Variabel-Variabel Proses dalam Sistem Pengendalian 1. Syarat Perancangan Pengendalian

TONI RIZKI ARUAN 080405010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

6.1.3 Variabel-Variabel Proses dalam Sistem Pengendalian 1.

Tekanan Peralatan untuk mengukur tekanan fluida adalah kombinasi silikon oil dalam membran plat tipis dengan pengukur kuat arus listrik. Prinsipnya adalah perubahan kuat arus listrik akibat perubahan tekanan. Instrumen ini digunakan antara lain untuk mengukur tekanan pada reaktor, dan tekanan keluaran blower .

2. Temperatur

Peralatan untuk mengukur temperatur adalah thermocouple . Instrumen ini digunakan antara lain dalam pengukuran temperatur dalam reaktor, heat exchanger, dan stea m reformer .

3. Laju Alir

Peralatan yang digunakan untuk mengukur laju alir fluida adalah v enturimeter. Instrumen ini digunakan antara lain dalam pengukuran laju alir zat masukan reaktor. 4. Perbandingan Laju Alir Peralatan yang digunakan adalah sambungan mekanik mechanical linkage yang dapat disesuaikan adjustable , pneumatik, atau elektronik. Hasil pengukuran laju alir aliran yang satu menentukan me- reset set point laju alir aliran lainnya. Instrumen ini digunakan pada pengukuran laju alir umpan reaktor.

5. Permukaan Cairan

Peralatan untuk mengukur level permukaan cairan adalah pelampung dan lengan gaya. Prinsipnya adalah perubahan gaya apung yang dialami pelampung akibat perubahan level cairan. Pelampung yang mengapung pada permukaan cairan selalu mengikuti tinggi permukaan cairan sehingga gaya apung pelampung dapat diteruskan ke lengan gaya, sehingga dapat diketahui tinggi cairan. Penggunaannya adalah untuk mengukur level permukaan fluida seperti pada kolom waste heat boiler, dan tangki.

