Hubungan Timbal Balik Bumi-Manusia

28 Secara bahasa, pranata mangsa berarti “ketentuan musim” pranata mangsa merupakan semacam penanggalan yang dikaitkan dengan kegiatan usaha pertanian khususnya untuk kepentingan bercocok tanam atau penangkapan ikan. Pranata mangsa diperkenalkan oleh Pakubawana VII Raja Surakarta mulai dipakai sejak 22 Juni 1856. Beberapa hal yang terdapat di Pranata Mangsa adalah memuat berbagai aspek fenologi dan gejala alam lainnya yang dimanfaatkan sebagai pedoman dalam kegiatan usaha tani maupun persiapan diri menghadapi bencana. Musim dikaitkan dengan perilaku hewan, perkembangan tumbuhan, situasi alam sekitar, dan sangat berkaitan dengan kultur agraris. 33

7. Pengertian Pemahaman

Pemahaman menurut Sadiman adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya 34

8. Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu. Menurut Young “persepsi merupakan aktivitas mengindera, mengintegrasikan dan memberikan penilaian pada obyek-obyek fisik maupun obyek sosial, dan penginderaan tersebut tergantung pada stimulus fisik dan stimulus sosial yang ada di l ingkungannya”. 35

B. Review Studi Terdahulu

1. Penelitian oleh Witono Adiyoga dkk berjudul Persepsi Petani dan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim: Studi Kasus Sayuran Dataran Tinggi dan Rendah di Sulawesi Selatan periode 2001-2011. Metode penelitian yang digunakan adalah uji binomial dan uji chi-square untuk data kategorikal 33 Irsal las,dkk, Modul Perubahan Iklim Pelatihan Bagi Pelatih TOT Penyuluh Pertanian, Jakarta:BMKG,2013, h. 3-4. 34 Definisi Pemahaman Menurut Para Ahli, www.duniapelajar.com. 35 Andrean Perdana, Pengertian Dan Proses Persepsi Manusia , http:adityachandrasetiawan. wordpress.com20130508teori-persepsi-perception-theory 29 dan analisis regresi untuk data kontinyu, data diperoleh melalui survei dan diskusi kelompok fokus. Diperoleh informasi bahwa pengambilan keputusan berkaitan dengan perubahan iklim dapat dibuat berdasarkan informasi yang lengkap, diantaranya tentang: konsekuensi yang mungkin terjadi akibat perubahan iklim, persepsi masyarakat tani tentang konsekuensi tersebut, opsi adaptasi perubahan iklim yang tersedia serta manfaat memperlambat akselerasi perubahan iklim. Pendekatan yang mensejajarkan persepsi dengan pengamatan meteorologis sangat dibutuhkan pada saat menyatakan indikasi adanya variabilitas iklim atau perubahan iklim. Beberapa tujuan penelitian yang dilakukan oleh Witono dkk ini adalah melakukan verifikasi persepsi petani terhadap perubahan iklim atau perubahan-perubahan peubah iklim, membuat sintesis berkaitan dengan implikasi pemahaman petani tentang perubahan iklim, strategi adaptasi, serta proses pengambilan keputusan adaptasi terhadap upaya formulasi kebijakan advokasi perubahan iklim berbasis evidensi di ekosistem sayuran dataran tinggi dan rendah di Sulawesi Selatan. 36 2. Tesis S2 Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Padjajaran Bandung. 2012. Yang berjudul “Pengetahuan dan Adaptasi Petani Sayuran Terhadap Perubahan Iklim.” Diperoleh informasi bahwa Seluruh petani sayuran di Desa Cibodas mengetahui adanya perubahan pada parameter iklim yang menjadi indikator perubahan iklim seperti: pergeseran musim, peningkatan curah hujan, perubahan kecepatan angin dan peningkatan suhu udara. Namun, jumlah petani yang mengetahui mengenai fenomena perubahan iklim hanya sebesar 23. Petani di Desa Cibodas sedang dalam tahap menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim yang sedang terjadi, pola adaptasi yang diadopsi petani adalah dengan menggeser masa tanam 13, mengubah pola tanam 23, mengubah teknik pengairan dan drainase 64, mengubah teknik pengolahan tanah 93 dan mengubah teknik pengendalian OPT 53. 37 36 Witono Adiyoga, dkk., Persepsi Petani dan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim: Studi Kasus Sayuran Dataran Tinggi dan Rendah di Sulawesi Selatan Jakarta: Balitbang Pertanian, 2012, h. 5-9. 37 Kurniawati, Fitri. “Pengetahuan dan Adaptasi Petani Sayuran Terhadap Perubahan Iklim.” Tesis S2 Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Padjajaran Bandung. 2012. 30

C. Kerangka Pemikiran

Variabel Bebas X Variabel Terikat Y Pengaruh

D. Hipotesis Penelitian

H : β = 0 , variable bebas Pemahaman Petani tentang Perubahan Iklim, secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat Persepsi Petani dalam Menentukan Masa Awal Tanam. H a : β ≠ 0, variabel bebas Pemahaman Petani tentang Perubahan Iklim, secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat Persepsi Petani dalam Menentukan Masa Awal Tanam. Pemahaman Petani Padi tentang Perubahan Iklim Persepsi petani Padi dalam menentuan masa awal tanam padi 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian di Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon Waktu Penelitian dari bulan Desember 2014-Mei 2015.

B. Metode dan Disain Penelitian

Metode adalah cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Penelitian hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode Survei dengan pendekatan kuantitatif. 1 Etta Manang, Metodologi Penelitian Yogyakarta:C.V.Andi, 2010 h. 1. 32 Penelitian survei dapat digunakan untuk maksud penjajakan eksploratif, deskriptif, penjelasan yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang, penelitian operasional dan pengembangan indikator-indikator sosial. 2 Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. 3

C. Penetapan Variabel Penelitian

Variable adalah konstrak yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Konstrak adalah abstraksi fenomena kehidupan nyata yang diamati. Variable dengan demikian merupakan representasi konstrak yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. 4 Variabel penelitian ini terdiri dari 2 aspek, yaitu: Menurut Sekaran 2006, variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya yaitu : “Variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen”. 5 Dalam penelitian ini variabel independen ditandai dengan variabel X yaitu pemahaman petani padi tentang perubahan iklim. Pemahaman adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya, perubahan Iklim adalah Perubahan pola dan intensitas unsur iklim pada waktuperiode tertentu. Jadi Pemahaman 2 Effendi, Sofian dan Tukiran, Metode Penelitian Survei, Jakarta:LP3S,2014, h.4. 3 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: ALFABETA, 2012, h.7. 4 Etta Manang, Metodologi Penelitian Yogyakarta:C.V.Andi, 2010, h. 133. 5 Ibid., h.136.