Hasil Analisis ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.3. Hasil Analisis

A. Pengujian Secara Simultan dengan F-Test Tabel 5.12. Menunjukkan Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 31.764 3 10.588 12.616 .002 a Residual 340.789 52 6.554 Total 372.55 55 a. Predictors: Constant, KSAX3, KPX2, SPX1 b. Dependent Variable: EEY Sumber : Lampiran 4 Hasil pengujian secara simultan dengan menggunakan F-Test dapat dilihat pada Tabel 5.12. ANOVA. Output SPSS menunjukkan p-value 0,0020,05, artinya signifikan, sedangkan pada hipotesis H4 apabila dibandingkan antara F-hitung dengan F- tabel sebesar 12,616 2,78 lampiran 5 maka hipotesis H4 diterima, sehingga model regresi lampiran 4 dapat digunakan untuk memprediksi sistem pelaporan, konflik peran, kejelasan sasaran anggaran secara bersama-sama berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen.

B. Pengujian Hipotesis Secara Parsial dengan T-Test

Hasil pengujian secara parsial hipotesis H1, hipotesis H2, dan hipotesis H3 dapat dilihat dari t sig. pada Tabel 5.13. coefficients lampiran 4. Nilai t-hitung pada kolom t untuk H1 sebesar 4,489, H2 sebesar 7,791, dan H3 sebesar 10,364. Nilai ketiga t hitung untuk variabel X1, X2, dan X3 tersebut t-tabel sebesar 1,6725 Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008 lampiran 5 maka hipotesis H1, hipotesis H2, dan hipotesis H3 secara parsial diterima. Berdasarkan hasil regresi lampiran 4 sehingga nilai t sig. pada Tabel 5.13. coefficients, variabel X1 adalah sebesar 0,003, X2 sebesar 0,003 dan X3 sebesar 0,002. Keadaan ini menunjukkan nilai t sig. untuk ketiga variabel X1, X2, dan X3 0,05, artinya Hipotesis H1, Hipotesis H2, dan Hipotesis H3 secara parsial diterima. yaitu sebesar 0,003. Dari pengujian secara parsial ketiga hipotesis tersebut menunjukkan bahwa variabel sistem pelaporan, konfik peran, dan kejelasan sasaran anggaran berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen. Tabel 5.13. Uji Signifikan Parameter Individual Uji t Statistik Coefficients Unstandardized Coeffcients Standardized Coefficienst Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 Constant 9.089 4.560 11.993 .002 SPX1 .082 .168 .078 4.489 .003 .699 1.430 KPX2 .097 .122 .107 7.791 .003 .968 1.033 KSAX3 .154 .113 .213 10.364 .002 .719 1.391 a. Dependent Variable: EEY Sumber : Lampiran 4 Pengambilan keputusan untuk organisasi yang besar dan kompleks seperti USU sudah tidak relevan lagi hanya menjadi kewenangan dan tanggung jawab pimpinan puncak atau Rektor untuk mengambil keputusan. Sehingga pembagian kewenangan dalam pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab dekan untuk tiap fakultas. Laporan akuntansi pertanggungjawaban sistem pelaporan diperlukan untuk mengukur tiap fakultas sesuai informasi yang diberikan dekan untuk operasional Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008 mereka. Sistem pelaporan adalah merupakan akuntansi pertanggungjawaban yang dibuat oleh kepala-kepala unit atau tiap-tiap fakultas yang akhirnya akan berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen. Konflik peran disebabkan kondisi yang penuh tekanan dapat diminimalkan dengan menciptakan kondisi-kondisi yang bisa mengurangi tekanan tersebut. Strategi dasar mengurangi konflik peran adalah dengan menciptakan iklim organisasi yang kondusif, mutual support, keterbukaan, komunikasi serta berpartisipasi dalam pengendalian manajemen. Sehingga konflik peran berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen. Kejelasan sasaran anggaran menggambarkan luasnya anggaran yang dinyatakan secara jelas dan spesifik, dan dimengerti oleh pihak yang bertanggungjawab terhadap pencapaiannya, sehingga kejelasan anggaran berpengaruh terhadap efektivitas dan efisisensi sistem pengendalian manajemen.

C. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui sebagian besar kemampuan variabel sistem pelaporan, konflik peran, dan kejelasan sasaran anggaran menjelaskan efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen yang dapat dilihat pada Tabel 5.14. pada tabel Model Summary b dan tertulis R Square. Nilai R Square menunjukkan 0,653. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0,5. Nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan Adjusted R Square sebesar 0,688 artinya 68,8 variabel efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008 manajemen dijelaskan oleh variabel sistem pelaporan, konflik peran, dan kejelasan sasaran anggaran, dan sisanya 31,2 dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan, jadi dapat disimpulakn bahwa model regresi linier berganda layak dipakai untuk penelitian, karena sebagian besar variabel dependen dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang digunakan dalam model. Tabel 5.14. Menunjukkan Koefisien Regresi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin Watson 1 .792 a .653 .688 2.560 2.234 a. Predictors: Constant, KASX3, KPX2, SPX1 Sumber : Lampiran 4

D. Persamaan Pada Model Regresi

Berdasarkan output SPSS pada Tabel 5.13. Coefficients maka persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = 9,089 + 0,082X1 + 0,097X2 + 0,154X3 + i Keterangan: Y = Efektivitas dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen X1 = Sistem Pelaporan X3 = Kejelasan Sasaran Anggaran X2 = Konflik Peran i = Error Interpretasi dari persamaan regresi linier berganda adalah jika variabel-variabel sistem pelaporan, konflik peran, kejelasan sasaran anggaran dianggap konstan maka nilai efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen sebesar 9,089. Jika terjadi penambahan biaya sistem pelaporan sebesar Rp. 1000 maka nilai efektivitas Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008 dan efisiensi sistem pengendalian manajemen sebesar Rp. 82. Jika terjadi penambahan konflik peran sebesar Rp.1000 maka nilai nilai efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen sebesar Rp. 97. Jika terjadi penambahan biaya kejelasan sasaran anggaranp sebesar Rp. 1000 maka nilai efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen sebesar Rp. 154.

5.4. Hasil Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi

0 3 24

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH

1 4 109

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Budaya Organisasi, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabili

0 4 12

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Budaya Organisasi, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

0 3 18

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Ka

0 3 13

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Ka

3 7 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GOLD COIN INDONESIA SURABAYA.

0 2 81

Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Internal dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (studi di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Sumatera Utara)

0 0 12

Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

0 1 8

Pengaruh Sistem Pelaporan dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Pada Satuan Kerja Pemerintah Aceh)

0 0 7