Prosedur Analisis SWOT HASIL DAN PEMBAHASAN

membeli produk tersebut karena dikhawatirkan nilai uangnya jatuh lebih dalam. b. Krisis politik yang berkepanjangan sebagaimana yang terjadi di Thailand menyebabkan ketidakpercayaan dunia internasional dan para investor lokal tentunya sehingga sector financial dan rill juga bisa stagnan. c. Citra lembaga keuangan syariah belum mapan di mata masyarakat, padahal ekspektasi masyarakat terhadap LKS sangat tinggi. d. Sarana investasi syari’ah yang ada sekarang belum mendukung secara optimal untuk peerkembangan asuransi syariah. e. Kondisi perekonomian yang masih belum stabil. f. Munculnya pendatang baru pada pengelolaan produk yang sejenis.

C. Prosedur Analisis SWOT

Setelah mengetahui tentang pendahuluan, kerangka teori serta mengenai produk takafulink, maka barulah prosedur analisis dapat diidentifikasikan dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Bila berpedoman pada prosedur analisis SWOT, maka tentu saja harus mengikuti analisis yang ada. Berikut prosedur dan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif analisis SWOT untuk menganalisa produk takafulink pada asuransi takaful keluarga, yaitu: 1. Identifikasi Stakeholder Utama Dalam mengidentifikasi stakeholder utama produk takafulink ini, akan dipaparkan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.3 Identifikasi Stakeholder STAKEHOLDER KEPENTINGAN Unit Surplus Investor Menyimpan dana lewat investasi Takafulink, memproduktifkan harta, memaksimalkan return Produk Takafulink dengan manager investasi: PT. Schroder Investment Managemen Indonesia Mengelola dana investor takafulink, memilih instrument investasi yang tepat, memaksimalkan keuntungan investor, menyampaikan semua laporan dan informasi pengelolaan dana pada direksi. Unit defisit kreditor Menerbitkan surat berharga sertifikat hutang, memberikan return mudharabah kepada MI Bank Kustodian Bank Niaga Syariah Menyimpan dan mengembalikan dana investor, memvonis setiap keputusan MI, memberikan laporan Agen penjualan produk Agency pondok indah, madinah, madinah I dan agency Ababil Menjaring dan melayani para nasabah investor untuk membeli produk Takafulink Pasar uang dan modal Bapepam Menghubungkan unit surflus dengan unit defisit dalam investasi Pemerintah Melindungi, membina dan mendorong berkembangnya sector investasi. Pada tabel 4.3 diatas yang menjadi stakeholder utama atau yang akan menjadi fokus analisa adalah produk Takafulink dengan sifat proteksi sekaligus investasi dengan tiga pilihan jenis investasi yaitu istiqomah, mizan, dan alia yang dikelola oleh manager investasi yaitu PT. Schroder Investment Managemen Indonesia dan bank kustodian Bank Niaga Syariah serta agen penjualan produksi yaitu agency Pondok Indah, Madinah, Madinah I dan agency Ababil. 2. Identifikasi Lingkungan Internal S-W Dalam mengidentifikasi lingkungan internal S-W produk takafulink, dapat menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif Kearns dan kuantitatif Pearce dan Robinson dengan strategi IFAS International Strategy Factor Analisysis Summary dengan tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Analisis Internal IFAS Faktor- faktor Strategi Internal Bobot a Rating b Total a x b Kekuatan S 1. Brand lebih kuat karena asuransi syariah pertama di Indonesia 2. Tenaga kerja profesionalsumber daya manusia inti yang kompeten dan memiliki integritas moral dan ghirah Islam, yang berada dalam sebuah teamwork yang solid. 