Penilaian Uji Instrumen Karakteristik Umum Responden

41 6. Langkah-langkah mengoperasikan SPSS adalah : a. Input data di worksheet Langkah dalam input data di worksheet adalah: 1 Klik file 2 Klik new 3 Klik data maka muncuk data editor 4 Klik commands window, bagian variabel view yang berisi menu pilihan dan isi sesuai kebutuhan, yaitu : a Name, diisi dengan nama variabel atau singkatan b Type, jika data berupa angka aktifkan numerik c Width, untuk data berupa huruf dengan perintah string sesuaikan jumlah karakter yang digunakan, d Decimal, menentukan jumlah decimal pada data numeric e Label, jika nama diisikan dengan singkatan maka label diisi dengan kepanjangan singkatan. f Value, sering diabaikan dalam operasional untuk perhitungan tertentu SPSS. g Missing, jika data tidak memilki nama maka akan dianggap hilang. h Column, digunakan mengatur lebar dan sempitnya kolom data. i Align, digunakan untuk mengatur posisi data di tengah, kiri, dan kanan j Measure, digunakan sesuai jenis data berupa, scale, nominal, dan ordinal. 7. Cara memasukan data : a. Klik variable view b. Ketik X pada kolom name c. Klik pada kolom label kemudian ketik pemahaman perubahan iklim d. Klik Y pada kolom name e. Klik pada kolom label kemudian ketik persepsi dalam menentukan masa awal tanam. 42 8. Pengujian regresi sederhana Regresi bertujuan untuk menguji hubungan yanng searah atau hubungan yang berbentuk pengaruh pada satu variabel bebas dengan variabel terikat yang lainnya. Langkah-langkah perhitungan regresi adalah: a. Pilih analyze b. Pilih regresion c. Pilih linier, maka muncul kotak kerja linier regresion d. Pilih variabel dependen dan masukan pada kotak dependent e. Pilih variabel independent dan masukan pada kotak independent f. Pilih statistics, maka muncul kotak kerja linier regression statistics. g. Pilih plot maka muncul kotak kerja linier regression:plot h. Pilih sresid i. Pilih panah ke Y j. Pilih zpred k. Pilih panah ke X l. Pilih histogram dan norma probabilty-plot m. Pilih continue n. Pilih option maka muncul kotak kerja linier regression : options o. Isikan angka probability pada kotak entry, 5 p. Pilih continue q. Pilih OK pada kotak kerja linier regression. 24 24 Budi susetyo , op.cit., h.284. 43 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian

1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian

a. Letak Geografis

Kelurahan Pabean, merupakan suatu kawasan yang secara geografis berada di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon Provinsi Banten. Secara admindistratif Keluruhan Pabean terbagi menjadi lima Kampung empat RW dan 11 RT dengan batas administrasi desa sebagai berikut :  Sebelah utara : kelurahan Mekarsari  Sebelah selatan : kelurahan Tegal Bunder  Sebelah barat : kelurahan Grogol  Sebelah timur : kelurahan Labang Sari 44 Luas wilah Kelurahan Pabean adalah 338,01, dengan perincian seperti terlihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Luas Wilayah Kelurahan Pabean No Jenis Lahan LuasHa 1 2 3 4 5 6 Tanah Sawah Tanah Kering Tanah Basah Tanah Perkebunan Fasilitas Umum Tanah Hutan 98, 54 221,08 0,00 0,93 17,46 0,00 JUMLAH 338,01 Sumber: Monografi Kelurahan Pabean, 2015

2. Kondisi Fisik wilayah Penelitian

a. Topografi

Topografi di Kelurahan Pabean sebagai berikut: Kelurahan Pabean berada pada ketinggian 50mdpl.

b. Iklim

Kota Cilegon mempunyai iklim tropis dengan suhu rata-rata 22 derjat C - -33 derajat C. Curah hujan maksimum terjadi pada bulan Desember –Februari dan minimum pada bulan Juli-September. Menurut klasifikasi iklim Koppen pada awalnya iklim di Kota Cilegon termasuk kepada iklim hutan basah tropis tetapi dengan pesatnya perkembangan Kota Cilegon jumlah tutupan hijau semakin berkurang sehingga merubah jenis tutupan permukaan di wilayah Kota Cilegon.

