46
E. Operasional Variabel
Pada bagian ini akan dijelaskan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pergantian KAP. Variabel pergantian KAP menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan
klien mengganti auditornya, maka diberikan nilai 1, sedangkan jika perusahaan klien tidak mengganti auditornya, maka diberikan nilai 0
Susan dan Trisnawati, 2011.
2. Variabel Independen
Variabel Independen variabel bebas adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain Indriantoro dan Supomo,
2002. Variabel independen dalam pemelitian ini adalah pergantian manajemen, ukuran KAP, tingkat pertumbuhan perusahaan dan fee audit.
Adapun penjelasan variabel-variabel tersebut sebagai berikut:
a Pergantian Manajemen
Pergantian manajemen merupakan pergantian direksi perusahaan yang terutama disebabkan oleh keputusan rapat umum pemegang saham dan
direksi berhenti karena kemauan sendiri. Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansinya. Manajemen
memerlukan auditor yang lebih berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan pertumbuhan perusahaan yang cepat. Jika hal ini tidak terpenuhi,
maka kemungkinan besar perusahaan akan mengganti auditornya Joher et
47 al., 2000 dalam Susan dan Trisnawati, 2011. Pengukuran variabel ini
sebelumnya telah dilakukan oleh Susan dan Trisnawati 2011. Variabel pergantian manajemen menggunakan variabel dummy. Jika terdapat
pergantian direksi dalam perusahaan maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika tidak terdapat pergantian direksi dalam perusahaan, maka diberikan
nilai 0. b
Ukuran KAP
Ukuran KAP dalam penelitian ini merupakan besar kecilnya KAP yang dibedakan dalam dua kelompok, yaitu KAP yang berafiliasi dengan The
Big Four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan The Big Four. Variabel ukuran KAP menggunakan variabel dummy. Jika sebuah perusahaan
diaudit oleh KAP Big Four maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika sebuah perusahaan diaudit oleh KAP non Big Four, maka diberikan nilai 0 Susan
dan Trisnawati, 2011. Adapun kategori KAP Big Four di Indonesia, yaitu:
1. KAP Price Waterhouse Coopers PWC, bekerjasama dengan KAP Drs. Hadi Sutanto Rekan, Haryanto Sahari Rekan.
2. KAP Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG, bekerjasama dengan KAP Sidharta-Sidharta Widjaja.
3. KAP Ernest Young E Y, bekerjasama dengan KAP Prasetio, Sarwoko, Sanjadja.
4. KAP Deloitte Touche Thomatsu Deloitte, bekerjasama dengan KAP Hans Tuanakotta Mustofa, Osman Ramli Satrio Rekan Divianto,
2011.
48
c Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan difokuskan pada rasio pertumbuhan penjualan karena pertumbuhan penjualan perusahaan
menunjukkan pertumbuhan kekuatan perusahaan dalam operasinya Ginting dan Fransisca, 2014. Pertumbuhan penjualan menandakan
perusahaan memiliki kemampuan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Perusahaan klien yang mempunyai tingkat rasio pertumbuhan
penjualan positif menandakan bahwa perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Sehingga ketika bisnis
terus bertumbuh, akan berdampak pada peningkatan kebutuhan terhadap perusahaan audit independen untuk mengurangi biaya agensi dan
peningkatan kebutuhan terhadap jasa non-audit dalam perluasan perusahaannya. Hal ini berarti jika penjualan perusahaan terus tumbuh,
akibatnya perusahaan klien dapat mempertahankan auditor meskipun membutuhkan audit fee yang tinggi dan berarti perusahaan yang
pertumbuhannya tinggi akan lebih rendah melakukan pergantian KAP. Variabel pertumbuhan perusahaan klien dalam penelitian ini dihitung
dengan menggunakan rasio pertumbuhan perusahaan klien yaitu penjualan bersih sekarang dikurangi dengan penjualan bersih tahun lalu, kemudian
dibagi penjualan bersih tahun lalu Ginting dan Fransisca, 2014.
d Fee Audit Fee audit merupakan besarnya biaya yang dibayar oleh perusahaan
kepada auditor atas jasa mengaudit laporan keuangannya. Variabel fee
49
audit menggunakan variabel dummy. Jika klien melakukan change class atau perpindahan kelas Kantor Akuntan Publik KAP, maka diberikan
nilai 1. Sedangkan jika klien tidak melakukan perpindahan kelas change class Kantor Akuntan Publik KAP, maka diberikan nilai 0 Ginting dan
Fransisca, 2014. Variabel dan skala pegukuran yang terdapat dalam penelitian disajikan
secara ringkas dalam tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya
No. Variabel
Indikator Skala
Pengukuran
1 Pergantian KAP
Susan dan Trisnawati,
2011 Variabel dummy, diberikan
nilai 1 jika perusahaan melakukan pergantian KAP,
nilai 0 jika tidak melakukan pergantian KAP
Nominal
2 Pergantian
Manajemen Susan dan
Trisnawati, 2011
Variabel dummy, diberikan nilai 1 jika perusahaan
mengganti direktur utama
CEO, dan 0 perusahaan
tidak mengganti direktur
utama CEO
Nominal
Sumber: hasil data olahan
50
No. Variabel
Indikator Skala
Pengukuran
3 Ukuran KAP
Susan dan Trisnawati,
2011 Variabel
dummy, jika
perusahaan diaudit oleh KAP Big Four maka diberikan nilai
1, jika perusahaan diaudit oleh KAP Non Big Four maka
diberikan nilai 0. Nominal
4 Tingkat
Pertumbuhan Perusahaan
Ginting dan Fransisca,
2014 ∆S = Net Sales
t
– Net Sales
t-1
Net Sales
t-1
Rasio
5 Fee Audit
Ginting dan Fransisca,
2014 Variabel dummy, jika klien
Melakukan perpindahan kelas change class KAP dari big
four ke non big four maupun dari non big four ke big four
maka diberikan nilai 1, jika klien tidak melakukan
perpindahan kelas change class KAP maka
diberikan nilai 0. Nominal
Sumber: hasil data olahan
51
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian