Pengertian Strategi Strategi komunikasi rumah busana ranti dalam mensosialisasikan busana islami

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi Komunikasi

1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos, yang berarti ‘Komandan Perang’ pada zaman demokrasi Athena. Pada awalnya, strategi digunakan dalam dunia militer, yaitu untuk memenangkan suatu peperangan 1 . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu di perang dan damai, atau rencana yang cermat mengenai kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran tertentu 2 . Menurut Nickols 2000, strategi dapat diartikan dalam beberapa hal seperti rencana, pola, posisi, serta pandangan. Sebagai rencana, strategi berhubungan dengan bagaimana memfokuskan perhatian dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan menurut pakar ilmu komunikasi Onong Uchyana Effendy, M.A. Strategi pada hakikatnya adalah perencana, planning dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan tersebut. Strategi tidak berfungsi 1 Komaruddin, Ensiklopedi Manajemen Jakarta: Bumi Aksara, 1994 Cet.ke 1, h.539 2 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Jakarta: balai Pustaka, 2005, h. 1092 10 sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan peta arah saja melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya 3 . Menurut W.J.S Poerwadarminta, strategi memiliki beberapa pengertian, yaitu: siasat perang dan akal daya upaya untuk mencapai suatu maksud. 4 Menurut William F. Glueck bahwa strategi adalah rencana yang dipersatukan, komperhensif teringrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau lembaga terhadap tantangan lingkungnan dan yang dirancang untuk meyakinkan bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan pelaksanaan tepat oleh organisasi itu. 5 Syarif Usman mengatakan, dalam pembangunan saya mendefenisikan strategi sebagai kebijaksanaan menggerakkan dan membimbing seluruh potensi kekuatan, daya, dan kemampuan bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaan. 6 Menrut Asmuni Syukir, bahwa strategi dalam ilmu dakwah berarti sebagai metode, siasat, taktik yang digunakan dalam proses kegiatan dakwah. 7 Menurut Fuad Amsyari mengatakan bahwa pada pengertian dasarnya, strategi dan taktik adalah suatu metode atau taktik untuk memenangkan suatu persaingan. Persaingan itu berbentuk suatu pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata 3 Onong Uchyana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992, h. 32. 4 Ahad Abu, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 1997, h. 11 5 William F. Glueck, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Jakarta: Erlangga, 1987 edisi ke-2, h.24 6 Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam, Jakarta: Firma Djakarta,tt,cet ke-1, h. 6 7 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1985, h.32 dan tenaga manusia. Sedangkan dalam bidang non militer, strategi dan taktik adalah suatu cara atau teknik untuk memenangkan suatu persaingan antara kelompok-kelompok yang berbeda orientasi hidupnya. 8 Kemudian lebih mengerucut menurut Stainer dan Mineer, strategi adalah penempatan misi perusahaan, penempatan sasaran organisasi dalam mengikat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga sasaran organisasi akan tercapai 9 . Jika sedikit ditarik kesimpulan, strategi pada hakikatnya memiliki beberapa ciri yakni: Pertama, ia memusatkan perhatian pada kekuatan. Kekuatan adalah bagaikan fokus dalam pokok pendekatan strategi. Kedua, ia memusatkan kepada analisa dinamika, analisa gerak, analisa aksi. Ketiga, strategi memusatkan pada perhatian kepada tujuan yang ingin dicapai serta gerak untuk mencapai tujuan tersebut. Keempat, strategi memperhatikan faktor- faktor waktu sejarah: masa lampau, masa kini, dan trauma masa depan dan faktor lingkungan. Dan kelima, strategi berusaha menemukan masalah-masalah yang terjadi pada peristiwa-peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan kontek kekuatan, kemudian mengadakan analisa kemungkinan-kemungkinan serta perhitungan pilihan-pilihan dan langkah- langkah yang dapat diambil dalam rangka bergerak menuju tujuan itu 10 . 8 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, Bandung: Mizan, 1990, cet ket-1, h. 10 9 George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategik, Jakarta: Erlangga, h.20. 10 Mortopolo, Ali, Strategi Kebudayaan, Jakarta: Esiter For Strategic End International Studycet pertama, h.8 Dari pernyataan yang dikemukakan oleh beberapa ahli komunikasi, dapat diambil kesimpulan, strategi adalah suatu proses perencanaan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan langkah-langkah yang jitu yang diharapkan dapat fokus dengan kekuatan-kekuatan yang ada dalam sebuah bidang tertentu, dan diharapkan untuk tujuan di jangka panjang.

2. Tahapan-Tahapan Strategi