TONI RIZKI ARUAN 080405010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
W
d
= 0,002 × W
c
= 0,002 × 220.913,388 = 441,827 kgjam
Air yang hilang karena
blowdown
bergantung pada jumlah siklus sirkulasi air pendingin, sekitar 3 ~ 5 siklus Perry dan Green, 2008. Ditetapkan 5 siklus, maka :
1 S
W W
e b
Perry dan Green, 2008 W
b
= 1
5 50.699,623
= 12.674,906 kgjam
Sehingga
make-up
air pendingin yang diperlukan, W
m
: W
m
= W
e
+ W
d
+ W
b
= 50.699,623 + 441,827 + 12.674,906 = 63.816,355 kgjam
7.2.2 Kebutuhan air lainnya
a. Kebutuhan air domestik
Kebutuhan air domestik untuk tiap orangshift adalah 40 –100 literhari
Metcalf, 1991. Diambil 80 literhari = 3,333 literjam ρ
air
pada 30
o
C = 995,68 kgm
3
; Jumlah karyawan = 250 orang Maka total air domestik = 3,333 literjam × 250
= 833,333 literjam × 0,99568 kgliter = 829,733 kgjam b.
Kebutuhan air laboratorium Kebutuhan air untuk laboratorium adalah 1000
–1800 literhari Metcalf dan Eddy, 1991. Maka diambil 1500 literhari = 62,5 literjam = 62,230 kgjam.
c. Kebutuhan air kantin dan tempat ibadah
Kebutuhan air untuk kantin dan rumah ibadah adalah 40 –120 literhari Metcalf
dan Eddy, 1991. Maka diambil 120 literhari = 5 literjam ρ
air
pada 30
o
C= 995,68 kgm
3
; Pengunjung rata – rata = 200 orang.
Maka total kebutuhan airnya = 5 × 200 = 1000 literjam × 0,99568 kgliter = 995,680 kgjam.
d. Kebutuhan air poliklinik
Kebutuhan air untuk poliklinik adalah 400 – 600 ltrhari Metcalf dan Eddy,
1991. Maka diambil 600 literhari = 25 literjam = 24,8920 kgjam.
Universitas Sumatera Utara
TONI RIZKI ARUAN 080405010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 7.3 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan
Tempat Jumlah kgjam
Domestik 829,733
Laboratorium 62,230
Kantin dan tempat ibadah 995,680
Poliklinik 24,8920
Total 1.912,535
Total air untuk berbagai kebutuhan domestik, W
d
= 1.912,535 kgjam Sehingga total kebutuhan air adalah :
Total kebutuhan air =
Make-up
air pendingin W
m
+ Total air untuk berbagai kebutuhan domestik W
d
= 64.847,9112 + 1.912,535 Total kebutuhan air = 66.760,4466 kgjam
Sumber air untuk pabrik pembuatan bio oil dengan bahan baku tandan kosong kelapa sawit melalui proses pirolisis cepat ini adalah dari Sungai Silau, Kabupaten
Asahan, Sumatera Utara. Adapun kualitas air Sungai Silau Asahan, Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel 7.4 berikut :
Tabel 7.4 Kualitas Sungai Silau Asahan, Sumatera Utara
No Parameter
Satuan Kadar
1 Suhu
o
C 26,4
2 Padatan terlarut
mgL 56,4
3 pH
mgL 6,7
4 Ba
2+
mgL 0,1
5 Fe
2+
mgL 0,028
6 Cd
2+
mgL 0,001
7 Mn
2+
mgL 0,028
8 Zn
2+
mgL 0,008
9 Cu
2+
mgL 0,03
10 Pb
2+
mgL 0,01
11 Ca
2+
mgL 200
12 Mg
2+
mgL 100
13 F
-
mgL 0,001
14 Cl
-
mgL 60
15 NO
2 -
mgL 0,028
16 NO
3 -
mgL 0,074
17 SeO
3 2-
mgL 0,005
Universitas Sumatera Utara
TONI RIZKI ARUAN 080405010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Parameter
Satuan Kadar
18 CN
-
mgL 0,001
19 SO
4 2-
mgL 42
20 Oksigen terlarut DO
mgL 6,48
21 Alkalinitas CaCO
3
mgL 95
Sumber : Laporan Baku Mutu Air, BAPEDALDASU, 2006
Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka di lokasi pengambilan air dibangun fasilitas penampungan air
water inta ke
yang juga merupakan tempat pengolahan awal air sungai. Pengolahan ini meliputi penyaringan sampah dan
kotoran yang terbawa bersama air. Selanjutnya air dipompakan ke lokasi pabrik untuk diolah dan digunakan sesuai dengan keperluannya. Pengolahan air di pabrik
terdiri dari beberapa tahap, yaitu : 1.
Screening
2. Sedimentasi