3. Pemegang saham yang memiliki visi dan misi syari’ah yang jelas. 4. Dalam aspek legal, sifat perjanjian yang memenuhi syarat syari’ah mampu memberi rasa aman kepada peserta asuransi, selain unsur duniawi semata. 5. Biaya pengelolaan produk Takafulink terendah dibandingkan produk unit link sejenis yang dipasarkan asuransi lainnya. 6. Premi cukup bersaing. 7. Pembayaran premi bisa melalui via pos. 8. Cabang jaringan sangat luas. 9. Integritas para agen yang loyalis terhadap konsep asuransi yang full syariah, bekerja bukan hanya mencari komisi tapi lebih dari itu yakni dakwah muamalah. 10. Produk asuransi takafulink bersifat trasparan berkeadilan. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1610 1510 1310 1810 1710 1810 2010 1510 1610 2110 8 8 7 9 9 9 10 8 8 11 Total S 87 Kelemahan W 1. Belum tersedianya paket produk Takafulink yang komprehensif satu paket bisa meng- cover semua kebutuhan nasabah. 2. Belum bersifat fleksibilitas dalam switching. 3. Dalam hal pemasaran prosuk, alternatif distribusi relatif masih terbatas dibanding pola konvensional. 4. Jumlah agen yang masih sedikit sehingga penetrasi market masih sangat terbatas. 5. Selama empat belas tahun Takaful Keluarga menerapkan sistem branch system, oleh sebab itu pertumbuhan agen sangat lambat. 4 4 4 4 5 175 145 105 185 125 14 11 8 14 12 Total W 59 Total S-W= x 87-59=28 3. Identifikasi Lingkungan Eksternal O-T Dalam mengidentifikasi lingkungan eksternal juga dapat mnggunakan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan strategi EFAS Eksternal Strategy Factor Analisysis Summary sebagai berikut: Tabel 4.5 Analisis Eksternal EFAS Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot a Rating b Total a x b Peluang O 1. Keunggulan konsep syari’ah pada takafulink dapat memenuhi peningkatan tuntutan ”fairness” atau rasa keadilan dari masyarakat. 2. Kompetitor dalam bisnis asuransi syari’ah ini masih sedikit. 3. Meningkatnya kebutuhan jasa asuransi sekaligus investasi karena perkembangan ekonomi umat. 4. Jumlah penduduk Indonesia yang demikian besar, jika diambil 80 saja yang muslim, maka ada lebih 180 juta potensi pasar yang bisa digarap oleh asuransi. 5. Kesadaran masyarakat terhadap ekonomi syariah sudah semakin meningkat. 6. Globalisasi teknologi Internet sebagai penunjang bisnis. 4 2 5 5 5 5 166 136 146 166 156 146 11 4 12 13 13 12 Total O 65 Ancaman T 1. Terjadi market crash, sebagaimana yg telah dialami Indonesia tahun tahun 1998 dan 2008 yang lalu, sector investasi financial drop secara signifikan sehingga berdampak juga kepada semua produk unitlink takafulink yang NAB Nilai Aktiva Bersih juga jatuh, secara psikologis berdampak mengurangi kepercayaan masyarakat tidak mau membeli produk tersebut karena dikhawatirkan nilai uangnya jatuh lebih dalam. 2. Krisis politik yang berkepanjangan sebagaimana yangg terjadi di Thailand menyebabkan ketidakpercayaan dunia internasional dan para investor lokal tentunya sehingga sector financial dan rill juga bisa stagnan. 3. Citra lembaga keuangan syariah belum mapan di mata masyarakat, padahal ekspektasi masyarakat terhadap LKS sangat tinggi. 4. Sarana investasi syari’ah yang ada sekarang belum mendukung secara optimal untuk perkembangan asuransi syariah. 5. Kondisi perekonomian yang masih belum stabil. 6. Munculnya pendatang baru pada pengelolaan produk yang sejenis. 