3. Kondisi Sosial Daerah Penelitian

c. Jumlah Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk di Kelurahan Pabean tercatat pada tahun 2015 berjumlah 3256 jiwa, terdiri dari 1693 pria dan 1563 wanita dengan jumlah kepala keluarga 923 dengan kepadatan per jiwakm2 1.422. secara rinci klasifikasi : a Jumlah penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil dari data monografi Kelurahan Pabean, mengenai jumlah Keseluruhan penduduk berdasarkan jenis kelamin, diperoleh hasil pada tabel 4.2. 45 Tabel 4.2 Jumlah penduduk berdasarkan Jenis Kelamin No Penduduk Jiwa 1 2 3 Pria Wanita Kepala Keluarga 1693 1563 923 JUMLAH 1693 SEX RATIO 108 Sumber: Monografi Kelurahan Pabean, 2015 Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh Jumlah pria sebanyak 1693 jiwa, jumlah wanita sebanyak 1563 jiwa, jumlah kepala keluarga sebanyak 923 jiwa. Adapun Sex Ratio adalah 108. b Jumlah penduduk berdasarkan Mata Pencaharian Berdasarkan hasil dari data monografi Kelurahan Pabean Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat dari tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Laki -laki Perem puan Jumlah Presentasi Laki-Laki Presentasi Perempuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Pelajar Karyawan Buruh Migran Dukun Tradisional Petani Buruh Tani Tidak mempunyai pekerjaan tetap pedagang keliling Pelajar Buruh Harian Perawat Swasta Pengrajin PNS Wiraswasta Konsultan Manajemen 500 173 1 96 154 28 23 61 142 20 53 4 340 37 3 98 49 7 43 1 37 7 840 210 3 1 194 203 28 30 104 142 1 37 27 53 4 59 82 100 49 75 100 76 58 100 74 100 100 41 18 100 51 25 24 62 100 100 26 JUMLAH TOTAL 1877 Sumber: Monografi Kelurahan Pabean, 2015 46 Berdasarkan tabel 4.3 Jumlah pelajar sebanyak 840 jiwa, jumlah karyawan perusahaan swasta sebanyak 210 jiwa, jumlah buruh imigran sebanyk 3 jiwa, jumlah dukun tradisional berjumlah 1 jiwa, jumlah petani sebanyak 194 jiwa, jumlah pedagang keliling sebanyak 30 jiwa, jumlah pelajar sebanyak 104 jiwa, jumlah buruh harian lepas sebanyak 142 jiwa, jumlah perawat swasta sebanyak 1 jiwa, jumlah pengrajin sebanyak 37 jiwa, jumlah pegawai negeri sipil sebanyak 27 jiwa, jumlah wiraswasta sebanyak 53 jiwa, jumlah buruh tani sebanyak 203 jiwa, jumlah konsultan manajemen dan tekhnis sebanyak 4 jiwa, dan tidak mempunyai pekerjaan tetap sebanyak 28 jiwa.

4. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam di Kelurahan Pabean terdiri dari sembilan jenis yaitu pertanian tanaman pangan, Pertanian Tanaman Obat, Perkebunan , Kehutanan, Peternakan, Bahan galian, Wisata, Sumber daya air

a. Pertanian Tanaman Pangan

Berdasarkan data monografi Kelurahan Pabean mengenai pertanian tanam pangan dapat dilihat dari tabel 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 Jenis Pertanian Tanaman Pangan No Komoditas Luas Tanahha 1 Jagung 5 2 Kacang Kedelai 15 3 Padi Ladang 55 4 Padi Sawah 9540 5 Ubi Kayu 3 6 Cabe 3 7 Bawang Putih 3 8 Mentimun 3 JUMLAH 9627 Sumber: Monografi Kelurahan Pabean, 2015 Berdasarkan tabel 4.4 di atas didapat informasi bahwa Luas tanah untuk pertanian jagung seluas 5 ha, luas tanah untuk pertanian kacang kedelai sebanyak 15 ha, luas tanah untuk pertanian padi ladang seluas 55 ha, luas tanah untuk pertanian padi sawah seluas 9540 ha, luas tanah untuk pertanian ubi kayu seluas 3 ha, luas tanah untuk pertanian cabe seluas 3 ha, 47 luas tanah untuk pertanian bawang putih adalah 3 ha, luas tanah untuk perkebunan mentimun adalah seluas 3 ha.

