3. Selanjutnya dilakukan destilasi untuk memisahkan metanol yang tidak
bereaksi. 4.
Dilakukan pemisahan lapisan produk, yakni gliserol dan metil ester berdasarkan perbedaan densitas dengan menggunakan corong pemisah.
5. Metil ester dicuci dengan air hangat bersuhu 85
C di dalam corong pemisah untuk membuang residu katalis dan sabun, kemudian dikeringkan.
6. Dilakukan analisa densitas, viskositas, dan titik nyala metil ester.
3.5 ANALISA MINYAK BIJI KOPI DAN BIODIESEL METIL ESTER
3.5.1. Penentuan Densitas
Specific Gravity
1. Piknometer kosong yang bersih dan kering ditimbang dan dicatat massanya.
2. Piknometer diisi dengan air hingga penuh, lalu ditimbang dan dicatat massanya. Massa air dalam piknometer adalah selisih dari massa
piknometer berisi air dengan piknometer kosong. 3. Densitas air dihitung dengan membagi massa air dengan volume air pada
suhu pengukuran. Densitas air yang diperoleh merupakan densitas zat cair standar. Selanjutnya piknometer diisi dengan sampel dan ditimbang
massanya. 4. Massa sampel diperoleh dari selisih massa piknometer berisi sampel
dengan massa piknometer kosong. 5. Densitas sampel diperoleh dari pembagian massa sampel dengan volume
piknometer. 6.
Specific gravity
sampel dapat ditentukan dengan cara : densitas sampel dibagi dengan densitas air.
3.5.2 Penentuan Viskositas
1. Aquadest dituang sebanyak 10 ml ke dalam viskosimeter, dan suhunya dicatat.
2. Kemudian dihisap dengan karet penghisap sampai cairan berada di atas tanda garis “a” pada bulatan pipa kecil.
Universitas Sumatera Utara
3. Cairan dibiarkan turun, waktu selama cairan turun dari tanda “a” ke tanda “b” dihitung dengan stopwatch dan dicatat.
4. Prosedur 2 dan 3 diulangi sampai 3 kali. 5. Aquadest dalam viskosimeter dibuang dan diganti dengan sampel
sebanyak 10 ml. Cara pengukuran waktu alir seperti halnya pada air dan dilakukan sebanyak 3 kali.
6. Dari harga waktu alir yang dicatat, dapat dihitung viskositas sampel.
3.5.3 Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas
F ree F atty Acid
1. Diambil 3 ml sampel dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml.
2. Ditambahkan 9 ml etanol 96.
3. Diaduk hingga sampel larut.
4. Ditambahkan 2-3 tetes indikator phenolphthalein dan dititrasi dengan
larutan standard NaOH 0,1 N hingga warna merah muda stabil selama 15 detik, kemudian dicatat volume NaOH yang terpakai.
3.5.4 Penentuan Titik Nyala