4 4 4 4 4 5 176 166 106 186 146 146 11 11 7 12 9 12 Total T 62 Total O-T=y 65-62=3 Setelah kedua elemen lingkungan internal dan eksternal diidentifikasikan lewat analisa IFAS dan EFAS atau penyepakatan persepsi untuk tiap variable elemen SWOT telah diisi sehingga menghasilkan masing-masing skor pada elemen internal maupun eksternal, maka hasilnya adalah pada elemen internal atau pada sumbu x menghasilkan skor 28 pada elemen kekuatan dan pada elemen eksternal atau sumbu y menghasilkan skor 3 pada elemen peluang. Jadi kesimpulan dari kombinasi pendekatan analisa diatas dengan kekuatan yang besar mencapai skor 28 dan peluang cukup yaitu 3, maka posisi berada pada kuadran I yaitu positif, positif yaitu menandakan organisasi kuat dan memiliki peluang maka rekomendasi strategi yang tepat adalah progresif yaitu enggunakan seluruh kekuatan yang tersedia untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada namun harus mengantisipasi ancaman yang akan datang atau situasi perusahaan dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat memungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Gambar 4.1 Kuadran SWOT Pearce dan Robinson 3 2 1 ּ 7 14 21 28 Weakness Strenght “TAKAFULINK” Kuadran I Progresif Opportunity Threath Jadi produk takafulink pada PT. Asuransi Takaful Keluarga sangat baik, yaitu berada pada kuadran 1 yang berarti positif. Produk takafulink di PT. Asuransi Takaful Keluarga memiliki kekuatan yang begitu banyak sebesar 28 kekuatan, yang menyebabkan produk itu bagus dipasaran, yang elah dibuktikan dengan peningkatatan jumlah polis dan jumlah premi disetiap tahunnya mengalami peningkatan serta PT. Asuransi Takaful Keluarga dalam mengelola produk takafulink memiliki 3 peluang yang cukup untuk terus mengembangkan atau memperbesar pertumbuhan produk dan memajukan perusahaan. 4. Mempetakan Interaksi SWOT Tabel 4.6 Peta Interaksi SWOT Kearns EFAS Peluang O 1. Keunggulan konsep syari’ah pada takafulink dapat memenuhi peningkatan tuntutan ”fairness” atau rasa keadilan dari masyarakat. 2. Kompetitor dalam bisnis asuransi syari’ah ini masih sedikit. 3. Meningkatnya kebutuhan jasa asuransi sekaligus investasi karena perkembangan ekonomi umat. 4. Jumlah penduduk Indonesia yang demikian besar, jika diambil 80 saja yang muslim, maka ada lebih 180 juta potensi pasar yang bisa digarap oleh asuransi. 5. Kesadaran masyarakat terhadap ekonomi syariah sudah semakin meningkat. 6. Globalisasi teknologi Ancaman T 1. Terjadi market crash, sebagaimana yg telah dialami Indonesia tahun tahun 1998 dan 2008 yang lalu, sector investasi financial drop secara signifikan sehingga berdampak juga kepada semua produk unitlink takafulink yang NAB Nilai Aktiva Bersih juga jatuh, secara psikologis berdampak mengurangi kepercayaan masyarakat tidak mau membeli produk tersebut karena dikhawatirkan nilai uangnya jatuh lebih dalam. 2. Krisis politik yang berkepanjangan sebagaimana yg terjadi di Thailand menyebabkan ketidakpercayaan dunia internasional dan para IFAS Internet sebagai penunjang bisnis. investor lokal tentunya sehingga sector financial dan rill juga bisa stagnan. 3. Citra lembaga keuangan syariah belum mapan di mata masyarakat, padahal ekspektasi masyarakat terhadap LKS sangat tinggi. 4. Sarana investasi syari’ah yang ada sekarang belum mendukung secara optimal untuk perkembangan asuransi syariah. 5. Kondisi perekonomian yang masih belum stabil. 6. Munculnya pendatang baru pada pengelolaan produk yang sejenis. Kekuatan S 1. Brand lebih kuat karena asuransi syariah pertama di Indonesia. 