6.1.4 Syarat Perancangan Pengendalian

Beberapa syarat penting yang harus diperhatikan dalam perancangan pabrik antara lain : Universitas Sumatera Utara TONI RIZKI ARUAN 080405010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1. Tidak boleh terjadi konflik antar unit, di mana terdapat dua pengendali pada satu aliran. 2. Penggunaan supervisory computer control untuk mengkoordinasikan tiap unit pengendali. 3. Control valve yang digunakan sebagai elemen pengendali akhir memiliki opening position 70 . 4. Dilakukan pemasangan check valve pada mixer dan pompa dengan tujuan untuk menghindari fluida kembali ke aliran sebelumnya. Check valve yang dipasangkan pada pipa tidak boleh lebih dari satu dalam one dependent line . Pemasangan check valve diletakkan setelah pompa. 5. Seluruh pompa yang digunakan dalam proses diletakkan di permukaan tanah dengan pertimbangan syarat safety dari kebocoran. 6. Pada perpipaan yang dekat dengan alat utama dipasang flange dengan tujuan untuk mempermudah pada saat maintenance . Universitas Sumatera Utara TONI RIZKI ARUAN 080405010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 6.3 Daftar Penggunanan Instrumentasi pada Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Bio Oil dengan Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit Melalui Proses Pirolisis Cepat No Nama alat Instrumentasi Kegunaan 1 Tangki cairan LI Menunjukkan tinggi cairan dalam tangki 2 Tangki gas LC Mengontrol tinggi cairan dalam tangki 3 Pompa FC Mengontrol laju alir cairan dalam pipa 4 Fluidized Bed Reactor, Combustor TC Mengontrol temperatur dalam reaktor PC Mengontrol tekanan dalam reaktor FC Mengontrol laju alir bahan masuk ke dalam reaktor 5 Cooler Heater TC Mengontrol temperatur dalam Cooler 6 Knock Out Drum LC Mengontrol tinggi cairan dalam Knock Out Drum PC Mengontrol tekanan dalam Knock Out Drum FC Mengontrol laju alir dalam Knock Out Drum 7 Compressor dan Blower FC Mengontrol laju alir dalam Compressor dan Blower PC Mengontrol tekanan dalam Compressor dan Blower 8 Absorber LC Mengontrol tinggi cairan dalam Absorber FC Mengontrol laju alir dalam Absorber PC Mengontrol tekanan dalam Absorber 9 Stripper TC Mengontrol temperatur dalam Stripper FC Mengontrol laju alir dalam Stripper LC Mengontrol tinggi cairan dalam Stripper 1. Instrumentasi Tangki Tangki dapat berfungsi untuk tempat penyimpanan atau penampungan zat cair atau gas. Pada tangki cairan ini dilengkapi dengan level indicator LI yang Universitas Sumatera Utara TONI RIZKI ARUAN 080405010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA berfungsi untuk mengontrol ketinggian cairan di dalam tangki. Prinsip kerja dari level indicator LI ini adalah dengan menggunakan pelampung floater sehingga isi tangki dapat terlihat dari posisi jarum penunjuk di luar tangki yang digerakkan oleh pelampung. Pengontrolan ketinggian permukaan cairan ini dilakukan dengan mengatur laju cairan yang masuk atau keluar dari tangki Pada tangki gas ini dilengkapi dengan pressure control PC yang berfungsi untuk mengontrol tekanan gas di dalam tangki. LI Gambar 6.4 Instrumentasi pada tangki 2. Instrumentasi Pompa Variabel yang dikontrol pada pompa adalah laju aliran flow rate . Untuk mengetahui laju aliran pada pompa dipasang flow controller FC yang berfungsi untuk mengendalikan aliran agar kecepatan alirnya seperti yang diharapkan. Jika laju aliran pompa lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis katup pengendali control valve akan menutup atau memperkecil pembukaan katup. FC Gambar 6.5 Instrumentasi pada pompa Universitas Sumatera Utara TONI RIZKI ARUAN 080405010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Instrumentasi Reaktor 9 8 PC R-201 7 Flue Gas 21 18 19 20 Udara Gas alam Uncondensable Gas B-101 FC TC Gambar 6.6 Instrumentasi pada reaktor Reaktor merupakan tempat berlangsungnya reaksi antara bahan-bahan yang digunakan. Salah satu fungsi reaktor dalam pabrik ini adalah sebagai tempat terjadinya reaksi. Reaktor yang ada dalam pabrik bio oil ini mencakup reaktor fluidized bed. Instrumentasi pada reaktor mencakup flow controller FC, pressure controller PC dan temperature controller TC. FC berfungsi untuk mengendalikan laju bahan masuk ke dalam reaktor dengan tujuan agar tidak terjadi kelebihan muatan. PC berfungsi untuk mempertahankan tekanan dalam reaktor agar tetap pada tekanan yang di set. Sedangkan TC berfungsi untuk mempertahankan temperatur operasi dalam reaktor agar tetap pada suhu yang di set. 4. Instrumentasi pada Cooler Temperature control TC berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam exchanger dengan cara mengatur banyaknya air pendingin yang dialirkan. Jika temperatur di bawah kondisi yang diharapkan set point , maka valve akan Universitas Sumatera Utara TONI RIZKI ARUAN 080405010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA terbuka lebih besar dan jika temperatur di atas kondisi yang diharapkan maka valve akan terbuka lebih kecil. TC TI E-201 14 15 Gas Pirolisis Gas Pirolisis Gambar 6.7 Instrumentasi pada Cooler 5. Knock Out Drum Instrumentasi yang digunakan pada Knock Out Drum adalah Flow Control FC , Pressure Controller PC dan Level Controller LC. Flow Control FC berfungsi untuk mengatur laju alir umpan Knock Out Drum, Pressure Controller PC berfungsi untuk mengatur tekanan dalam Knock Out Drum sedangkan Level Control LC berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan dalam Knock Out Drum. FC LC PC Gambar 6.8 Instrumentasi pada Knock Out Drum 6. Instrumentasi Kompresor dan Blower Variabel yang dikontrol pada Kompressor dan Blower adalah laju aliran, dimana untuk mengetahui laju aliran dipasang Flow controller FC. Jika laju alir Kompressor atau Blower lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis valve keluaran control valve akan menutup atau memperkecil pembukaan valve . Universitas Sumatera Utara TONI RIZKI ARUAN 080405010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Demikian pula jika laju alir lebih kecil dari yang diinginkan, maka secara otomatis valve keluaran akan memperbesar pembukaan valve . FC Gambar 6.9 Instrumentasi pada Kompresor 7. Instrumentasi Absorber Instrumentasi pada absorber meliputi flow controller FC, Pressure Control PC dan Level Controller LC. Flow controller FC berfungsi untuk mengatur laju alir gas masuk dengan mengatur bukaan katup aliran gas. Pressure Control PC berfungsi untuk mengetahui tekanan gas dalam Absorber . Level Control LC berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan dalam Absorber. F C LC 20 25 19 FC PC Gambar 6.10 Instrumentasi pada Absorber 8. Instrumentasi Stripper Instrumentasi pada absorber meliputi flow controller FC, Temperature Control TC dan Level Controller LC. Flow controller FC berfungsi untuk mengatur laju alir gas masuk dengan mengatur bukaan katup aliran gas. Level Control LC berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan dalam Stripper. Temperature Control Universitas Sumatera Utara TONI RIZKI ARUAN 080405010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TC berfungsi untuk mempertahankan temperatur operasi dalam reaktor agar tetap pada suhu yang di set. LC TC 21 22 23 Gambar 6.11 Instrumentasi pada Stripper

6.2 Keselamatan Kerja Pabrik

Dokumen yang terkait

Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Fenol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Proses Pirolisis dengan Kapasitas 10.000 Ton/Tahun

20 136 445

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Selulosa Asetat Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Proses Pulping Dan Asetilasi Dengan Kapasitas Produksi 3.500 Ton/Tahun

37 136 397

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Dimetil Eter Dari Syngas Hasil Gasifikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Produksi 50.000 Ton/Tahun

56 164 239

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gas Hidrogen Dengan Bahan Baku Cangkang Kelapa Sawit Melalui Proses Gasifikasi Dengan Kapasitas Produksi 46.000 Ton/Tahun

12 132 954

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Pektin Dari Kulit Buah Kakao Dengan Kapasitas Produksi 12.000 Ton/Tahun

21 88 308

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Furfural dari Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Kapasitas 700 kg/Tahun

22 102 380

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Crude Corn Oil (CCO) Dari Biji Jagung Dengan Kapasitas Bahan Baku 3.000 Ton/Tahun

29 137 182

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Bio Oil Dengan Bahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit Melalui Proses Pirolisis Cepat Dengan Kapasitas Produksi 12.000 Ton/Tahun

33 122 482

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Selulosa Asetat Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Proses Pulping Dan Asetilasi Dengan Kapasitas Produksi 3.500 Ton/Tahun

3 6 258

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Selulosa Asetat Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Proses Pulping Dan Asetilasi Dengan Kapasitas Produksi 3.500 Ton/Tahun

1 2 12