Struktur sistem pengendalian manajemen

Sistem pengendalian manajemen terdiri atas dua bagian yang berbeda tapi sangat erat berhubungan dan kadang-kadang tidak dapat dibedakan. Dua bagian sistem pengendalian manajemen tersebut ialah struktur dan proses pengendalian.

1. Struktur sistem pengendalian manajemen

Suatu organisasi dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut pusat pertanggungjawaban yakin suatu unit yang membawahi suatu tugas tertentu. Struktur pengendalian memfokuskan pada berbagai tipe pusat pertanggungjawaban . Unit organisasi ini dikepalai oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Umumnya suatu organisasi terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban yang masing- masing ditunjukkan dalam satu kotak diagram organisasi. Adanya suatu pusat pertanggungjawaban ini adalah untuk memenuhi satu atau beberapa tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak. Tujuannya adalah mengimplementasikan rencana strategi manajemen puncak. Setiap pusat pertanggungjawaban mengolah masukan input dan menghasilkan keluaran output. Pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut diklasifikasikan berdasarkan tingkat input dan output yang menjadi tanggungjawab manajer pusat pertanggungjawaban dan diukur dalam satuan uang. Secara garis besar pusat pertanggungjawaban ini dibedakan menjadi pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi Anthony dan Young,1999.

a. Pusat biaya

Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008 Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban di mana input atau biaya diukur dalam unit moneter. Menurut Anthony dan Young 1999 pusat biaya dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu pusat biaya kebijakan discretionary expense center dan pusat biaya standar standard expense center. Pusat biaya kebijakan discretionary expense center merupakan pusat pertanggungjawaban yang didominasi oleh biaya kebijakan. Contoh pusat biaya kebijakan adalah departemen administrasi dan umum. Biaya yang terjadi pada pusat biaya kebijakan ini disebut biaya kebijakan. Contoh biaya kebijakan adalah biaya administrasi, biaya penelitian, dan pengembangan, dan lain sebagainya. Pusat biaya standar standar expense center merupakan pusat pertanggungjawaban yang didominasi oleh biaya standar. Contoh pusat biaya standar adalah departemen produksi. Pada pusat biaya standar ini, biaya standar merupakan alat yang paling umum digunakan. Prestasi manajer yang bersangkutan diukur sejauh mana manajer tersebut mampu bekerja di atas atau di bawah standar yang telah ditentukan. Walaupun demikian, standar bukanlah satu-satunya alat ukur prestasi. Selain efisiensi pelaksanaan, manajer yang bersangkutan juga harus dinilai efektivitas kerjanya.

b. Pusat pendapatan

Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban di mana output-nya diukur dalam unit moneter, tetapi tidak dihubungkan dengan input-nya. Karena pusat pendapatan adalah organisasi pemasaran yang tidak mempunyai Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008 tanggungjawab terhadap laba. Manajer pusat pendapatan diukur prestasinya sebesar kemampuannya memperoleh pendapatan. Masing-masing pusat pendapatan juga merupakan pusat biaya karena sebenarnya mereka mengeluarkan biaya untuk memperoleh pendapatan namun biaya tersebut tidak diukur. Manajer tidak bertanggungjawab atas biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan yang biasa diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa.

c. Pusat laba

Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban yang prestasinya diukur atas dasar laba yang dihasilkan. Karena laba merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya, pusat laba diukur prestasinya dari dua segi yaitu segi masukan dan keluaran. Dengan demikian, manajer yang bersangkutan dituntut untuk bertanggungjawab baik terhadap pengendalian biaya maupun pengendalian pendapatan unit organisasi yang menjadi tanggungjawabnya.

d. Pusat investasi

Dalam suatu unit usaha, fokus atas laba diperoleh dari perbedaan antara pendapatan dan biaya yang terjadi pada pusat suatu laba. Dalam jenis unit usaha lainnya, setelah data laba diperoleh, maka dibandingkan dengan asset yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Dengan demikian pusat investasi adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya, diukur atas dasar perbandingan antara laba dengan investasi yang digunakan. Selain kewenangan atas perolehan pendapatan serta pengeluaran biaya, pusat Zakaria : Pengaruh Sistem Pelaporan, Konflik Peran, Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Fakultas-Fakultas Di USU, 2009 USU Repository © 2008 investasi juga berhak atas pengendalian perolehan aktiva tetap pada pusat tersebut. Sehingga tanggungjawabnya lebih besar dari pada pusat biaya maupun pusat pendapatan

2. Proses pengendalian manajemen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi

0 3 24

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH

1 4 109

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Budaya Organisasi, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabili

0 4 12

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Budaya Organisasi, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

0 3 18

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Ka

0 3 13

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Ka

3 7 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GOLD COIN INDONESIA SURABAYA.

0 2 81

Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Internal dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (studi di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Sumatera Utara)

0 0 12

Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, Sistem Pelaporan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

0 1 8

Pengaruh Sistem Pelaporan dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Pada Satuan Kerja Pemerintah Aceh)

0 0 7