semuanya itu tentu harus adanya kesamaan makna dan pengertian. Komunikasi akan berhasil jika orang yang diajak bicara dapat memberi
makna sesuai dengan yang diharapkan komunikator. Dengan demikian dalam komunikasi akan timbul empat tindakan
bagi setiap pelakunya, yaitu: Pertama, membentuk pesan, artinya menciptakan suatu ide atau gagasan yang terjadi dalam benak kepala
seseorang melalui proses kerja sistem saraf. Kedua, menyampaikan artinya pesan yang telah dibentuk kemudian disampaikan kepada orang lain, baik
secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk pesannya dapat berupa pesan-pesan verbal dan non verbal. Ketiga, menerima, artinya disamping
membentuk dan menyampaikan pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan orang lain. Keempat, mengolah artinya pesan yang telah
diterima, kemudian akan diolah melalui sistem saraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan pesan dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi
dari si orang tersebut.
4. Pengertian Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan perpaduan perencanaan komunikasi communication planning dengan manjemen komunikasi
communication management untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi harus menunjukkan bagaimana
operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata pendekatannya bisa berbeda-beda tergantung pada suatu kondisi dan
situasi
18
.
18
Fred R David, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002, h. 301
Dalam strategi komunikasi, peran komunikasi sangatlah penting. Strategi komunikasi haruslah bersifat dinamis, sehingga komunikator
sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang mempengaruhi. Suatu pengaruh yang menghambat
komunikasi dapat datang sewaktu-waktu, terlebih jika komunikasi langsung melalui media massa. Faktor-faktor yang berpengaruh bisa
terdapat pada komponen media atau komponen komunikasi, sehingga efek yang diharapkan tak kunjung tercapai.
Seorang komunikan akan mempunyai kemampuan dan strategi untuk melakukan perubahan sikap, pendapat, dan tingkah laku komunikasi
melalui mekanisme daya tarik, jika pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya, sehingga komunikan bersedia untuk
taat pada pesan yang dikomunikasikan oleh komunikator. Sikap komunikator yang berusaha menyamakan diri dengan komunikan ini akan
menimbulkan simpati komunikan pada komunikator.
5. Fungsi Strategi Komunikasi
Berhasil tidaknya kegiatan komunikasi bergantung pada strategi komunikasi. Lebih-lebih dalam kegiatan komunikasi massa, tanpa strategi
komunikasi media massa dalam bentuk apapun, atau bahkan lembaga- lembaga yang mengikutsertakan komunikasi akan berpengaruh pada hasil
yang negatif. Dengan demikian baik secara makro planned multimedia strategy maupun secara mikro single communication medium strategy
mempunyai fungsi ganda:
a. Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif,
persuasif, dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
b. Menjembatani “kesenjangan budaya” cultural gap akibat kemudahan
diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya
19
. Secara sentral, tujuan strategi komunikasi yang dituturkan oleh R.
Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam bukunya, Techniques for Effective Communication, menyatakan bahwa tujuan
sentral kegiatan komunikasi terdiri dari tiga tujuan utama yaitu: a.
To secure understanding b.
To establish acceptance c.
To motivate action Tiga tujuan ini sangat berkaitan erat, karena pertama to secure
understanding, memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterimanya. Andai kata ia sudah dapat mengerti dan menerima, maka
penerimaannya itu harus dibina to establish acceptance. Yang pada akhirnya kegiatan dimotivasikan to motivate action
20
.
6. Media Komunikasi