2. Tenaga kerja profesionalsumber daya manusia inti yang kompeten dan memiliki integritas moral dan ghirah Islam, yang berada dalam sebuah teamwork yang solid. 3. Pemegang saham yang memiliki visi dan misi syari’ah yang jelas. 4. Dalam aspek legal, sifat perjanjian yang Strategi SO 1. Mengoptimalkan sistem informasi dan jaringan yang luas dalam meningkatkan sosialisasi produk takafulink kepada seluruh masyarakat 2. Peningkatan sosialisasi pasar memperbesar market share 3. Adanya kerjasama dengan lembaga keuangan lain 4. Menciptakan dan meningkatkan SDM yang berkualitas khususnya bagian pemasaran harus lebih memahami ekonomi syariah untuk Strategi ST 1. Menjaga kualitas produk 2. Penguatan pada citra lembaga keuangan syariah 3. Peningkatan brand tenaga kerja yang profesional 4. Senantiasa mengevaluasi kinerja takafulink dan meningkatkan service secara optimal dan konsisten pada nasabah dengan seluruh sumberdaya yang ada 5. meningkatkan jalinan kemitraan kerja pada memenuhi syarat syari’ah mampu memberi rasa aman kepada peserta asuransi, selain unsur duniawi semata. 5. Biaya pengelolaan produk Takafulink terendah dibandingkan produk unit link sejenis yang dipasarkan asuransi lainnya. 6. Premi cukup bersaing 7. Pembayaran premi bisa melalui via pos 8. Cabang jaringan sangat luas 9. Integritas para agen yang loyalis terhadap konsep asuransi yang full syariah, bekerja bukan hanya mencari komisi tapi lebih dari itu yakni dakwah muamalah. 10. Produk asuransi takafulink bersifat trasparan berkeadilan. memanfaatkan setiap potensi peluang yang ada. 5. Mengkoordinasikan kekuatan perusahaan dalam bentuk integrasi kinerja dalam optimalisasi manajerial dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. pemerintah dan lembaga keuangan domestik Kelemahan W 1. Belum tersedianya paket produk Takafulink yang komprehensif satu paket bisa meng- cover semua kebutuhan nasabah. 2. Belum bersifat fleksibilitas dalam switching. Strategi WO 1. Pemasaran produk yang lebih luas dan komprehensif 2. Memperbanyak jumlah agen sebaga perbandingan untuk menjadi lebih berkembang. 3. Memperioritaskan investasi pada skim syariah yang sesuai Strategi WT 1. Pemanfaatan tenga kerja untuk perluasanpenjualan 2. Peningkatan sarana yang menunjang perkembangan lembaga 3. Penciptaan sistem yang baru dan update 4. Mengevaluasi kelemahan, 3. Dalam hal pemasaran produk, alternatif distribusi relatif masih terbatas dibanding pola konvensional. 4. Jumlah agen yang masih sedikit sehingga penetrasi market masih sangat terbatas. 5. Selama empat belas tahun Takaful Keluarga menerapkan sistem branch system , oleh sebab itu pertumbuhan agen sangat lambat. dengan kebutuhan masyarakat. 4. Menambah kuantitas karyawan khususnya divisi agen dalam meningkatkan kualita pelayanana dan pemasaran produk. melakukan konsultasi strategis dan terus memonitoring kinerja untuk mempertahankan prestasi dan meningkatkan potensi yang ada. 5. Urgensi Prioritas Ranking Bagian ini merupakan suatu keputusan dari hasil analisis SWOT setelah mengalami beberapa proses prosedur interaksi analisis SWOT, dengan mempertimbangkan melalui analisis internal serta analisis eksternal dari SWOT diatas, maka strategi utama grand strategic yang perlu dikembangkan dari produk takafulink saat ini adalah keunggulan komparatif comparative advantages yaitu perpaduan kombinasi elemen kekuatan dan peluang maka strategi yang tepat adalah strategi agresif.

D. Hasil Analisis SWOT Asuransi Terhadap Produk Asuransi Takafulink