ANALISA BIAYA PRODUKSI METIL ESTER

Transesterifikasi juga menggunakan katalis dalam reaksinya. Tanpa adanya katalis, konversi yang dihasilkan maksimum namun reaksi berjalan dengan lambat [14]. Katalis yang biasa digunakan pada reaksi transesterifikasi adalah katalis basa, karena katalis ini dapat mempercepat reaksi. Produk yang diinginkan dari reaksi transesterifikasi adalah ester metil asam-asam lemak. Terdapat beberapa cara agar kesetimbangan lebih ke arah produk, yaitu: a. Menambahkan metanol berlebih ke dalam reaksi b. Memisahkan gliserol c. Menurunkan temperatur reaksi transesterifikasi merupakan reaksi eksoterm [9].

2.6 ANALISA BIAYA PRODUKSI METIL ESTER

Analisa biaya produksi ini hanya menghitung biaya untuk bahan baku dan daya listrik yang digunakan untuk proses ekstraksi, destilasi dan transesterifikasi. Harga pelarut N-Heksana = Rp 3.500 liter Harga Methanol = Rp 20.000liter Asumsi, jumlah kopi yang diproduksi 100 kg maka jumlah minyak yang dihasilkan yaitu, 17,3 x 100 kg = 17,3 kg. Dari proses transesterifikasi yang dilakukan diperoleh metil ester 39,63 Harga metil ester = 39,63 x 17,3 kg x Rp 7880 l = 6,85599 kg = 7,493 l = 7,493 l x Rp 7880 l = Rp 59044,84 Daya untuk pengaduk magnetic 1,6 kW. Waktu optimum proses transesterifikasi 2 jam. Daya yang digunakan = 1,6 kW x 2 h = 3,2 kWh Tarif dasar listrik per kWh Rp 1004 Biaya listrik untuk magnetic = 3,2 kWh x Rp 1004,- = Rp 3.212,8,- Universitas Sumatera Utara Hasil yang diperoleh adalah harga penjualan biodiesel dikurangi biaya pembelian bahan baku dan biaya listrik untuk magnetic . Hasil perolehan produksi metil ester = Rp 67437,- – Rp 23500,- + Rp 3.212,8,- = Rp 32332,04,- Dari analisa biaya produksi metil ester dapat dilihat bahwa proses pembuatan metil ester dari biji kopi belum bisa memberikan nilai tambah yang cukup besar bagi limbah biji kopi. Hal ini diakibatkan karena rendahnya yield metil ester yang diperoleh pada saat proses esterifikasi dan transesterifikasi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Proses Industri Kimia dan Laboratorium Kimia Fisika, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.2 BAHAN DAN PERALATAN

Bahan baku yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah limbah biji kopi yang berasal dari biji kopi dari Sidikalang, dan bahan kimia berupa n- heksana C 6 H 14 , toluena C 7 H 8 C 6 H 5 CH 3 , etanol C 2 H 5 OH 96, indikator phenolphthalein C 20 H 14 O 4 , aquadest H 2 O, metanol CH 3 OH, natrium hidroksida NaOH, dan asam sulfat H 2 SO 4 . Peralatan utama yang akan digunakan adalah labu leher tiga, corong pemisah, gelas ukur, motor pengaduk magnetic stirrer , pemanas heating mantle , termometer, buret, erlenmeyer, pipet tetes, beaker glass, statif dan klem, hot plate, pendingin liebig, refluks kondensor dan water bath .

3.3 DIAGRAM KERJA

Gambar 3.1 Diagram Kerja Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Limbah Biji Kopi Penyiapan bubuk biji kopi Ekstraksi Transesterifikasi Esterifikasi Biodiesel Universitas Sumatera Utara