dikatakan andal reliabel apabila hasil koefisien reliabilitas menunjukkan nilai 0,6 atau lebih besar Ghozali, 2005.
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan
uji statistik reliabilitas.
4.6.2. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik
statistik, baik itu multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas Ghozali, 2005. Proses pengujian asumsi klasik statistik dilakukan bersama-sama dengan
proses uji regresi sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian asumsi klasik statistik menggunakan media kotak kerja yang sama dengan uji regresi. Uji
autokorelasi tidak dilakukan karena penelitian yang dilakukan bukan berasal dari data yang time series runtut waktu Lubis dkk, 2007.
4.6.2.1. Uji Normalitas
Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009
USU Repository © 2008
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak
Ghozali, 2005. Uji normalitas data ini sebaiknya dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui
distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal.
Normalitas dapat dilihat dengan cara antara lain: a nilai kecondongan skewness yang baik adalah mendekati nol sehingga memiliki kecenderungan yang seimbang.
b uji statistik non-parametric: Kolmogorov-Smirnov dengan nilai Asymp Sig. berada diatas 0,05 maka data terdistribusi secara normal. c dapat dilihat dari histogram
kurva normal Ghozali, 2005.
4.6.2.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas indipenden. Bila tujuan analisis adalah untuk
prediksi atau peramalan, multikolinieritas tidak menjadi masalah serius, karena semakin tinggi R
2
semakin baik untuk prediksi. Tetapi bila tujuan analisis tidak hanya prediksi tetapi juga menguji reliabilitas estimasi parameter , multikolinieritas
menjadi masalah yang serius. Multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2005.
4.6.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009
USU Repository © 2008
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2002.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan grafik plot Ghozali,
2005 dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol maka pada sumbu Y, maka
tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.6.3. Pengujian Hipotesis