Sumber Air Minum Air

8 f. Peredam benturan Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan dalam kantung ketuban melindungi organ-organ tubuh dari benturan. Air terdapat diseluruh badan. Di tulang terdapat air sebanyak 22 berat tulang, di darah dan ginjal sebanyak 83. Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air yang ada di dalam organ, seperti 80 dari darah terdiri atas air, 25 dari tulang, 75 dari urat syaraf, 80 dari ginjal, 70 dari hati, dan 75 dari otot adalah air. Kehilangan air untuk 15 dari berat badan dapat mengakibatkan kematian. Karenanya orang dewasa perlu minum minimum 1,5 – 2 liter air sehari. Kekurangan air ini menyebabkan banyaknya didapat penyakit batu ginjal dan kandung kemih di daerah tropis seperti Indonesia, karena terjadinya kristalisasi unsur-unsur yang ada di dalam cairan tubuh Slamet, 2009.

2.1.2 Sumber Air Minum

Sampai saat ini kebanyakan orang memanfaatkan air permukaan tawar dan air tanah sebagai sumber air minum. Sumber-sumber air tawar adalah air permukaan yang merupakan air sungai dan danau. Air permukaan adalah air yang berada di sungai, danau, waduk, rawa dan badan air lainnya yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah. Air tanah pada umumnya tergolong bersih dilihat dari segi mikrobiologis, karena sewaktu proses pengaliran mengalami penyaringan alamiah dan dengan demikian kebanyakan mikroba sudah tidak lagi terdapat di dalamnya. Namun demikian, kadar kimia air tanah tergantung sekali dari jenis tanah yang dilaluinya. Pada proses ini mineral-mineral yang 9 dilaluinya dapat larut dan terbawa, sehingga mengubah kualitas air tersebut Effendi, 2003; Slamet, 2009. Peraturan Pemerintah NO 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya: 1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa pengolahan terlebih dahulu. 2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagia air baku air minum 3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan 4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industi dan pembangkit tenaga listrik Effendi, 2003. Walaupun dinyatakan air baku itu langsung dapat diminum. Namun dalam persiapan penyediaan air dan sistem distribusi harus dijelaskan tentang bagaimana air tersebut dinyatakan aman sebagai air minum Tjokrokusumo, 1995 Pelayanan air bersih yang dilakukan oleh pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum PDAM, belum dapat menjangkau seluruh wilayah. Sedangkan wilayah yang masyarakatnya sudah dilayani PDAM, belum semua kebutuhan air bersihnya terpenuhi 100. Sehingga menyebabkan mereka mencari cadangan sumber air bersih lain. Sedangkan wilayah yang sama sekali belum terlayani PDAM, masyarakat harus berusaha sendiri untuk mendapatkan air bersih dan air tanah 10 merupakan pilihan pertama dalam memenuhi kebutuhan air bersih Kodoatie dan Syarief, 2010

2.1.3 Kualitas Air Minum