Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data 1. Uji Kualitas Data

Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2002. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan grafik plot Ghozali, 2005 dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol maka pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.6.3. Pengujian Hipotesis

Analisis data menggunakan regresi berganda. Analisis regresi dilakukan bila dua variabel berupa hubungan kausal Sugiyono, 2007. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan regresi berganda multiple regression. Hipotesis pertama H1, hipotesis kedua H2 dan hipotesis ketiga H3 akan diuji dengan uji statistik t. Cara melakukan uji t yaitu dengan membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel maka hipotesis alternatif yang diterima, artinya menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen atau dengan menggunakan Ghozali, 2005 atau nilai p-value pada kolom sig. level of significant 0,05. Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008 Hipotesis keempat H4 akan diuji dengan menghitung menggunakan statistik F, yaitu dengan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F-hitung lebih besar daripada nilai F-tabel, maka hipotesis alternatif diterima Ghozali, 2005 atau nilai p-value pada kolom sig. level of significant 0,05. Untuk pengujian hipotesis dibuat persamaan: Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + i Keterangan: Y = Efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen. , , , , tan 3 2 1 3 2 1 3 2 1 error Kesalahan anggaran sasaran Kejelasan X Peran Konflik X Pelaporan Sistem X X X X setiap regresi koefisien atau regresi Slope ta kons = = = = = = ε β β β α Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskriptif Data 5.1.1. Deskripsi Lokasi Lokasi penelitian dilakukan pada Fakultas-Fakultas di Universitas Sumatera utara. Kriteria responden yang dijadikan sampel adalah terdiri dari Dekan, PD I, PD II, Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian.

5.1.2 Karakteristik Penelitian

Berikut ini disajikan profil responden yang dikelompokkan atas jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Profil responden disajikan dalam Tabel 5.1 berikut: Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008 55

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi

0 3 24

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH

1 4 109

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Budaya Organisasi, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabili

0 4 12

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Budaya Organisasi, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

0 3 18

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Ka

0 3 13

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Ka

3 7 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GOLD COIN INDONESIA SURABAYA.

0 2 81

Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Internal dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (studi di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Sumatera Utara)

0 0 12

Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

0 1 8

Pengaruh Sistem Pelaporan dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Pada Satuan Kerja Pemerintah Aceh)

0 0 7