b. Pertanian Tanaman Obat

Berdasarkan data monografi Kelurahan Pabean mengenai pertanian tanaman obat didapat informasi sebagai berikut dari tabel 4.5: Tabel 4.5 Pertanian Tanaman Obat No Komoditas Luas Tanahha 1 Jahe 3 2 Kunyit 3 3 Lengkuas 3 JUMLAH 9 Sumber: Monografi Kelurahan Pabean, 2015 Berdasarkan tabel 4.5 diatas luas tanah untuk pertanian tanaman obat jahe seluas 3 ha, untuk kunyit seluas 3 ha, dan untuk lengkuas juga 3 hal c. Perkebunan swasta Berdasarkan data monografi Kelurahan Pabean mengenai Jenis perkebunan swasta dapat dilihat dari tabel 4.6 sebagai berikut : Tabel 4.6 Jenis Perkebunan Swasta No Jenis Perkebunan Luas LahanHa 1 Kelapa 15 2 Cengkeh 15 JUMLAH 30 Sumber: Monografi Kelurahan Pabean, 2015 Berdasarkan tabel 4.6 diatas luas lahan untuk kelapa 15 ha, luas lahan untuk cengkeh 15 ha.

d. Kehutanan Menurut Kepemilikan

Berdasarkan data monografi Kelurahan Pabean mengenai Kehutanan menurut kepemilikan dapat dilihat dari tabel 4.7 sebagai berikut : Tabel 4.7 Kehutanan menurut kepemilikan Jenis Kepemilikan Total Luas Lahan Kehutanan ha Milik Negara Milik Perhutani Milik Adat 130 JUMLAH 130 Sumber: Monografi Kelurahan Pabean, 2015 48 Berdasarkan tabel 4.7 diatas Kehutanan menurut kepemilikan di kelurahan pabean merupakan kepemilikan adat seluas 130 ha.

e. Peternakan

Berdasarkan data monografi Kelurahan Pabean mengenai jenis peternakan dapat dilihat dari tabel 4.8 sebagai berikut : Tabel 4.8 Jenis peternakan No Jenis ekor 1 Sapi 32 ekor 2 Ayam 1000 ekor 3 Bebek 1000 ekor 4 Kambing 30 ekor Sumber: Monografi Kelurahan Pabean, 2015 Berdasarkan tabel 4.8 diatas Jumlah sapi berjumlah 32 ekor, jumlah ayam berjumlah 1000 ekor, jumlah bebek berjumlah 1000 ekor, jumlah kambing berjumlah 30 ekor.

f. Peternakan Ketersediaan hijauan pakan ternak

Berdasarkan data monografi Kelurahan Pabean mengenai ketersediaan hijauan pakan ternak dapat dilihat dari tabel 4.9 sebagai berikut : Tabel 4.9 Ketersediaan hijauan pakan ternak No Jenis pakan ternak Luasha 1 Luas tanaman pakan ternak 10 2 Luas lahan gembalan 150 JUMLAH 250 Sumber: Monografi Kelurahan Pabean, 2015 Berdasarkan tabel 4.9 diatas Luas lahan tanaman pakan ternak seluas 10 ha dan luas lahan gembalan seluas 150 ha.

g. Bahan galian

Berdasarkan data monografi Kelurahan Pabean mengenai Bahan galian dapat dilihat dari tabel 4.10 sebagai berikut : Tabel 4.10 Bahan galian No Jenis Jumlah 1 Pasir 3 ton JUMLAH 3 ton 49 Berdasarkan tabel 4.10 diatas Jenis bahan galian yang terdapat di kelurahan pabean hanya pasir.

