Penentuan Waktu Kerja Pembuatan Kurva Kalibrasi Penetapan Kadar Nitrit Dalam Air di Kota Medan Penetapan Kadar Nitrat Dalam Air di Kota Medan

27 Sebanyak 100 mg serbuk natrium nitrit dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml dan dilarutkan dalam air suling, kemudian dicukupkan volumenya sampai garis tanda C=1000 μgml LIB I. Dipipet 1 ml LIB I dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml kemudian dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda C= 10μgml LIB II SNI, 2006. 3.5.4 Penetapan Kadar Nitrit 3.5.4.1 Penentuan Panjang Gelombang maksimum Nitrit Baku Dipipet 4 ml larutan baku II dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah lima menit, ditambahakan 2,5 ml pereaksi N-1 naftil etilendiamin dihidroklorida dan dicukupkan sampai garis tanda dengan air suling kemudian dihomogenkan C= 0,8 μgml. Diukur serapan pada panjang gelombang 400-800 nm dengan blanko air suling SNI, 2006.

3.5.4.2 Penentuan Waktu Kerja

Dipipet 4 ml larutan baku nitrit II lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml C = 0,8 µgml. Ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat dan dikocok. Setelah lima menit, ditambah 2,5 ml pereaksi N-1 naftil etilendiamin dihidroklorida dan diencerkan sampai garis tanda dengan air suling kemudian dihomogenkan 0,8 μgml. Diukur serapan pada panjang gelombang maksimum 536 nm dengan blanko air suling SNI, 2006.

3.5.4.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi

Dari larutan baku nitrit II, dipipet masing masing sebanyak 0,25; 0,5; 0,75; 1; dan 1,25 0,05 μgml; 0,1 μgml; 0,15 μgml; 0,2 μgml; 0,25 μgml. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml. 28 Ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat pada setiap labu tentukur kemudian dikocok. Setelah lima menit, ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-1 naftil etilendiamin dihidroklorida, dicukupkan sampai garis tanda dengan air suling, kemudian homogenkan. Diukur serapan pada menit ke 12 pada panjang gelombang 536 nm SNI, 2006.

3.5.4.4 Penetapan Kadar Nitrit Dalam Air di Kota Medan

Diambil 25 ml sampel dan disaring. Filtrat pertama ±10 ml dibuang. Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat lalu dikocok, didiamkan selama 5 menit, kemudian ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-1 naftil etilendiamin dihidroklorida, dicukupkan sampai garis tanda dengan air suling dan kemudian dihomogenkan. Diukur serapan pada menit ke 12 pada panjang gelombang 536nm. Kadar nitrit dalam sampel dapat dihitung dengan persamaan regresi Y = aX+b SNI, 2006. Rumus perhitungan kadar nitrat: K = Keterangan: Y = Absorban K = Kadar nitrat dalam sampel μgg X = Kadar nitrit dalam larutan sampel sesudah pengenceran V = volume larutan sampel sebelum pengenceran ml Fp = Faktor pengenceran

3.5.4.5 Penetapan Kadar Nitrat Dalam Air di Kota Medan

Diambil 25 ml sampel dan disaring. Filtrat pertama ±10 ml dibuang. Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml, ditambahkan sedikit serbuk Zn, didiamkan selama 10 menit, 29 ditambahkan 2,5 ml pereaksi asam sulfanilat lalu dikocok, didiamkan selama 5 menit, kemudian ditambahkan 2,5 ml pereaksi N-1 naftil etilendiamin dihidroklorida, dicukupkan sampai garis tanda dengan air suling dan kemudian dihomogenkan. Diukur serapan pada menit ke 12 pada panjang gelombang 536 nm. Kadar nitrat dalam sampel dapat dihitung dengan persamaan regresi Y = aX+b SNI, 2006. Rumus perhitungan kadar nitrat: K = Keterangan: Y = Absorban K = Kadar nitrat dalam sampel μgg X = Kadar nitrit dalam larutan sampel sesudah pengenceran V = volume larutan sampel sebelum pengenceran ml Fp = Faktor pengenceran 3.5.5 Uji Validasi Metode Analisis 3.5.5.1 Uji Perolehan kembali