keputusan pendanaan yang berasal dari eksternal. Kebijakan hutang ini dilakukan untuk menambah dana perusahaan yang akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Hutang mempunyai pengaruh penting bagi perusahaan karena selain sebagai sumber pendanaan ekspansi,
hutang juga dapat digunakan untuk mengurangi konflik keagenan. Ketersediaan terhadap sumber dana maupun modal sangat mempengaruhi
kelangsungan hidup maupun kesempatan berkembang perusahaan. Perusahaan memerlukan dana yang besar dalam mendanai belanja modal perusahaan. Sumber
pendanaan tersebut dapat diperoleh dari internal yaitu laba ditahan atau eksternal dengan melakukan pinjaman dalam bentuk hutang atau menerbitkan saham di pasar modal.
Myer dan Majluf 1984 juga memperkenalkan adanya Pecking Order Hypothesis POH, yang merupakan salah satu teori struktur modal modern dimana Pecking Order
Hypothesis tersebut memprediksi bahwa perusahaan lebih mengutamakan dana internal daripada dana eksternal dalam aktivitas pendanaan. Akan tetapi, perusahaan yang sedang
berkembang membutuhkan modal yang lebih besar.
2.1.4 Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan adalah rata–rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya
variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika penjualan lebih kecil daripada biaya variabel dan biaya tetap maka
perusahaan akan menderita kerugian Brigham dan Houston 2001 dalam Uswatun Khasanah 2009.
Menurut Mochfoedz 1994 dalam Rahmi 2010, Ukuran perusahaan pada dasarnya terbagi dalam tiga kategori:
1. Perusahaan besar large firm
Perusahaan besar merupakan perusahaan yang memiliki total asset yang besar. Perusahaan-perusahaan yang dikategorikan besar biasanya merupakan perusahaan yang
telah go public di pasar modal dan perusahaan besar ini termasuk dalam kategori perusahaan yang sekurang-kurangnya memiliki aset Rp.200.000.000.000.
2. Perusahaan menengah medium size
Perusahaan menengah merupakan perusahaan yang memiliki total asset antara Rp.2.000.000.000 sampai Rp.200.000.000.000 dan perusahaan yang masuk kategori ini
umumnya listing di papan pengembangan kedua. 3.
Perusahaan kecil small firm Perusahaan kecil merupakan perusahaan yang memiliki asset kurang dari
Rp.2.000.000.000 dan belum terdaftar di bursa efek.
2.1.5 Dividen Kas