h. Sumber daya air

Berdasarkan data monografi Kelurahan Pabean tentang sumber daya air dapat dilihat dari tabel 4.11 sebagai berikut : Tabel 4.11 Sumber Daya Air No Jenis SDA Jumlah 1 Sumur pompa 250 buah 2 Hidran umum 4 buah 3 Waduk 1 buah JUMLAH 300 buah Berdasarkan tabel 4.11 diatas sumber daya air di Kelurahan Pabean terdapat 250 buah sumur pompa, 4 buah hidran umum dan 1 buah waduk.

B. Karakteristik Umum Responden

Karakteristik umum responden di Kelurahan Pabean berdasarkan survey yang dilakukan kepada 50 orang petani. a Pengalaman bertani Responden pada umumnya telah bertani dalam kurun waktu 10-20 tahun sebanyak 9 orang, sedangkan responden yang telah lama bertani antara 21-30 sebanyak 16 orang, dan sisanya sebanyak 25 orang lebih dari 40 tahun . b Pendidikan formal terakhir Tingkat pendidikan responden di Kelurahan Pabean tergolong rendah. Hal ini ditunjkan oleh kebanyakan responden yang yang memiliki pendidikan terakhir Sekolah Dasar sebanyak 36 orang, yang memiliki pendidikan SMP 9 orang dan SMA 3 orang dan sisanya 2 orang menempuh perguruan tinggi.

C. Iklim di Kelurahan Pabean

1. Tempratur Udara

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika BMKG dapat dijelaskan tentang perubahan temperatur udara selama tujuh tahun dari tahun 2005-2011 di Kelurahan Pabean dapat dilihat dari grafik 4.1 50 Grafik 4.1 Perubahan Temperatur Udara 2005-2011 Sumber : BMKG hasil pengolahan, 2015 Grafik 4.1 diatas menunjukan suhu rata-rata bulanan di Kelurahan Pabean. Puncak suhu rata-rata bulanan tertinggi terjadi pada bulan Agustus tahun 2011 dan suhu rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan Februari 2008. Suhu rata-rata bulanan tertinggi yang terjadi pada bulan Agusuts 2011 mencapai 32,4 °C. Suhu rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan Februari 2008 yang mencapai 25,9°C.

2. Curah Hujan

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika BMKG dapat dijelaskan tentang perubahan curah hujan selama delapan tahun dari tahun 2005- 2012 di Kelurahan Pabean dapat dilihat dari grafik 4.2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des 2005 26.4 26.6 27 27.4 27.2 26.9 26.4 26.2 27 27 26.9 26.3 2006 26.4 26.8 26.6 26.9 26.9 26.4 26.5 26.1 26.7 27.9 28.3 27.3 2007 27.1 26.5 26.9 27 27 26.6 26.4 26.5 27.1 27.2 26.8 26.6 2008 27 25.9 26.3 26.7 26.8 26.4 26.3 26.6 26.9 27.3 26.7 26.4 2009 26.3 26.4 26.9 27.1 27.1 27.2 26.9 27.1 27.9 28.1 27.2 27.3 2010 26.9 27.2 27.2 28 27.8 26.7 26.7 26.8 26.2 26.6 26.9 26.8 2011 26.5 26.7 26.5 27 27.1 27 26.7 32.4 27.2 27.3 27.2 27.5 5 10 15 20 25 30 35 A xi s Ti tle Temperatur Udara 51 Grafik 4.2 Perubahan Curah Hujan 2005 - 2012 Sumber : BMKG hasil pengolahan, 2015 Grafik 4.2 diatas menunjukan curah hujan rata-rata bulanan di Kelurahan Pabean. Puncak curah hujan rata-rata bulanan tertinggi terjadi pada bulan Januari tahun 2005 dan curah hujan rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan September 2006 dan Agusutus 2012. Curah hujan rata-rata bulanan tertinggi yang terjadi pada bulan Januari 2005 mencapai 728,1 mm. Curah hujan rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan September 2006 mencapai 0 mm. Dan bulan Agustus 2012 mencapai 0 mm. Tabel 4. 12 Pergeseran tipe iklim selama tahun 2005-2012 No Tahun Bulan Basah Bulan Kering Nilai Q Tipe Iklim Ket. 1 2005-2008 21 15 71,4 D Sedang 2 2009-2012 23 13 56,52 C Agak Basah Tabel 4.12 diatas menginformasikan bahwa telah terjadi pergeseran musim selama delapan tahun terakhir menurut tipe iklim Schmidth Ferguson. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2005 728.1 287 192 87 42 163 185 44 66 149 70 20 2006 224 234 345 85 152 31 10 8 6 11 150 2007 207 301 250 92 152 68 48 2 8 118 73 84 2008 209 349 133 89 95 54 0.2 73 33 71 245 125 2009 339 306 131 113 102 29 3.1 2 17 20 28.3 29 2010 322 195 166 72 113 167 208 123 328 186 148 109 2011 243 91 204 107 85 81 81 77 76 79 80 81 2012 302 191 191 91 98 36 16 7 7 126 51 100 200 300 400 500 600 700 800 A xi s Ti tle curah hujan 52 Tahun 2005-2008 tipe iklim nya D yaitu sedang lalu tahun berikutnya 2009- 2012 tipe iklimnya mengalami pergeseran menjadi C yaitu menjadi agak basah.

