Barium Heksaferit BaFe Prof. Drs.M. Syukur, MS

5 Temperatur Curie Ɵ C Temperature Curie Ɵ C didefinisikan sebagai temperatur kritis dimana fase magnetik bertransisi dari konfigurasi struktur magnetik yang teratur menjadi tidak teratur.

2.6 Barium Heksaferit BaFe

12 O 19 Barium heksaferit merupakan keramik oksida komplek dengan rumus kimia BaFe 12 O 19 . Barium heksaferit mempunyai kestabilan kimia yang bagus dan relatif murah dan kemudahan dalam produksi. Walaupun kekuatan magnet heksaferit lebih rendah dibandingkan jenis magnet terbaru berbasis logam tanah jarang, magnet permanen heksaferit Ba-ferit dan Sr-ferit masih menempati tempat teratas dalam pasar magnet permanen dunia baik dalam hal nilai uang maupun berat produksi. Material magnet oksida BaFe 12 O 19 merupakan jenis magnet keramik yang banyak dijumpai disamping material magnet SrFe 12 O 19 . seperti pada jenis oksida lainnya, material magnet tersebut memiliki sifat mekanik yang sangat kuat dan tidak mudah terkorosi. Barium heksaferit BaO.6Fe2O3 yang memiliki parameter kisi a = 5,8920 Angstrom, dan c = 23,1830 Angstrom Cara paling sederhana untuk memahami kisi kristal adalah dengan membayangkan atom-atom dalam kristal berupa titik-titik. Setiap titik-titik mempunyai lingkungan yang serba sama, sehingga satu sama lain tidak dapat dibedakan walaupun dipandang dari segala arah.Perdamean dkk, 2013 Bila tiap titik tersebut dihubungkan maka akan diperoleh kisi-kisi yang teratur dan periodik memenuhi ruang. Berikut ilustrasi yang menunjukkan kisi sebuah sistem kristal barium heksaferit pada Gambar 2.11 Gambar 2.11 Struktur kristal Barium Heksaferit BaFe 12 O 19 Universitas Sumatera Utara Sebagai magnet permanen, material BaFe 12 O 19 memiliki sifat kemagnetan dengan tingkat kestabilan tinggi terhadap pengaruh medan magnet luar pada suhu diatas 300 C. Sehingga sangat cocok dipergunakan dalam peralatan teknologi pada jangkauan yang cukup luas. Secara teori, barium M-heksaferrit memiliki magnetisasi saturasi Ms sebesar 72 emug, nilai medan koersivitas Hc sebesar 6.700 Oe dan temperatur Curie sebesar 450

C. 2.7

Besi Fe Besi Fe merupakan unsur transisi yang mempunyai sifat logam sebagaimana semua unsur transisi lainnya. Sifat logam ini dipengaruhi oleh kemudahan unsur tersebut untuk melepas elektron valensi. Besi juga merupakan unsur logam terbanyak di bumi ini yang membentuk 5 kerak bumi. Karakter endapan besi ini merupakan endapan yang berdiri sendiri.Namun, seringkali ditemukan berasosiasi dengan logam lain. Kebanyakan besi hadir dalam berbagai senyawa oksida. Kadang besi hadir sebagai unsur logam tanah namun jarang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.Endapan besi yang ekonomis biasanya berupa magnetite dan hematite. Magnetite merupakan bijih yang mengandung Fe paling tinggi tetapi terdapat dalam jumlah yang kcil. Berbeda dengan hematite yang merupakan bijih yang paling dibutuhkan dalam industri besi Nurul , 2011. Selain itu, keberadaan electron pada blok d yang belum penuh menyebabkan unsur Fe memiliki banyak elektron tidak berpasangan. Elektron- elektron tidak berpasangan tersebut akan bergerak bebas pada kisi kristalnya sehingga membentuk ikatan logam yang lebih kuat dibandingkan dengan unsur golongan utama. Adanya ikatan logam ini menyebabkan titik leleh dan titik didih serta densitas unsur Fe cukup besar sehingga bersifat keras dan kuat. Nilai True density Fe secara teori berkisar 7,6-7,8 grcm 3 Pergerakan elektron- elektron yang tidak berpasangan pada kisi kristal juga menyebabkan logam besi bersifat konduktor atau penghantar panas yang baik. Apabila logam besi diberikan kalor atau panas, energi kinetik elektron akan meningkat. Dengan demikian, elektron memindahkan energinya ke elektron yang lain sehingga panas merambat ke seluruh bagian logam besi tersebut. Fe tergolong Universitas Sumatera Utara Bahan Ferromagnetik sehingga termasuk bahan yang memiliki nilai remanensi yang baik dan juga suseptibilitas yang baik pula Iwan, 2014

2.8 Teknik Pembuatan Magnet Permanen