3. Kelembaban

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika BMKG dapat dijelaskan tentang perubahan Kelembaban selama tujuh tahun dari tahun 2005- 2011 di Kelurahan Pabean dapat dilihat dari grafik 4.3. Grafik 4.3 Perubahan Kelembaban 2005-2011 Sumber : BMKG hasil pengolahan, 2015 Grafik 4.3 diatas menunjukan kelembaban rata-rata bulanan di Kelurahan Pabean. Puncak kelembaban rata-rata bulanan tertinggi terjadi pada bulan Juni 2008 dan kelembaban rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan September 2006. kelembaban rata-rata bulanan tertinggi yang terjadi pada bulan Juni 2008 mencapai 97 . kelembaban rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan September 2006 yang mencapai 73.

4. Angin

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika BMKG dapat dijelaskan tentang perubahan Angin selama tujuh tahun dari tahun 2005-2011 di Kelurahan Pabean dapat dilihat dari grafik 4.4. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2005 86 87 85 83 84 85 84 84 82 87 83 85 2006 86 95 84 83 83 82 79 81 73 74 75 82 2007 79 85 96 84 84 82 81 77 74 78 78 84 2008 82 87 80 86 81 97 78 80 90 80 82 83 2009 85 86 84 84 84 82 77 78 74 76 83 82 2010 84 85 85 79 84 87 85 84 87 84 82 81 2011 83 83 84 83 85 81 81 77 76 79 80 81 20 40 60 80 100 120 A xi s Ti tle Kelembaban 53 Grafik 4.4 Perubahan Kecepatan Angin 2005 - 2011 Sumber : BMKG hasil pengolahan, 2015 Grafik 4.4 diatas menunjukan kondisi kecepatan angin rata-rata bulanan di Kelurahan Pabean. Puncak kondisi kecepatan angin rata-rata bulanan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2007 dan kondisi kecepatan angin rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan November 2011. Kondisi kcepatan angin rata-rata bulanan tertinggi yang terjadi pada bulan Maret 2007 mencapai 6 knot. Kondisi kecepatan angin rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan Maret 2007 yang mencapai 0 knot.

5. Jumlah Kejadian hujan

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika BMKG dapat dijelaskan tentang perubahan hari hujan selama tujuh tahun dari tahun 2005- 2011 di Kelurahan Pabean dapat dilihat dari grafik 4.5. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2005 2 1.9 3 3 2.5 3 2 2 2 2 2 4 2006 4 2.8 3 4 2 1 2 2 2 3 2 2 2007 4 3 6 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2008 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2009 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2010 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 4 2011 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 A xi s Ti tle Angin